Adsense

Rabu, Januari 23, 2013

Penghinaan!

"Menghina" adalah aktivitas yang biasa dilontarkan oleh mulut orang-orang yang tidak suka melihat kesuksesan orang lain. Sedangkan "dihina" adalah akibat yang biasanya diterima oleh orang yang umumnya sedang berusaha meniti kesuksesan (bisnis/ karir). Atau sedang berusaha mengukir sejarah hidupnya.

Dihina umumnya juga biasa diterima oleh pembuat keputusan (pimpinan). Mulai dari keputusan presiden, menteri, gubernur, lurah, camat, pak RW sampai keputusan pak RT. Sepanjang "keputusan" itu tidak populer, pasti dihina!

Soal "hina-menghina" ini sejak zaman Nabi sudah ada. Coba bisakah Anda sebutkan siapakah nabi yang tak pernah dihina? Nabi Muhammad, rasanya Nabi yang kerap dihina. Penghinaan yang paling menyakitkannya adalah saat Kanjeng Nabi dihina sebagai "orang gila"! Masya Allah.

Anda pernah dihina? Nggak pernah? Berarti Anda lebih hebat dari Nabi! Hebat benar Anda. Tapi rasanya kok mustahil Anda tidak pernah dihina. Betul?

Mari kita ngomongin soal  "menghina". Apakah Anda pernah menghina? Nggak pernah? Ah, masak sih? Menghina itu mudah diucapkan oleh orang-orang yang kalah, lemah iman dan memang hobinya suka menghina. Menghina itu gampang dilakukan. Hati-hati menghina bisa memancing kemarahan. Berbahaya! Karenanya harus dihindari sekuat yang kita bisa.

Penghinaan kadang memang sulit dihindari. Dan perlu kita sadari bahwa "penghinaan" itu bisa dan biasa mewarnai dalam kehidupan manusia. Terutama dirasakan oleh mereka yang sedang berusaha keras mengukir nama. Jadikan "penghinaan" seperti palu godam yang sedang menempa sebatang baja agar bisa menjadi keris sakti mandraguna!

Nggak usah jauh-jauh. Contoh jelasnya aku sajalah. Sudah beberapa tahun ini aku sedang berusaha keras mengukir nama sebagai "Sang Penging@T"! Ternyata betul, membangun nama itu nggak gampang. Apalagi nama baik. Uih! Ujiannya berat. Hinaannya? jelas ada. So?  Jalani sajalah. Selama itu baik, dan bisa bermanfaat buat orang banyak. Lanjutkan! Begitu kalimat yang kudengar dari sebagian kawan yang tidak ingin melihat aku gagal. Terima kasih atas dukunganmu, kawan!


Wassalam,
SangPenging@T!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar