Adsense

Jumat, Januari 11, 2013

Mereka Sudah Jadi Tokoh

Umur mereka nggak beda jauh dengan umurku. Antara 51 tahun sampai dengan 53 tahun. Di usia lebih setengah abad mereka sudah jadi orang hebat! Sudah jadi manusia ternama di Indonesia. Sudah sekian banyak anak yatim piatu yang disantuni. Sungguh membuatku iri.

Siapakah mereka itu. Antara lain; Chairul Tanjung, Sandiaga Uno, Aa Gym, Ustadz Yusuf Mansyur, Ustadz Muhammad Arifin Ilham, dan Iwan Fals. Hasil karya (buah pikiran) mereka sudah dirasakan masyarakat banyak. Dibutuhkan perjuangannya yang luar biasa untuk menjadi mereka seperti sekarang ini! Penuh peluh keringat dan airmata. Dan tahta biasanya diikuti harta nan berlimpah, paling tidak hidupnya berkecukupan. Bahkan majalah Forbes mencantumkan Chairul Tanjung  di urutan kelima dari daftar 40 orang terkaya di Indonesia, di tahun 2012. Kekayaan pemilik CT Corp ini ditaksir sebesar US$ 34 atau sekitar Rp 32,3 triliun.

Kisah perjuangan hidupnya, bisa Anda baca di buku-buku buah karyanya ataupun yang ditulis oleh penulis lain. Serta bisa Anda nikmati CD/kaset musiknya. Dan buku-buku itu sudah beredar luas di toko buku. Atau Anda bisa membacanya di situs-situs di internet, dan melhat videonya di YouToBe.

Sementara aku? Belum banyak orang yang mengetahui siapa aku. Aku sadar belum berbuat untuk orang banyak. Masih belum terdengar gaung kiprahnya, di bidang yang aku geluti. Yakni di bidang agama Islam dan Desain Komunikasi Visual. Masih belum punya karya yang manfaatnya bisa dirasakan oleh masyarakat luas. Dan kalau mau dirinci, tulisan ini bisa penuh dengan kata "belum".

Ah, jangan terlalu merendahkan diri begitulah! Lho, betulkan. Bukannya tulisan-tulisan SangPenging@T, sedikitnya sudah dirasakan manfaatnya oleh pembaca/ pecinta blogspotmu! Ah, itu masih seujung kuku. Eh, tak baik, begitu. Pamali, itu namanya kamu tidak bersyukur atas tulisan yang telah kamu lahirkan. Oh, begitu toh? Ok, kita lanjutkan tulisanku ini ya.

Apa sebabnya aku masih jadi orang biasa-biasa saja? Aku mencoba bercermin diri. Merenungi diri ini, sambil mencari-cari apa penyebabnya kok aku masih jadi orang biasa ya. Apakah ini sudah suratan takdir, sudah nasibnya begini? Segera aku sambar pertanyaan itu dengan teriakan, "Tidak!". Takdir dan nasib hanya sebuah kata untuk membela diri bagi orang yang kalah. Aku tidak ingin disebut sebagai pecundang!

Ya, ya ya... aku sadari selama ini aku belum maksimal menggunakan kemampuanku, belum mati-matian, eh maksudku setengah mati memperjuangkan apa yang menjadi niat (mimpi) baikku. Istilah kerennya belum "push to the limit". Kurang mensyukuri atas nikmat yang telah dianugerahkan kepadaku. Oh, maafkan aku Tuhan.

Aku terlalu sayang dengan tubuhku, dengan otakku, dengan pikiranku. Tidak menggunakannya dengan optimal. Sehingga kebanyakan tidur, molor selalu. Akibatnya? Mereka sudah berlari jauh mewujudkan mimpinya. Sementara aku masih tertidur dengan mimpi-mimpi indahku. Dan senang dengan kata-kata, "andaikata aku dulu,....", "jika aku begitu, bila aku begini..."

Tahun ini, dan harus mulai dari tahun ini, tahun 2013. Aku harus melecut diriku, menguras otakku, memeras tenagaku. Hm, asal tidak sampai berpengaruh dengan jantungku yang mulai soak. Aku harus segera mewujudkan mimpiku. Apa mimpinya? Kasih tahu nggak yaa...?

Kasih tahu dong ke pembaca. Siapa tahu ada yang ikutan bantu nge-doa-in. Iya, yaa. Oke aku ingin betul-betul merubah diri. Dari orang yang senang berdiam diri, berubah menjadi orang yang suka cuap-cuap (yang bermanfaat). Jadi seorang pembicara, seorang motivator dalam bidang spiritual (keagamaan Islam). Khususnya tentang "Surga dan Neraka".

Dan mimpi selain itu, aku ingin menerbitkan buku non fiksi tentang "Surga dan Neraka" dan sebuah novel, tentang perjalanan hidup seorang manusia biasa. Ck, ck, ck... hebat benar mimpinya ya? Ah, biasalah namanya juga masih mimpi. Bebas mau mimpi apa bukan? Baru boleh dibilang hebat kalau nanti benar-benar terwujud! Mohon doanya, kawan. Serius lho. Semoga Allah meridhoi langkah-langkah kita bersama agar bisa masuk surga-Nya. Ah, terlalu mengada-ada tuh. Loh memangnya Ente mau masuk neraka?

Well, boleh tahu apa mimpi pembaca? selama itu realistis dan mampu diwujudkan. Mengapa, tidak segera direalisasikan. Ayo kawan bermimpilah dan wujudkan mimpi itu. Jangan ditunda-tunda!

Wassalam,
SangPenging@T

Tidak ada komentar:

Posting Komentar