Adsense

Kamis, Februari 14, 2013

Kalau Sudah Tua Renta

Mengamati para pengunjung masjid,  menimbulkan berbagai macam kesan di benak pikiranku. Umumnya orang ke masjid tujuannya ya untuk shalat. Tapi belum tentu mereka ke masjid hanya untuk shalat. Motivasi ke masjid pun, jika ditulis bisa berderet panjang.

Motivasi orang ke masjid itu macam-macam. Ada yang tulus dari hati yang paling dalam, niatnya mencari ridho Allah. Ada yang ke masjid ingin belajar mengaji. Ingin i'tikaf, agar lebih khusuk beribadah.

Ada yang ke masjid (terpaksa) karena diperintah sama bapaknya. Ada yang ke masjid supaya dibilang mantu yang shaleh. Ada yang ke masjid niatnya untuk menukar sandal butut dengan sandal baru. Ada yang ke masjid untuk istirahat, tidur sejenak.

Aku mengamati pengunjung masjid di dekat rumahku, jika aku punya waktu senggang saja. Dan hasilnya aku tulis disini.

Jamaah masjid Darul Muttaqin, mulai dari anak-anak sampai kakek nenek. Biasanya ketika shalat Magrib, baru semua kategori umur sepertinya hadir, pria dan wanita. Dan di waktu shalat Subuh paling hanya sebaris shaf depan yang penuh. Shaf baris kedua hanya terisi separuhnya. Yang hadir shalat subuh jarang sekali yang remaja ABeGe, kalau pun ada biasanya tak lebih dari sepuluh jari.

Paling menarik melihat bapak-bapak yang hadir di kala subuh. Ada yang jalannya tertatih-tatih bagai anak balita baru belajar jalan. Oh, ternyata jadi tua renta itu berarti harus siap jadi seperti anak-anak lagi. Dan jika berdiri, para bapak-bapak yang sudah sepuh itu, sepertinya sudah tidak bisa tegak lurus. Ada yang miring agak ke kiri, ada yang doyong ke kanan.

Lalu kalau diperhatikan dengan cermat. Satu persatu, bapak-bapak itu mulai tak kulihat batang hidungnya. Mungkin mereka merasa sudah kepayahan jika harus ke masjid. Sehingga shalatnya di rumah saja. Dan setelah sekian lama tidak bisa (berhalangan) hadir di masjid tatkala subuh,  tersiar kabar duka cita.

Menjadi tua berarti harus siap tidak bisa shalat lima waktu di masjid. Walau hati tetap ingin ke masjid. Usia yang menghalangi.

Setiap berangkat ke masjid sering pula kuamati para remaja yang nongkrong di warung pinggir jalan. Kadang ada juga yang bapak-bapak. Hati mereka tak tergetar mendengar suara adzan. Keasyikan ngobrol tak ingin mereka hentikan sejenak, untuk mengerjakan shalat. Bukankah mumpung masih muda, badan masih kuat berangkatlah ke masjid, wahai anak muda?

Kalau sudah tua renta bisa apa? Jika masih muda enggan shalat, jangan berharap nanti tua bisa rajin shalat. Sebab shalat itu kewajiban yang harus dibiasakan sejak usia dini.

Pernah kutanya kepada pria setengah tua, begini."Pak memangnya kalau sudah tua itu bisa bebas dari godaan setan?". Dijawab tegas olehnya, "Siapa yang bilang? justru semakin tua setannya semakin gila menggoda! Godaannya semakin banyak"

"Ya malas shalatlah, ya malas sedekahlah, ya malas ibadahlah!"

Ck, ck ck... ternyata setan menggoda di sepanjang usia manusia. Waspadalah, kawan!

Wassalam,
SangPenging@T!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar