Seorang saudara meng-upload sebuah foto tentang tiga orang keterbelakangan mental sedang berdiri dengan pose wajah tersenyum (tapi maaf, lebih tepatnya menyeringai... hehehe. Memangnya macan?). Tiga orang idiot tampil manis di halaman facebook. Tampak lugu. Diberi judul foto itu; "the three innocent man" (tiga manusia tanpa dosa).
Orang macam itu kupikir, hanya punya rasa lapar dan rasa sakit. Itupun sakit phisik. Seperti sakit tertusuk paku, atau sakit terselomot rokok. Soal sakit hati? sepertinya tidak tuh. Mungkin, jika diberi dua pilihan paha, mereka lebih memilih paha ayam ketimbang paha mulus wanita cantik, hehehe...
Harga diri atau rasa malu, tak dihiraukannya. Rasa dosa? tak tahu aku. Dunia mau gonjang ganjing. Harga dolar naik. Harga beras nggak pernah turun, bukan wilayah pikiran mereka. Damai nian rasanya hidup ini. Mau ada koruptor yang tertangkap, mulutnya diam tapi wajahnya menyiratkan kalimat "Emangnya Gue Pikirin?"
Tuhan menciptakan manusia beraneka ragam. Semua sudah digariskan bentuk hidupnya. Ada yang idiot. Ada yang super jenius. Ada yang biasa-biasa saja. Aku bersyukur diciptakan sebagai manusia biasa. Bukan idiot. Alhamdulillah.
Tapi aku bertanya kenapa, aku tidak diciptakan sebagai manusia jenius? Jawabannya bisa bermacam-macam. Diantaranya mungkin saja kalau aku jenius, aku bisa jadi manusia super sombong. Diciptakan sebagai manusia biasa saja, aku kadang-kadang merasa sok, angkuh dan sombong. Hiii, sungguh sifat yang njelehi (menjijikkan!).
Sifat buruk itu sedang kuperangi habis-habisan. Kalau perlu sampai titik darah yang penghabisan. Tapi yang kurasa setan terus menghembuskan sekuat tenaga kepadaku. Tujuannya agar aku punya sikap dan sifat tercela itu. Goalnya? agar bisa masuk neraka! Sebabnya? karena tiada tempat hidup di surga buat orang-orang yang menyombongkan diri. Hiii, ngeri aku!
Aku senantiasa berdoa " Yaa Rabb, jangan jadikan aku orang yang sombong. Jauhkan hamba dari sifat angkuh, iri dan dengki"
Wassalam,
SangPenging@T
Tidak ada komentar:
Posting Komentar