Adsense

Jumat, November 12, 2010

Barack Obama, Bukti Kegigihan Sebuah Cita-cita

Barack Obama akhirnya menjejakkan kembali kakinya di Indonesia, pada hari Selasa pukul 16.20 sore, tgl 9 Nopember 2010. Setelah 40 tahun yang lalu meninggalkan Indonesia. Dan dua kali sudah rencana kunjungannya ditunda. Walau kunjungannya kali ini hanya 19 jam, tapi dia berharap bisa berkunjung lagi untuk melihat Yogyakarta, Candi Borobudur dan Bali.
Kunjungan kali ini pun nyaris dibatalkan, bila debu vulkanik gunung Merapi sampai mengganggu pendaratan pesawat kepresidenan “AirForce One” di Halim Perdanakusuma (Ah, terlalu mengada-ada). Indonesia bagi Obama adalah sebuah negeri yang punya nilai historis dalam kehidupannya. Tiga tahun dia menikmati pendidikan di sekolah Katolik SD Fransiscus Asisi di Tebet serta satu tahun di Sekolah Dasar Negeri 1 (SD Besuki) di Menteng.
Cita-citanya yang ia canangkan ketika duduk di bangku SD adalah ingin menjadi presiden, titik! Alasannya? Ia nanti bisa berkeliling Indonesia. “Entah yang dimaksudkannya waktu itu, Presiden Indonesia atau Amerika Serikat,” kata guru SD-nya.
Dan kemarin dia nyatakan dalam jamuan makan malam di Istana Negara bersama Presiden SBY dan para tamu undangan lainnya, bahwa dulu dia tak pernah membayangkan suatu saat berkunjung (“pulang kampung”) ke Indonesia dijamu oleh Presiden RI. Dan yang membuat dia terkesan karena dia bisa berkunjung ke Istana Negara dalam kapasitas sebagai Presiden Amerika. Luar biasa!! “Terima kasih, untuk baksonya, nasi goreng, emping, kerupuk… hm semuanya enaak!” ujarnya dengan mantap.
Betapa bahagianya dia sebagai etnis keturunan Afrika bisa menjadi Presiden Amerika termuda. Cita-citanya dulu waktu SD kesampaian sekarang. Bahkan tidak hanya keliling Indonesia, tetapi keliling dunia. Suatu prestasi yang membanggakan. Yang bangga jelas orangtuanya dan keluarganya, terutama istri dan anak-anaknya.
Aku melihat Obama sebagai manusia yang dikaruniai bakat kepemimpinan yang hebat. Murah senyum, senang menyapa, bersahabat dan penuh perhatian kepada lawan bicaranya. Senang berorganisasi dan pandai berorasi. Semuanya itu sebagai modal penting untuk memangku jabatan presiden. Dan aku tak punya bakat seperti Obama (makanya aku tidak jadi presiden, lagi pula tidak bakal ada yang memilih! Hehe he…)
Dan itulah pentingnya cita-cita. Aku jadi ingat waktu SD di Pontianak dulu, sekitar tahun 70-an, teman-temanku kalau ditanya, “cita-citanya mau jadi apa jika sudah besar?” Jawabannya pasti klise; ada yang mau jadi dokter, ingin jadi insinyur, mau jadi tentara, ingin jadi polisi. Cita-citanya paling banter seputar itu. Terus terang dulu aku bercita-cita jadi pilot pesawat terbang Garuda. Tapi sayang “gatot” alias gagal total!
Jadi guru? Sepertinya jarang pada waktu itu yang bercita-cita menjadi guru. Apalagi jadi Presiden. Tapi anak SD sekarang kalau ditanya cita-citanya apa, banyak tuh yang bercita-cita jadi guru (mungkin karena gajinya sekarang gede kali ya?)
Obama telah membuktikan ucapannya dulu waktu kecil. Rupanya diam-diam dia terus gigih berupaya keras untuk mewujudkan cita-citanya melangkah ke Gedung Putih. Tak dipedulikannya orang-orang yang mematahkan semangatnya untuk jadi orang nomor satu di Amerika Serikat. Belajar, belajar dan terus belajar, itu kuncinya. Dan kini dengan bangga dia bisa berkata kepada dunia, dan kepadaku;
”I’m Barack Obama, I am the President of the United State of America!” and.. “Who are you?” ”I’am Fajar, I’am a Warner!” jawabku mantap.
“What’s?” tanya Obama penasaran.
“I’m the warner about heaven and hell, of the hereafter” kataku memperkenalkan siapa diriku.
“Well, I like bakso and nasi goreng, do you want it?” katanya mengalih pembicaraan.
“Mau dong. Kok jadi nggak nyambung nih arah pembicaraannya?” tanyaku berusaha memancingnya untuk berbahasa Indonesia.
“Hm… begini, coba tolong dijelaskan siapa kamu sebenarnya? Dan kok bisa-bisanya kamu telpon ke HP saya dan masuk lagi.. heran saya, padahal penjagaan diri saya berlapis?” tanya Obama kali ini dengan bahasa Indonesia yang terbata-bata.
“Itulah yang namanya sudah suratan takdir aku bisa telepon Mr. Obama. Tadi aku iseng pencet-pencet nomor di HP saya… eh nggak tahunya nyambung ke nomor Mr. President. Mungkin karena mas Obama ada di Indonesia jadi tidak kena biaya roaming nih!” ujarku menerangkan sekenanya. Sembari memanggilnya “mas” biar terasa akrab.
“Lalu apa tadi profesi kamu?” tanyanya penasaran.
“Saya adalah Sang Pengingat!” jawabku tegas.
“What’s???” tanyanya lagi.
Nah ini dia nih, kagak jelas-jelas juga, padahal sudah kukatakan tadi pakai bahasa Inggris yang baik dan benar (menurutku sih). Hehe.. he…
“Saya sekarang sedang menekuni profesi baru saya. Yang saya suka menyebutnya sebagai “Sang Pengingat”. Tugasnya adalah mengingatkan kepada diri sendiri, keluarga dan kepada banyak orang lainnya, khususnya yang mau diingatkan tentang surga dan neraka, yang ada di kehidupan akhirat nanti. Jelas mas Obama?” kataku berusaha menerangkan kepadanya.
“Yes, now I’m understand your profession. Maybe next year… I can meet you, together we can talk about Islam.. and eat bakso. Ok?” katanya.
“Yes..of course, with pleasure…” jawabku bersemangat. Lagi-lagi bakso…
“By the way… apakah itu cita-cita waktu kamu kecil dulu?” tanya Obama menaggapi profesiku.
“Oh no… itu cita-citaku yang baru,… sejak aku sign in di facebook, a few month ago…”
“Alright… I know you now. Well, kapan-kapan mau kamu saya undang ke Washington… bicara tentang surga dan neraka, di Capitol Hill di depan para anggota konggres Amerika” katanya penuh harap.
“Yes I’m very interested about that!” jawabku mantap. (Ngarep ni yee!)
Aku yakin ini cuma basa-basi sang Presiden saja. Tapi kalau benar, itu kesempatan bagus buatku menerangkan bahwa para tentara Amerika yang membunuh warga muslim yang tak berdosa di kawasan Irak, Afganistan dan Pakistan, balasannya nanti di akhirat sangat mengerikan.
“Ngomong-ngomong tulisan catatan kamu di facebook sudah lebih dari 50 artikel ya? Dibikin buku bagus lho” katanya dengan antusias.
“Insya Allah… saya sedang berfikir untuk membukukannya. Nantilah kalau sudah tepat waktunya” jawabku.
If your book‘ve been published, please sent to me in The White House” pinta Mr. Obama.
“Yes, of course!” jawabku mantap
Bye bye mas Fajar...” katanya menutup pembicaraan lewat telpon yang nyasar. Tumben nih Mr. Barrack Obama memanggilku pakai kata depan “mas”, emangnya dia tahu aku dari jawa. Ah, sok tahu dia. Tapi benar tuh.
“Allahu Akbar… Allahu Akbar!!!” tiba-tiba Hpku mengumandangkan suara adzan Ashar. Suara adzan itu membuyarkan lamunanku berbicara langsung dengan Barack Obama, beberapa menit yang lalu. Dan aku tersadar kini, bahwa kita jangan mudah terpukau dengan penampilan seseorang. Entah dia president, atau office boy, di hadapan Allah bukan jabatannya yang dinilai. Tetapi ukurannya adalah derajat KETAQWAAN kita. Semoga kita (aku dan para pembaca) senantiasa diberi hidayah oleh-Nya sehingga kita mampu untuk terus meningkatkan ketaqwaan kita kepada Allah Swt. Amiin…

Mengapa Tanggal 26 Terjadi Bencana?

Aku terhenyak menyaksikan tayangan Go Spot di RCTI tanggal 28 Oktober 2010, tepat pada hari Sumpah Pemuda. Terungkap bahwa beberapa bencana alam di Indonesia terjadi tepat tanggal 26. Yang terbaru tgl. 26 Oktober 2010 adalah meletusnya gunung Merapi di Yogyakarta (hingga tulisan ini dibuat 5 Nop, Merapi masih bergemuruh memuntahkan debu, awan panas dan lahar). Bersamaan dengan itu, terjadi gempa bumi yang mengakibatkan tsunami di Mentawai. _Tgl. 26 Juli 2010; terjadi gempa bumi di Tasikmalaya. _Tgl. 26 Mei 2006; terjadi gempa bumi di Yoyakarta. _Tgl. 26 November 2004; terjadi gempa bumi di Nabire, Papua. _Tgl. 26 Desember 2008; tsunami melanda Aceh akibat gempa bumi berkekuatan 9,1 skala Richter. Dan yang paling dahsyat adalah meletusnya gunung Krakatau pada tanggal 26 Agustus 1883. Luar biasa! Pertanda apa bagi manusia yang hidup di abad ini?
Daripada aku bertanya kepada “orang pintar” atau mbah dukun yang belum tentu benar jawabannya; atau bertanya kepada ahli bencana, jawaban tidak lain bahwa tsunami terjadi karena pergeseran lempengan bumi di bawah laut dan gunung Merapi itu meletus karena penumpukan magma. Dan aku malas bertanya kepada politikus, pasti jawabannya, “ini karena rakyat salah pilih presidennya.” (Nah lho, masak Presiden SBY segala disangkutpautkan dengan bencana. Apa hubungannya?). Lalu kemana aku harus mencari? Tiba-tiba hatiku berbisik, “Coba buka Al Qur’an dan cari surah yang sama dengan tanggal terjadinya bencana-bencana itu. Siapa tahu jawabannya ada di sana?”
Kemudian aku buka Al Quran digital yang ada di komputerku. Langsung kucari surah ke-26, ternyata surah ke-26 itu adalah surah Asy Syu’araa’. Setelah kubaca terjemahannya, perkiraanku tidak meleset. Kunci jawabannya atas pertanyaan presenter Go Spot, kutemukan di antara 227 ayat dari surah Asy Syu’araa’ itu.
Sudah dinyatakan oleh Allah bahwa Nabi Muhammad adalah Nabi pamungkas, Nabi yang terakhir. Dengan demikian Allah tidak mungkin mengutus lagi seorang Rasul untuk hadir di muka bumi ini. Nabi Muhammad meninggalkan sebuah “Warisan Mulia” buat seluruh umat manusia di dunia ini, tak peduli apapun keyakinan/kepercayaannya, suku bangsa dan keturunannya. “Warisan Mulia” itu adalah Kitab Suci Al Qur’an.
Sayangnya “Warisan Mulia” itu oleh umat manusia di luar pemeluk Agama Islam, umumnya dianggap sepi bahkan tak diakui boro-boro dihargai. Bahkan Masya Allah, ada yang berani membakarnya. Pembakarnya kelak akan merasakan pedihnya api neraka!
Wahai saudara-saudaraku sebangsa dan setanah air, dan yang se-akidah, silahkan buka Al Qur’an dan bacalah terjemahan surah ke-26 itu. Bagi mereka yang non muslim, boleh melihatnya di toko buku atau di perpustakaan. Di sana, Allah Swt. memaparkan secara gamblang, berbagai bencana alam (siksaan) yang menimpa suatu kaum yang membangkang kepada para Nabi yang diutus kepada mereka, di masa silam.
Umat manusia yang hidup di abad ini hingga dunia ini berakhir (kiamat), “suka atau tidak suka” kalian semua adalah termasuk kaumnya Nabi Muhammad. Masak sih? Ya iya dong sebab Nabi Muhammad itu adalah Nabi akhir zaman. Ya zaman sekarang ini sampai nanti zaman berakhir! Tinggal Anda termasuk golongan umatnya yang taat atau golongan umat yang membangkang/ingkar kepada Nabi, hanya itu saja pilihannya.
Mau cari Nabi yang lain? Mimpi kali ye… kalau pun berjumpa paling-paling yang Anda temukan adalah nabi palsu! Sebab jika datang lagi Nabi di zaman ini, sama saja, pasti banyak yang mendustakanya dan berpaling. Hal ini dinyatakan oleh Allah dalam firman-Nya (QS Asy Syu’araa’/26: 5): Dan sekali-kali tidak datang kepada mereka suatu peringatan baru dari Tuhan Yang Maha Pemurah, melainkan mereka selalu berpaling daripadanya.
Yuk kita mulai menelusuri surah ke-26 (Asy Syu’araa’), untuk mencari jawabannya ;
Dalam surah ke-26 dikisahkan tentang pembangkangan/kezaliman umat yang hidup di zaman Nabi Musa, Nabi Ibrahim, Nabi Nuh, Nabi Hud, Nabi Saleh, Nabi Luth, Nabi Syuaib, dan Nabi Muhammad.
Nabi Muhammad melihat tingkah polah umatnya yang membangkang alias tidak mau juga beriman (bahkan sampai hari ini pun ada!), beliau saat itu nyaris putus asa bahkan sampai-sampai ingin “bunuh diri”. Ini dinyatakan oleh Allah (ayat-3); ”Boleh jadi kamu (Muhammad) akan membinasakan dirimu, karena mereka tidak beriman.”
Apa yang dikatakan para Nabi kepada umatnya pada umumnya sama, yakni (ayat 161-164); "Mengapa kamu tidak bertakwa?" Sesungguhnya aku adalah seorang rasul kepercayaan (yang diutus) kepadamu, maka bertakwalah kepada Allah dan taatlah kepadaku. Dan aku sekali-kali tidak minta upah kepadamu atas ajakan itu; upahku tidak lain hanyalah dari Tuhan semesta alam.
Terhadap semua bencana alam yang terjadi, Allah berfirman (ayat 8-9); Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat suatu tanda kekuasaan Allah. Dan kebanyakan mereka tidak beriman. Dan sesungguhnya Tuhanmu benar-benar Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Penyayang.
Keperkasaan Allah ditunjukkan dengan tsunami, gunung meletus, dan bukti “sayang”-Nya ditunjukkan dengan menjadikan tanah yang subur sesudah tertimbun debu vulkanik akibat sebuah gunung api meletus.
Kisah Nabi MusaNabi Musa berhadapan dengan Fir’aun yang tidak mengakui adanya Tuhan. Dia satu-satunya raja yang berani mengaku sebagai tuhan. Fir`aun berkata: "Sungguh jika kamu menyembah Tuhan selain aku, benar-benar aku akan menjadikan kamu salah seorang yang dipenjarakan"(ayat-29).
Fir`aun bertanya: "Siapa Tuhan semesta alam itu?", Musa menjawab: "Tuhan Pencipta langit dan bumi dan apa-apa yang di antara keduanya. (Itulah Tuhanmu), jika kamu sekalian (orang-orang) mempercayai-Nya".(ayat 23-24)
Akibat kesombongan Fir’aun maka dia ditenggelamkan oleh Allah. Lalu Kami wahyukan kepada Musa: "Pukullah lautan itu dengan tongkatmu". Maka terbelahlah lautan itu dan tiap-tiap belahan adalah seperti gunung yang besar. Dan di sanalah Kami dekatkan golongan yang lain. .Dan Kami selamatkan Musa dan orang-orang yang besertanya semuanya. Dan Kami tenggelamkan golongan yang lain itu.(ayat 64-66)
Kisah Nabi IbrahimNabi Ibrahim mempertanyakan kaumnya yang menyembah berhala/ patung (ayat 69-75): Dan bacakanlah kepada mereka kisah Ibrahim. Ketika ia berkata kepada bapaknya dan kaumnya: "Apakah yang kamu sembah?".
Mereka menjawab: "Kami menyembah berhala-berhala dan kami senantiasa tekun menyembahnya". Berkata Ibrahim: "Apakah berhala-berhala itu mendengar (do`a) mu sewaktu kamu berdo`a(kepadanya)?, atau (dapatkah) mereka memberi manfa`at kepadamu atau memberi mudharat?" Mereka menjawab: "(Bukan karena itu) sebenarnya Kami mendapati nenek moyang kami berbuat demikian". Kemudian dinyatakan siapakah Tuhannya Nabi Ibrahim? (ayat 75-82); Ibrahim berkata: "Maka apakah kamu telah memperhatikan apa yang selalu kamu sembah, kamu dan nenek moyang kamu yang dahulu?, karena sesungguhnya apa yang kamu sembah itu adalah musuhku, kecuali Tuhan semesta alam, (yaitu Tuhan) Yang telah menciptakan aku, maka Dialah yang menunjuki aku, dan Tuhanku, Yang Dia memberi makan dan minum kepadaku, dan apabila aku sakit, Dialah Yang menyembuhkan aku, dan Yang akan mematikan aku, kemudian akan menghidupkan aku (kembali), dan Yang amat kuinginkan akan mengampuni kesalahanku pada hari kiamat.
Umat yang menyembah berhala/ patung sebagai tuhan nanti di akhirat akan bertengkar, diungkapkan dalam ayat 91-98: …dan diperlihatkan dengan jelas neraka Jahim kepada orang-orang yang sesat", dan dikatakan kepada mereka: "Di manakah berhala-berhala yang dahulu kamu selalu menyembah (nya) selain Allah? Dapatkah mereka menolong kamu atau menolong diri mereka sendiri?". Maka mereka (sembahan-sembahan itu) dijungkirkan ke dalam neraka bersama-sama orang-orang yang sesat, dan bala tentara iblis semuanya. Mereka berkata sedang mereka bertengkar di dalam neraka: "demi Allah: sungguh kita dahulu (di dunia) dalam kesesatan yang nyata, karena kita mempersamakan kamu dengan Tuhan semesta alam".
Kisah Nabi NuhKaumnya Nabi Nuh dihantam banjir besar (tsunami?) karena mendustakan Nabi Nuh, seperti dinyatakan dalam ayat 117-120 (surah ke-26/ Asy Syu’araa’);
Nuh berkata: "Ya Tuhanku, sesungguhnya kaumku telah mendustakan aku; maka itu adakanlah suatu keputusan antaraku dan antara mereka, dan selamatkanlah aku dan orang-orang yang mu'min besertaku". Maka Kami selamatkan Nuh dan orang-orang yang besertanya di dalam kapal yang penuh muatan. Kemudian sesudah itu Kami tenggelamkan orang-orang yang tinggal.
Tsunami yang melanda Aceh dan Mentawai, bisa jadi Allah ingin memperingatkan kepada kita kejadian yang menimpa kaum Nabi Nuh berupa banjir bandang. Dan peristiwa itu tidak mustahil terjadi kembali di masa kini.
Kisah Nabi HudBangsa Aad, kaumnya Nabi Hud sudah diberi kemakmuran tapi tetap juga mendustakan Nabi Hud, maka mereka dibinasakan oleh Allah, dinyatakan dalam ayat 132-138:
Dan bertakwalah kepada Allah yang telah menganugerahkan kepadamu apa yang kamu ketahui. Dia telah menganugerahkan kepadamu binatang-binatang ternak, dan anak-anak, dan kebun-kebun dan mata air134, sesungguhnya aku takut kamu akan ditimpa azab hari yang besar. Mereka menjawab: "Adalah sama saja bagi kami, apakah kamu memberi nasehat atau tidak memberi nasehat, (agama kami) ini tidak lain hanyalah adat kebiasaan orang dahulu137, dan kami sekali-kali tidak akan di "azab". Maka mereka mendustakan Hud, lalu Kami binasakan mereka.
Indonesia adalah negeri yang makmur, gemah ripah loh jinawi. Tongkat(batang singkong) ditanam tumbuh buah singkong. Kekayaan lautnya luar biasa, apalagi hasil tambang buminya. Ini jelas harus disyukuri, dengan rajin beribadah kepada Allah dan tidak melalaikan perintahNya. Dan jauhi perbuatan syirik. Kita tentu tidak ingin bangsa Indonesia senasib dengan bangsa Aad, bukan?
Kisah Nabi ShalehBangsa Tsamud, kaumnya Nabi Shaleh melecehkannya bahkan berani membunuh unta milik Nabi Shaleh, maka bangsa Tsamud ditimpa azab oleh Allah (154-157):
Kamu tidak lain melainkan seorang manusia seperti kami; maka datangkanlah sesuatu mu`jizat, jika kamu memang termasuk orang-orang yang benar. Shaleh menjawab: "Ini seekor unta betina, ia mempunyai giliran untuk mendapatkan air, dan kamu mempunyai giliran pula untuk mendapatkan air di hari yang tertentu. Dan janganlah kamu sentuh unta betina itu dengan sesuatu kejahatan, yang menyebabkan kamu akan ditimpa oleh azab hari yang besar.” Kemudian mereka membunuhnya, lalu mereka menjadi menyesal, maka mereka ditimpa azab.
Kerjakan segala perintah Allah agar bumi Indonesia tercinta terhindar dari musibah bencana alam. Insya Allah.
Kisah Nabi LuthKaumnya Nabi Luth adalah kaum yang menyenangi sesama jenis (homo/gay). Segala peringatan yang disampaikan oleh Nabi Luth tidak digubrisnya, maka kaumnya yang dzolim itu ditimpa bencana hujan batu. Hal ini dinyatakan dalam ayat 165-173 (surah ke-26/ Asy Syu’araa’);
Mengapa kamu mendatangi jenis lelaki di antara manusia, dan kamu tinggalkan isteri-isteri yang dijadikan oleh Tuhanmu untukmu, bahkan kamu adalah orang-orang yang melampaui batas. Mereka menjawab: "Hai Luth, sesungguhnya jika kamu tidak berhenti, benar-benar kamu termasuk orang-orang yang diusir" Luth berkata: "Sesungguhnya aku sangat benci kepada perbuatanmu". (Luth berdo`a): "Ya Tuhanku selamatkanlah aku beserta keluargaku dari (akibat) perbuatan yang mereka kerjakan”. Lalu Kami selamatkan ia beserta keluarganya semua, kecuali seorang perempuan tua (isterinya), yang termasuk dalam golongan yang tinggal. Kemudian Kami binasakan yang lain. Dan Kami hujani mereka dengan hujan (batu) maka amat jeleklah hujan yang menimpa orang-orang yang telah diberi peringatan itu.
Peringatan yang disampaikan dalam Al Qur’an sudah jelas, tinggal bagaimana kita saja menyikapinya. Menganggap entengkah, sehingga perilaku kaumnya Nabi Luth terus ditiru! Atau meninggalkannya jauh-jauh. Keputusan ada di tangan Anda.
Kisah Nabi SyuaibNabi Syuaib pun didustakan oleh kaumnya, penduduk Aikah, bahkan mereka berani menantang Allah untuk menjatuh bencana dari langit, ini diungkap dalam ayat 185-189(surah ke-26/ Asy Syu’araa’);
Mereka berkata: "Sesungguhnya kamu adalah salah seorang dari orang-orang yang kena sihir, dan kamu tidak lain melainkan seorang manusia seperti kami, dan sesungguhnya kami yakin bahwa kamu benar-benar termasuk orang-orang yang berdusta. Maka jatuhkanlah atas kami gumpalan dari langit, jika kamu termasuk orang-orang yang benar. Syu`aib berkata: "Tuhan-ku lebih mengetahui apa yang kamu kerjakan". Kemudian mereka mendustakan Syu`aib, lalu mereka ditimpa `azab pada hari mereka dinaungi awan. Sesungguhnya `azab itu adalah `azab hari yang besar.
Apakah kata “dinaungi awan” dalam ayat tersebut diatas, seperti “wedhus gembel”nya gunung Merapi saat ini? (8 Nopember 2010). Hanya Allah yang Maha Tahu.
Kitab Suci Al Quran ciptaan AllahSemoga dengan pemaparan yang aku sampaikan melalui tulisan (berseri) ini, kita bisa mendapatkan jawaban mengapa bencana kerap menyapa bumi tercinta Indonesia. Tentu bencana yang melanda bumi pertiwi tidak diperuntukkan sebagai peringatan bagi bangsa Indonesia saja, tetapi juga sebagai peringatan bagi bangsa-bangsa lain di belahan bumi mana pun. Pesan utamanya adalah “BACK TO ALLAH, read AL QUR’AN”, dan kumandangkan kalimat tahlil “Laa ilaha illa ‘Allah - Tiada Tuhan Selain Allah” ke seluruh penjuru dunia hingga ke pelosok tanah air tercinta serta jangan melalaikan perintah Allah!
Akhirnya sebagai penutup aku ingatkan kepada kita semua (termasuk penulis) untuk menyembah hanya kepada Allah dan rajin membaca Al Qur’an sehingga kita terbebas dari bencana alam yang dahsyat (azab Ilahi), sebagaimana ditegaskan! dalam firman-Nya, ayat 192-213(surah ke-26/ Asy Syu’araa’), :
Dan sesungguhnya Al Qur'an ini benar-benar diturunkan oleh Tuhan semesta alam, dia dibawa turun oleh Ar-Ruh Al Amin (Jibril) , ke dalam hatimu (Muhammad) agar kamu menjadi salah seorang di antara orang-orang yang memberi peringatan, dengan bahasa Arab yang jelas.
Demikianlah Kami masukkan Al Qur'an ke dalam hati orang-orang yang durhaka.Mereka tidak beriman kepadanya, hingga mereka melihat `azab yang pedih, maka datanglah `azab kepada mereka dengan mendadak, sedang mereka tidak menyadarinya, lalu mereka berkata: "Apakah kami dapat diberi tangguh?" Maka apakah mereka meminta supaya disegerakan azab Kami? Maka bagaimana pendapatmu jika Kami berikan kepada mereka keni`matan hidup bertahun-tahun, Kemudian datang kepada mereka azab yang telah diancamkan kepada mereka, niscaya tidak berguna bagi mereka apa yang mereka selalu meni`matinya.
Dan Kami tidak membinasakan sesuatu negeripun, melainkan sesudah ada baginya orang-orang yang memberi peringatan; untuk menjadi peringatan. Dan Kami sekali-kali tidak berlaku zalim. Dan Al Qur'an itu bukanlah dibawa turun oleh syaitan-syaitan. Dan tidaklah patut mereka membawa turun Al Qur'an itu, dan merekapun tidak akan kuasa. Sesungguhnya mereka benar-benar dijauhkan daripada mendengar Al Qur'an itu. Maka janganlah kamu menyeru (menyembah) tuhan yang lain di samping Allah, yang menyebabkan kamu termasuk orang-orang yang di`azab.

Senin, September 27, 2010

Selamat Ultah buat Google Yang Ke-12

Hari ini, Senin 27 September 2010 Google merayakan ulang tahun yang ke-12. Aku mengucapkan "Happy Birthday Google!". Semoga semakin berjaya dan terus maju dengan inovasi baru.
Tidak bisa dibayangkan betapa repotnya kita mencari data jika tidak ada Google. Google adalah mesin pencari yang praktis untuk mengunduh informasi dan menggali ilmu. Informasi apapun ada dan tersedia di Google.
Asal ulet dan gigih mencari info kita bisa duduk sejajar dengan mereka yang sudah bertitel dari perguruan tinggi.
Dengan Google seolah-olah ilmu ada di ujung jari kita. Tinggal ketik dan "klik" tombol search maka segala informasi yang kita inginkan terhidang di layar monitor. Nggak perlu naik kendaraan untuk ke perpustakaan. Hidup jadi mudah.
Thanks Google. Good Luck. May God Bless you all the Google Team.

Kamis, September 02, 2010

Akhir Ramadhan 1431H/2010

Hari ini, kamis 2 september 2010 atau tgl. 23 Ramadhan 1431H. Artinya tinggal seminggu lagi puasa akan berakhir. Setiap orang macam-macam kesannya tentang Ramadhan yang akan segera selesai. Ada yang senang, karena sebentar lagi bebas makan siang dan hmmm bersuka cita dengan istri tercinta.
Ada yang sedih ditinggal Ramadhan. Golongan yang sedih saya pikir jarang, karena perasaan sedih ini umumnya dimiliki oleh orang yang makom (level)nya sudah dekat dengan Tuhannya, Allah SWT.
Aku mulai gelisah karena THR belum juga turun. Tapi bersyukur karena "kereta tak berkuda" sebentar lagi akan kami miliki. Semoga tidak rewel ketika dibawa mudik.
Sudah 4 lebaran tak mudik. Setelah Ibunda meninggal di tahun 2006 praktis aku tidak pernah berkunjung ke Semarang.
Guna mempersiapkan kedatangannya aku urug lagi garasinya. Agar lebih luas. Sebab dulu aku nguruknya hanya hingga got dekat dinding rumah. Karena sudah cukup untuk parkir Suzuki Jangkrik.
Mobil yang sekarang agak panjang sedikit. Apa nih mobilnya? Masih rahasia. Insya Allah, aku dan keluarga akan menjemputnya di hari sabtu, 4 september 2010 di WTC Mangga Dua.
Siap-siap mudik jelang lebaran memang mengasyikkan.
Nikmat sekali puasa di bulan Ramadhan. Kok? bagaimana tidak, karena Allah melimpahkan pahala di bulan ini. Tinggal bagaimana cara kita saja menjemputnya.
Tak akan kusia-siakan malam-malam ganjil di penghujung Ramadhan ini. Kuberharap dapat meraih Lailatul Qadar. Malam mulia yang nilainya seribu bulan. Semoga.

Minggu, Juli 18, 2010

Melihat Manusia Di Sekitarku

Punya mata kalau tidak untuk melihat apalah guna. Dua mata satu mulut, itu artinya lihat dulu dengan fokus 2 kali baru beri penilaian.
Kita manusia umumnya pandai dan cepat menilai, mau negatif atau positif nggak dipikirkan pokoknya comment. Perkara perkataan kita bakal menusuk perasaan orang itu urusan belakangan. Ini bahaya.
Kadang kalau aku melihat manusia yang berada di sekitarku. Penilaian yang muncul di sanubari itu macam-macam. Cuma anehnya kenapa yang jadi fokus perhatianku adalah kehidupan akhirat. Maksudnya?
Begini ketika saya melihat orang dari etnis X lalu agamanya O (biar nggak menimbulkan penafsiran macam2 aku samarkan saja ya), berjalan di depanku. Turun dari mobil mewah,yang pria ganteng wanitanya pun cantik disertai dua anak yang manis2. Lalu hatiku bertanya, sudahkah mereka mengenal Islam?
Selanjutnya... hatiku berkeinginan kuat untuk mengenalkan Islam kepada mereka. Agar nanti mereka nggak kaget berjumpa dengan kehidupan akhirat. Bagaimana persepsi mereka tentang surga dan neraka.
Dan tentunya perihal surga dan neraka yang tepat adalah yang menurut Allah SWT bukan menurut penafsiran dan persepsi manusia.
Wassalam.

Jumat, April 30, 2010

Separuh Baya

Usia semakin merambat naik, sementara prestasi tetap belum mencorong. Apa saja sih yang sudah kulakukan? Rasanya kok belum berbuat yang berarti bagi keluarga maupun masyarakat.
Menjadi tua itu suatu kepastian. Tidak ada seorang pun yang sanggup menahan lajunya usia. Kulitlah sebagai pertanda. Di sana sini keriput mulai terlihat.
Ada orang yang seangkatan saya sudah jadi orang. Sebut saja Aa Gym, Iwan Fals, Rano Karno. Lalu dimana peran dan posisi M Fajar Irianto Ludjito?
Sengaja kutambahkan di belakang namaku nama ayahku. Biar orang seangkatan ayahku kenal aku. Maklumlah dulu ayahku punya nama di lingkungan IAIN dan Dep Agama. Dan kini anaknya, belum terdengar suaranya diblantika apa pun di nusantara ini.
Sayang kalau umur ini dilewatkan begitu saja tanpa ada prestasi yang bisa ditorehkan sebelum kumati.
Semoga Allah SWT meridhoi cita-citaku di masa separuh baya ini.

Minggu, April 18, 2010

Reuni SMA 2 angkatan 81

Jam menunjukkan pukul 12 siang, hari sabtu, tanggal 10 april 2010. Tempat Orange restaurant di citywalk, Jakarta. Sebagian kecil undangan kulihat sudah hadir. Biasa jam karet. Lambat laun semakin riuh.

Sebelum acara dimulai aku cari musholla, aku ingin shalat dhuhur dulu. Aku jumpa Zoharmen ketika mau ke musholla. Akhirnya dia ikutan juga cari musholla. Dia yakin musholla ada di basement lantai 3, lantai paling bawah.  Eh nggak tahunya di basement lantai 1. Naik lagi deh. Ini akibat malas bertanya sama pak satpam.

Selesai shalat langsung ke tempat acara. Ruang acara mulai dipenuhi para alumni. Langsung saja ikut antrian ambil menu makan siang. Lalu cari tempat duduk yg paling nyaman. Maklep, hidangan di piring perlahan masuk ke perutku. Nyam nyam, sedaaap. Thanks buat panitia, yang telah memilih tempat dan menunya oke punya.

Setelah makan siang, barulah acara inti dimulai. Yang jadi mc-nya sdr Poltak. Pertama kali sambutan dari sdr. Zarof, ketua alumni. Lalu disambung dengan pidato dari perwakilan alumni IPA dan IPS tentang suka duka (kesan-kesan) waktu dulu di SMAN 2.

Kulempar pandangan ke sekelilingku, kulihat postur tubuh para alumni yang pria, sudah mirip penampilan bos. Yang alumni wanita mirip ibu-ibu pejabat tingkat RT. Hehehe...

"Mana nih anak IPSnya..?" kataku.

"Tuh banyak!" kata si Nkong Yasan.

"Mana? Kalo ceweknya sih banyak."

Sayang seribu sayang aku nggak cuap-cuap sekedar memberi kultum (kuliah tujuh menit). Sadar diri aku. Kulihat memang antara yg Islam dan agama lainnya berimbang penganutnya di jajaran alumni. Rupanya panitia beranggapan Kultum tak layak disampaikan di forum temu alumni. Padahal menurutku, umur sudah setengah baya begini semestinya fokus perhatian tidak duniawi melulu, tapi berfokuslah juga ke kehidupan akhirat.

Untung aku sempat berdialog dengan sdr. Pujo tentang agama yang kami anut masing-masing. Dia beragama kristen. Aku bertanya padanya, "Anda beragama karena keturunan atau pilihan yang anda pilih dengan dasar pilihan yg matang?"

"Berdasarkan pilihan saya, dulu memang karena keturunan" katanya. "It;s Ok!" kataku.

Memang sudah selayaknya kita bertanya dalam hati, "Sudah benarkah agama pilihan saya ini? Apakah saya memilih agama yang saya anut ini bukan karena keturunan semata"

Yuk kita tengok dalam-dalam, agama yang kita anut ini, sudahkah agamaku ini benar-benar membawaku ke surga yang hakiki. SurgaNya Allah SWT. Kita mau jadi orang yg beriman atau kafir, pilihan di tangan kita sendiri. Allah membebaskan pilihan kita. Konsekuensi atas pilihan kita, tanggung jawab kita sendiri. Bisa jadi orangtuanya kafir, anaknya beriman. Atau sebaliknya.

Dan Allah hanya memberi hidayahNya, kepada manusia yang benar-benar (serius) ingin mendapatkan petunjuk-Nya.

Wassalam,
SangPenging@T

Minggu, Maret 07, 2010

Siapa sih Syech Hisyam Kabbani itu?

Disini aku kutipkan saja perihal tentang beliau yang aku copy dari situs facebooknya.

Syekh Hisyam Kabbani As-Sayyid Syekh Muhammad Hisyam Kabbani ar-Rabbani qs adalah seorang ulama dan Syekh Sufi yang berasal dari Timur Tengah. Beliau adalah lulusan American University di Beirut dalam bidang Kimia. Dari sana beliau melanjutkan kuliahnya di fakultas kedokteran di Louvain, Belgia. Beliau menerima gelar di bidang Hukum Islam (Syariah) dari Damaskus. Sejak kanak-kanak, beliau telah diasuh oleh Mursyid Tarekat Naqsybandi ‘Aliyyah pada masa itu, yaitu Syekh ‘Abdullah Faiz ad-Daghestani qs (w.1973) dan khalifah beliau yang kemudian menjadi penerusnya, Syekh Muhammad Nazhim al-Haqqani qs. Beliau banyak melakukan perjalanan ke segala penjuru di Timur Tengah, Eropa, dan Timur Jauh untuk menemani Syekhnya.


Pada tahun 1991 beliau diperintahkan oleh Syekh Muhammad Nazhim al-Haqqani qs untuk pindah ke Amerika Serikat dan mendirikan Yayasan bagi Tarekat Naqsybandi di sana. Sejak saat itu, beliau telah membuka 13 Pusat Sufi di Kanada dan Amerika Serikat. Beliau telah mengajar di sejumlah universitas, seperti: the University of Chicago, Columbia University, Howard, Berkeley, McGill, Concordia, dan Dawson College, demikian pula dengan sejumlah pusat keagamaan dan spiritual di seluruh Amerika Utara, Eropa, Timur Jauh dan Timur Tengah.

Misi dari Syekh Hisyam Kabbani qs di Amerika adalah untuk menyebarkan ajaran Sufi dalam lingkup persaudaraan antar umat manusia dan persatuan dalam keyakinan terhadap Tuhan Yang Mahaesa yang terdapat di dalam semua agama dan jalur spiritual. Usahanya diarahkan untuk membawa spektrum keagamaan dan jalur-jalur spiritual yang beraneka ragam ke dalam keharmonisan dan kerukunan dalam rangka pengenalan akan kewajiban umat manusia sebagai khalifah di planet yang rentan ini.

Sebagai seorang syekh Sufi, Syekh Hisyam qs telah diberi wewenang dan diperbolehkan untuk membimbing para pengikutnya menuju Cinta Ilahi dan menuju maqam spiritual yang telah digariskan oleh Sang Pencipta. Latihan spiritual yang berat yang telah ditempuhnya selama 40 tahun di bawah pengawasan Grandsyekh dan Syekhnya, telah menganugerahinya kecakapan atau kualitas yang tinggi yang diperlukan oleh seorang Guru Sufi sejati, khususnya dalam hal kebijaksanaan, cahaya, kecerdasan, dan daya tarik.

Misi Syekh Hisyam qs yang jauh melampaui target di Amerika adalah kontribusinya yang unik terhadap usaha umat manusia dalam mencapai takdir tertingginya, yaitu kedekatan dengan Tuhannya. Usaha beliau untuk membawa kesatuan hati dalam gerakannya menuju Inti Ilahi barangkali yang merupakan warisan terbesarnya kepada Barat.

Syekh Hisyam Kabbani qs adalah keturunan Rasulullah saw baik dari jalur Ayah maupun Ibunya, sehingga beliau adalah seorang sayyid al-Hasani wal-Husayni. Dari istrinya, Hajjah Nazihe Adil yang merupakan putri Syekh Nazhim al-Haqqani qs, beliau dikaruniai 3 putra dan 1 putri, serta beberapa cucu yang semuanya menetap di Fenton, Michigan.

Beberapa posisi yang beliau duduki di Amerika saat ini antara lain: Ketua Islamic Supreme Council of America (ISCA), penasihat dalam Unity One, yaitu sebuah organisasi yang ditujukan untuk perdamaian antar gang di Amerika, penasihat dalam Human Rights Council, penasihat dalam American Islamic Association of Mental Health Providers dan penasihat dalam Ofiice of Religious Persecution, US Department of State.

Beberapa tulisannya yang telah dipublikasikan secara internasional antara lain: Classical Islam and the Naqshbandi Sufi Tradition, Naqshbandi Sufi Way: the Story of Golden Chain, Angels Unveiled-Sufi Perspective (edisi Indonesia: Dialog dengan para Malaikat, diterbitkan oleh Hikmah), Pearls and Coral, Encyclopedia of Islamic Doctrine (7 volume), The Permissibility of Mawlid, Salafi Unveiled, dan The Approach of Armageddon? (edisi Indonesia: Kiamat Mendekat, diterbitkan oleh Serambi).

Di Indonesia, Syekh Hisyam Kabbani qs sudah tidak asing lagi di kalangan para pemimpin negara, ulama dan cendikiawan. Sejak tahun 1997, beliau sudah beberapa kali berkunjung ke Indonesia dan salah satunya mempelopori pendirian Yayasan Haqqani Indonesia.

Bertemu Mas Didi

Hari Sabtu, 6 Maret 2010 aku menghadiri pemakaman istrinya Om Hasan di daerah Rawamangun. Dia meninggal karena menderita kanker rahim(?). Om Hasan adalah saudara istriku.

Di sana tanpa sengaja aku bertemu Mas Didi. Temannya dik Bambang, adik iparku. Bambang pernah bercerita bahwa dia punya teman yang punya kelebihan mengobati seseorang.
Sambil menunggu pemakaman yang akan dilaksanakan ba'da dhuhur. Tapi jadinya setelah shalat Ashar. Aku berpindah-pindah duduk untuk mengusir kejenuhan. Sampai akhirnya
suatu ketika aku duduk di belakangnya. Akhirnya kami saling berkenalan. Dia mengabarkan bahwa keberadaanya di sana karena almarhumah(tante Yetti), adalah pasiennya. Oo.. begitu.
Dia menceritakan bahwa, Alhamdulillah dengan kekuatan Allah dia sudah mengobati banyak orang dengan penyakit macam2. Dari kelas ringan hingga kelas berat.

Lalu aku mengutarakan kondisiku yang belum juga bisa lepas dari kesulitan ekonomi. Apa solusinya mas? Dia bilang Allah masih sayang kepadaku, sebab ujian itu masih ada. Bisa jadi ujian yang lalu sudah selesai. Tapi masih ada yang baru. Sebelum dinyatakan pantas lulus! Subhanallah…
"Walaupun dalam keadaan yang anda anggap “masih susah” tetaplah bersangka baik (khuznuzhon) kepada Allah," ujarnya.
Langsung deras mengalir air mataku. Sesegukan aku dibuatnya begitu mendengar ucapannya tadi.
Iya ya... Mungkin saja aku belum sanggup dan layak menerima kekayaan yang besar, katanya. Tapi yakinlah saat itu akan terjadi… namun itu masih rahasia Allah.

Ketika pulang dari pemakaman, sambil jalan beriringan dengannya. Dia menyatakan ingin menyampaikan kenang-kenangan. Apakah aku bersedia menerimanya? Apa itu Mas? Tiba-tiba dia melepaskan songkoknya yang sedang dipakainya. Terbuat dari kain tetoran berwarna hitam, ala songkok dari Tiongkok. Dia bilang ini songkok sudah sering dipakai mengunjungi makam para wali. Juga pernah dido’akan oleh Syekh Hisyam Kabbani sang sufi dari Inggris. Agar yang memakainya mendapat keberkahan dari Allah SWT.

"Alhamdulillah, terima kasih mas,"kataku, sambil memakai songkok pemberiannya itu.

Semoga kelak aku jadi semakin tawadhu dan tawakal menjadi spritual motivator. Insya Allah…

Yang pasti songkok tetaplah songkok. Tidak perlu dikramatkan. Bahaya bisa syirik namanya.

CANTENGAN SEBELAS TAHUN!

Sejak sekitar bulan Juni tahun 1998 hingga Oktober tahun 2009 aku menderita sakit cantengan di jempol kaki kanan dan kiriku. Bulannya tidak tepat betul. Hanya perkiraan saja, karena aku tidak sempat mencatatnya secara tepat. Jadi aku mengalami cantengan selama sebelas tahun!
Awal mulanya cantengan terjadi di suatu sore. Jempol kaki kananku terasa nyeri sekali. Agak setengah jengkel, aku celupkan ke dalam air biru bekas mandi Bachtiar, anakku yang berusia 6 tahun. Air itu ditetesi cairan obat anti biotik, berwarna ungu. Untuk menghilangkan luka lipatan di lehernya.
Masya Allah, setelah aku celupkan, bukannya sembuh malah semakin parah. Nah mulai dari situlah penderitaanku terus berlanjut.
Sedangkan yang jempol kanan dimulai ketika aku pun merasa ada gejala cantengan. Ada nanah di dalam kulit di bagian kiri jempol kiri. Lalu aku sobek. Nah sejak peristiwa itu mulailah cantengan bersemi dijempol kiri.
Cantengan itu apa sih? Adalah penyakit yang ditimbulkan oleh kuku yang tumbuhnya melukai kulit di sekitar kuku. Akibatnya menimbulkan nanah. Menimbulkan rasa nyeri sekali.
Untuk menghilangkan sakit, cantenganku pernah aku operasi di klinik 24jam. Dua kuku dicopot sekaligus. Namun apa hasil? Ketika kuku mulai tumbuh, cantenganpun bersemi kembali. Achhhhhh!!!!!

Ketika cantengan aku pernah mengalami peristiwa yang membuat perasaan campur aduk; nyeri, sakit luar biasa saat cantengan diinjak, terantuk atau tertimpa sesuatu.
Sewaktu mengambil tiang bendera yang terselip di antara tumpukan balok kayu berukuran besar, tiba-tiba balok besar itu menimpa jempol kaki. Brakkkk!! Uahh Wadowwwww… Seketika itu saya membayangkan seperti tokoh kartun “Tom” si kucing yang malang. Digambarkan kakinya mengembang besar dan memerah, ketika tertimpa balok… saat mengejar sang tikus “Jerry”.
Happ!! Tania anakku melompat dan jatuh tepat di atas cantengku. Aachhh!!!
Cantenganku pernah diinjak seorang anak yang berlarian selesai shalat di Masjid Darul Muttaqien. Padahal aku masih dalam posisi tahiyattul akhir. Ichhhh.
Yang seru ketika naik KRL Jabotabek dari stasiun KA Bojong Gede ke stasiun KA Tanah Abang. KA penuh sesak oleh penumpang yang ingin berangkat kerja. Aku langsung menyelamatkan jempol kaki dengan sebisa mungkin menyembunyikan dari injakan penumpang yang padat. Ehhhh tetap saja ada yang tak sengaja menginjak kakiku yang sedang cantengan. Aaaacchhhh….!!!!

Di TPI ada acara Bengkel Hati asuhan ustadz dhanu. Berlangsung setiap hari Minggu dan Senin, pukul 4.30 hingga 5.30 pagi. Aku rajin mengikutinya. Tepatnya aku lupa. Tapi mungkin sejak sekitar bulan Juli 2009.
Di setiap akhir acara beliau senantiasa berdoa. Dan mengharapkan pemirsa serius mendengarkan dan meng-amin-i. Aku patuhi saja mengikuti sarannya. Ehhh tanpa aku sadari… lho..kemana cantenganku… Ternyata sudah sembuh.! Alhamdulillah.. Aku bersyukur kepada Allah SWT atas kesembuhan ini. Terima kasih ustadz Dhanu.

Senin, Februari 22, 2010

Pelajaran Dari Permintaan Maaf Tiger Woods

Kemarin aku baca Kompas edisi minggu,tgl.21 Februari 2010 ada artikel tentang pengakuan jawara golf tersohor Tiger Woods.
Artikel selengkapnya aku kutipkan sebagai berikut:

Tiger Woods Minta Maaf
Ponte Vedra Beach, Jumat - Dua belas tahun setelah pengakuan mantan Presiden Amerika Serikat Bill Clinton tentang perselingkuhan seksnya yang menggegerkan dengan Monica Lewinsky, Jumat (19/2) pegolf dunia Tiger Woods (34) membuat permintaan maaf serupa atas perselingkuhannya dengan lebih dari selusin perempuan. Pernyataan terbuka yang diliput besar-besaran oleh media cetak dan elektronik itu sampai membuat denyut lantai bursa Wall Street di New York, AS, seolah terhenti.
Belum pernah ada permintaan maaf seperti ini diliput dan disiarkan sedemikian luas. Bahkan, belasan situs web—seperti Youtube, Hulu, dan Livestream—melakukan streaming secara langsung dari markas besar PGA Tour di Ponte Vedra Beach, Florida, AS.
Mengenakan jaket olahraga berwarna hitam dengan kemeja putih, Woods berbicara 13 menit di depan hanya sekitar 40 orang, termasuk di dalamnya adalah sahabat, rekan golf, dan ibunya. Sebagian besar wartawan meliputnya dari televisi yang ada di Hotel Sawgrass Marriott, tak jauh dari lokasi.
Dalam penampilan pertamanya setelah kecelakaan yang menimpa dirinya pada akhir November lalu, Woods tampak sangat mengontrol diri. Ia membacakan pernyataan yang telah disiapkan dan tidak menjawab pertanyaan.
Saat mengeluarkan permintaan maaf, matanya kerap menatap langsung ke arah kamera. Wajahnya menunjukkan penyesalan yang mendalam.
”Uang dan ketenaran memudahkan saya mengakses godaan,” ujarnya. ”Saya memohon maaf sebesar-besarnya atas tindakan saya yang tidak bertanggung jawab dan hanya memikirkan diri sendiri.”
Ketika menutup pernyataannya, Woods menyatakan, ”Saya minta kepada kalian untuk meyakini bahwa suatu saat nanti akan kembali memercayai saya lagi.”
Tiger Woods lantas mendekap erat dan mencium ibunya, Kultida Woods, yang menjadi orang pertama yang menghampirinya seusai pernyataan dibacakan.
Setelah itu Kultida menyatakan bahwa ia tetap bangga kepada putranya dan menuding media tabloid telah memperlakukan anaknya bak penjahat.
”Kalian tahu tidak? Saya sangat bangga menjadi ibunya. Titik,” ujarnya. ”Peristiwa ini mengajarkan kepadanya, seperti juga golf. Ia cuma manusia biasa yang punya kesalahan, membuat kekeliruan dan dosa. Kita semua mengalami hal yang sama. Tetapi, kita harus terus melanjutkan kehidupan ketika kita membuat kesalahan dan belajar dari hal itu.”

Berbohong
Dalam pernyataannya Woods menyatakan, ”Saya tidak setia. Saya berselingkuh. Saya berbohong. Apa yang saya lakukan tak bisa diterima, dan sayalah satu-satunya orang yang harus dipersalahkan.”
”Saya meyakinkan diri saya bahwa aturan normal tak berlaku. Saya kira saya bisa melakukan apa pun yang saya mau. Saya kira saya telah bekerja keras sepanjang hidup saya dan saya berhak untuk mendapat semua godaan di sekitar saya,” ujarnya.
Ia lantas mengakui bahwa rangkaian perselingkuhan—yang membuat istrinya Elin Nordegren marah besar—itu memaksanya untuk meminta bantuan. ”Sulit untuk mengakui bahwa saya butuh bantuan, tetapi itu saya lakukan,” kata Tiger Woods.
Bantuan yang diterimanya itu, kata Woods, adalah rangkaian terapi selama 45 hari yang dijalani dari akhir Desember sampai awal Februari. Terapi ini akan dilanjutkannya, yang disebutnya ”masih panjang”. Ia pun mengaku kembali menekuni Buddhisme seperti waktu kecilnya, yang akan membantunya dalam masa rehabilitasi.
Woods menjalani terapi ketagihan seks di Pine Grove di Mississippi, yang mengutip bayaran 20.000 dollar AS-40.000 dollar AS untuk sesi enam pekan.
Tiger Woods meyakinkan kepada hadirin bahwa istrinya tak pernah melakukan serangan fisik terhadapnya pada saat kecelakaan terjadi di dekat rumahnya, 27 November, yang membuat skandal seksnya terkuak. ”Elin tak pernah memukul saya malam itu atau malam yang lain. Tak pernah ada episode kekerasan domestik dalam pernikahan kami, kapan pun,” katanya. (Reuters/AFP/fit)

APA HIKMAHNYA?
Nah pelajaran apa yang bisa kita ambil hikmahnya? Yaitu bahwa ungkapan "Waspadalah dengan 3 TA", ternyata benar-benar sudah dibuktikan oleh Mr. Tiger Woods. Tul nggak Wood? Is that true Mr. Tiger?
Bahwa memang godaan dunia itu seputar 3 Ta; tahTA,harTA,waniTA. Bisa lolos dari godaan ketiganya, Insya Allah selamat dunia. Dan jika diiringi pula tingkat Keimanan dan Ketaqwaan yang bagus, maka tak mustahil selamat pula akhirat. Semoga.

Kamis, Februari 18, 2010

Masih Diuji

Kemarin waktu hari Rabu, 17 feb 2010. Lagi-lagi aku takjub dengan isi dompetku yang hanya seribu rupiah thok! Hari ini bahkan yang tersisa hanya kertas bukti tarikan ATM. Masya Allah...
Di ATM? Di bawah sepuluh ribu. Bener2 memprihatinkan...
Pernah aku nyaris goal untung gede... Eee dasar belum rezeki... ya lewat jadinya. Nggak usah berkecil hati, emang rejeki itu Allah yang mengatur.
Dulu aku pernah pegang duit di bawah sepuluh juta. Tapi apa? Aku gagal dalam mengelola, termasuk urusan zakatnya. Mungkin Allah nggak suka ya dengan perilakuku yang baru dapat rejeki segitu aja sudah pongah.
Ampuni hambaMu yang lemah ini. Yang gampang lalai, Ya Robbi...
Tapi aku yakin suatu saat pasti, aku akan bangkit lagi. Tentu dengan ijinMu. Yang kucari hanyalah RidhoMu ya Allah...
Ya Razzaqu Ya Fattahu... Amien.
Berbagai profesi sudah kucoba... Tiba-tiba terlintas gagasan mengapa tidak mencoba sebagai SPIRITUAL MOTIVATOR? Ya... ini nih profesi yang ingin aku tekuni mulai saat ini Kamis, 18 Februari 2010.
Apakah segala cobaan, ujian dan terpaan kehidupan yang aku lalui selama ini adalah sebagai tempaan agar aku bisa semakin tangguh. Sekaligus Allah ingin melihatku memotivasi diri yang sedang rapuh. Maybe...? Who know's?

Kamis, Januari 28, 2010

Merayakan Tahun Baru 2010

Artikel ini sudah terbit di facebookku. Tapi sayang kalau nggak di tampilkan di blogku. Makanya aku copy and paste saja, plus sedikit revisi.
Sebetulnya bukan merayakan tetapi lebih tepat merenung sambil berzikir dan shalat malam di Masjid Bank Indonesia. Waktunya? Dimulai sehabis shalat magrib tgl 31 desember 2010 hingga setelah shalat subuh tgl 1 januari 2010.
Betul-betul menghadirkan suasana yang istimewa. Mencerahkan qalbu. Mencerdaskan pikiran. Baru kali ini aku menghabiskan malam tahun baru di dalam masjid. Tidak melihat kembang api warna-warni bertebaran menghiasi langit jakarta. Tanpa bising suara terompet. Tanpa ditemani minuman bersoda dan kacang kulit plus snack ringan.
Tidak pula menyaksikan gerak detik jarum jam melewati angka 12, yang menandakan pergantian tahun. Karena aku dan Tiar, anak tertuaku, langsung terlelap begitu diberi kesempatan untuk tidur oleh panitia penyelenggara.
Sebelumnya otak dan hati ini diberi "makanan lezat" oleh tausyiah oleh ust. Dody al Jamary dan ust. Muchlis Abdi. Jam 22.30 baru selesai, saat pandangan mata sudah seperti lampun lima watt (redup banget).
Setelah tidur sejenak, pada jam 1.45 dini hari, kami terjaga, lalu segera beranjak mengambil untuk berwudhu buat siap2 shalat malam. Berjalan ke tempat wudhu, kaki harus melangkah perlahan-lahan. Sebabnya? Wuah banyak manusia yang bergelimpangan bobok di dalam masjid.
Shalat malam dipimpin oleh imam dari Madina yaitu syeih Ali Jaber. Suaranya merdu, bacaannya surahnya panjang. Nikmat betul mendengarnya. Tapi kaki nggak mau kompromi. Untung saja asam urat nggak kumat. Doanya muantaaaap bener.
Sehabis shalat subuh ada tausyiah dari beliau. Dia berwasiat jangan tinggalkan 4 perkara kalau ingin hidup bahagia.
1. Shalat 5 waktu berjamaah di masjid.
Jangan menunda shalat. Milih mana mendahulukan Bos atau God?(ket.penulis)
2. Baca qur'an, usahakan setiap hari satu juz.
Baca koran disempet-sempetin. Baca Qur'an?(ket.penulis)
3. Selalu berzikir dan bershalawat.
Ingat yang kita kejar nanti adalah syafaatnya Nabi Muhammad. Gimana mau dapat syafaat, kalau waktu hidup kita jarang baca shalawat?
4. Shalat malam dan banyakin istighfar.
Shalat Tahajud 2 rakaat tapi berkualitas dalam arti diusahakan khusyu'. Daripada lebih tapi nggak khusu' karena hanya untuk mengejar jumlah rakaat yang banyak. Lalu tutup dengan shalat witir 3 rakaat, dan jangan lupa istighfar dan berdoa. cukup satu jam; 30 menit untuk tahajud+witir, 30 menit untuk istighfar+doa.
Istirahat sebentar. kemudian berangkat ke masjid terdekat untuk shalat subuh berjemaah.
Dengan demikian, semoga saja dosa2 kita yang telah kita lakukan selama setahun yang lampau diampuni oleh Allah SWT. Kita memang tak pernah luput dari dosa.
Memangnya kita yakin dosa kita ahhh cuman dikiit? weeleh jangan sok yakin dah! Ayo segera tobat jangan tunggu nanti aja kalau udah deket kiamat.

O ya, pesannya juga kalau jadi ustadz itu berbicaralah dengan hati. Dari hati ke hati jamaah. Bukan sekedar mulut cuap2 doang. Isinya kosong. melompong! Yang denger juga ngantuk nantinya.
Dan PERHATIAN: Kalau masuk masjid matikan HP. Sungguh suara dering HP merusak dan mengganggu kekhusu'an shalat.
Menggapai shalat yg khusu' itu sulit. Bergulat melawan setan. Contoh: Lagi enak2nya khusu' setelah berhasil duel melawan setan yang mengganggu konsentrasi (shalat khusu') .... tiba2 terdengar dering HP salah seorang jamaah shalat. Nadanya lagu lagi...bunyi begini nih : goyaaanng dombrettt eeet goyang dombreett! Busyet dah bisa-bisa jamaah pada goyang semua itu.

Selesai ceramahan para jamaah laki-laki berebutan salaman dan cium tangan syeikh. Termasuk aku hehhee. Puassss!!
Semoga Allah senantiasa membimbingnya dalam dakwahnya.

Well!! Met tahun baru 2010. Semoga Allah meridhoi apa yang kita rencanakan, kerjakan dan impikan di tahun ini.

Kamis, Januari 07, 2010

Seandainya Manusia Tahu Kapan Usianya Usai

Sungguh tidak bisa kita bayangkan seandainya kita tahu kapan kita meninggal. Sanpai detik ini kematian seseorang tetap suatu misteri. Dan entah sampai kapan?
Nabi Muhammad saja tidak tahu kapan dia meninggal. Tapi saat ajalnya tiba, malaikatul maut sangat sopan minta ijin untuk menjemput ruhnya. Konon kalau Nabi tidak mengijinkannya, maka Allah memerintahkan untuk menunda kematian Nabi. Tapi Nabi tidak ingin menunda apa yang diperintahkan oleh Allah. Maka Nabi pun wafat sesuai yang ditakdirkan Allah kepadanya. Nabi tidak ingin mengecewakan malikatul maut pulang dengan tangan hampa, tanpa membawa ruh Nabi Muhammad SAW.

Kalau tahu jatah usia kita. Kita akan menyaksikan berbagai perilaku manusia saat tahu kapan malaikatul maut menjemputnya. Bisa jadi yang kafir semakin dalam kekafirannya. Kok? ya karena dia tidak percaya adanya Tuhan. Apalagi adanya surga dan neraka. Sehingga nggak akan peduli mau mati kapan. Sebodo teuing! Yang penting mumpung masih hidup di dunia, nikmati hidup ini sepuassssnya. Makan semuanya. Nggak soal makanannya siapa.

Dan manusia yang beriman? Akan menjadi semakin tebal keimanannya. Jadi semakin sadar bahwa dosanya banyak. Sementara pahala yang dikumpulkan masih sedikit, terus merasa kurang... khawatir akan mendapat murkaNya. Shalat jadi nggak pernah lupa dikerjakan. Sedekah tak lalai dilakukan. Beribadah terus, dan terus beribadah di dalam hari-hari hidupnya.

Bagaimana manusia yang munafik? Ngakunya beriman kepada Allah Swt. Tapi malesnya bukan main ketika diperintahkan untuk shalat! Yang masih belia (ABG) ketika disuruh shalat. Jawabnya kompak,"Ntar aja beh, kalo udah tua!"
Masya Allah...

Ketahuilah wahai anak muda. Kalau masih muda saja nggak bisa menghindari godaan setan, apalagi tuanya. Cobalah tanya kepada setiap orangtua, "Apakah setelah tua terus setan malas menggodanya? Tidak! Setan akan terus menggoda manusia hingga akhir hayatnya. Buktinya? Kita bisa baca di koran, ada berita ditemukan seorang kakek tewas di atas pusernya seorang wanita tuna susila... Nauzubillah! Sedang berzina mati! Itu membuktikan bahwa setan nggak akan bosan terus menggoda kita.

Oleh karena itu kebiasaan shalat harus ditumbuhkan sejak usia dini. Jangan tunggu nanti kalau sudah tua... Repot. Pesan saya kepada setiap orangtua, didiklah anak-anak kita untuk mengerjakan shalat. Mulailah dengan shalat magrib berjamaah di rumah. Lebih utama di masjid, kalau ada masjid dekat rumah kita.

Jadi kenapa kita tidak diberitahu oleh Allah jatah usia kita, agar kita terus bersiap dan menyiapkan bekal untuk hidup sesudah mati. Jangan terlena oleh gemerlapnya dunia. Sebab tabiat manusia itu sukanya menunda-nunda. Mungkin kalau tahu umur kita, kita akan terus digoda setan untuk menunda beribadah. Toh masih panjang ini umur kita. Nanti saja kalau sudah tinggal setahun lagi deh menjelang ajal baru tobat dan rajin beribadah. Waspadalah dengan bujuk manis rayuan setan!

Sabtu, Januari 02, 2010

Tahun 2010 dan Gus Dur

Setiap detik yang bergerak akan membawa kita ke tahun baru. Walaupun jam di pergelangan tangan kita mati. Toh jam orang lain tetap hidup. Kita kompakan seluruh jam tangan di dunia kita hentikan geraknya semuanya. Bumi tetap terus berputar pada porosnya dan matahari tetap setia menyinari bumi. Jadi? Itulah tandanya kita memang masih hidup. Karena tanda masih ada kehidupan karena ada yang terus bergerak. Tidak bergerak tidak ada kehidupan di dunia ini. Tumbuhan terus bergerak tumbuh dari bijih hingga menjadi pohon.Yang anak-anak usianya bertambah. Yang orang tua usianya semakin berkurang. Maksudnya berkurang masa hidupnya di dunia yang fana ini. Makanya jangan sibuk memikirkan dunia hingga lupa bekal untuk hidup sesudah hidup (di dunia ini!).

JIka Anda diam terpaku tanpa gerak sedikitpun dan kelopak mata terpejam. Toh jantung Anda terus setia berdegup, berdetak, sekalipun pikiran kosong tak berpikir macam-macam. Tanpa terasa detik demi detik yang bergerak telah mengantarkan kita ke tahun 2010. Masih sampai kapan bumi akan terus setia berputar pada porosnya dan mengitari matahari pada lingkaran galaksi bimasakti? Wallahu alam bissawab...

Tepat di akhir tahun 2009, kamis 31 Desember Gus Dur di makamkan di Jombang. Kemarin beliau meninggal dunia dalam usia 69 tahun. Tokoh NU itu, mantan presiden RI ke 4, budayawan itu telah tiada. Masuk kotak (istilah dalam pewayangan). Yang mengantarkan jenazahnya ribuan orang. Raganya di bumi ini memang sudah tiada. Tapi namanya terus abadi di hati sanubari bangsa Indonesia.
Banyak pengagumnya, tapi tidak sedikit yang mencemoohnya. Jawabnya enteng "ngggak papa, orang mau bilang apa terserah mereka... gitu aja kok repot!"

Yang saya tahu dari tetangga dekat, yang kenal dekat Gus Dur, mengatakan bahwa dia itu daya ingatnya luar biasa. Walau lama tak ketemu, dia hapal siapa yang dihadapi meski matanya sudah tak melihat.

Kata-katanya kadang membuat hati kita geli. Misalnya, ketika Gus Dur di Pesantren Tegalrejo, berucap; “Semua presiden itu KKN kok. Persiden pertama Kanan Kiri Normal. Presiden kedua Kanan Kiri Nyolong. Presiden ketiga Kecil-Kecil Nekat. Dan presiden keempat, saya sendiri juga diem-diem KKN, alias Kiri Kanan Nuntun.”

Saat pidato di Jerman dimana hadir juga mantan presiden RI B.J. Habibie: “Pak Karno itu presiden yang negarawan, pak Harto hartawan, pak Habibie ilmuwan, sedangkan saya sendiri wisatawan.” (hlm.73). (dikutip dari www.warungbebas.com yang membicarakan Ucapan kontoversial Gus Dur dalam buku "GUS DUR,... Asyik Gitu Loh", hal.73)
Selamat jalan Gus... semoga husnul khotimah.

Sekarang bagaimana kita? Apakah kita tidak iri melihat jenazah Gus Dur diantar begitu banyak orang. Didoakan ribuan orang (bahkan mungkin jutaan orang, jika se-Indonesia ikut mendoakannya). Itu adalah buah dari hasil jerih payah perjuangannya demi kepentingan orang banyak, selama hidupnya.
Pertanyaannya; Sudah seberapa banyak kiprah kita bagi orang banyak?
Ayo singsingkan lengan baju. Yuuk berkarya, ayo terus bergerak! Jangan mementingkan diri sendiri. Dulukan kepentingan orang lain.
"Wah repot dong, enakan orang lain, sementara kita sengsara!" mungkin ini teriakan hati Anda dan saya. Nah, boleh jadi itulah komentar orang yang egois.
Percayalah, Allah tidak akan menyia-nyiakan segala perbuatan baik kita. Ada pahala di sisiNya. Yakinlah!