Punya mata kalau tidak untuk melihat apalah guna. Dua mata satu mulut, itu artinya lihat dulu dengan fokus 2 kali baru beri penilaian.
Kita manusia umumnya pandai dan cepat menilai, mau negatif atau positif nggak dipikirkan pokoknya comment. Perkara perkataan kita bakal menusuk perasaan orang itu urusan belakangan. Ini bahaya.
Kadang kalau aku melihat manusia yang berada di sekitarku. Penilaian yang muncul di sanubari itu macam-macam. Cuma anehnya kenapa yang jadi fokus perhatianku adalah kehidupan akhirat. Maksudnya?
Begini ketika saya melihat orang dari etnis X lalu agamanya O (biar nggak menimbulkan penafsiran macam2 aku samarkan saja ya), berjalan di depanku. Turun dari mobil mewah,yang pria ganteng wanitanya pun cantik disertai dua anak yang manis2. Lalu hatiku bertanya, sudahkah mereka mengenal Islam?
Selanjutnya... hatiku berkeinginan kuat untuk mengenalkan Islam kepada mereka. Agar nanti mereka nggak kaget berjumpa dengan kehidupan akhirat. Bagaimana persepsi mereka tentang surga dan neraka.
Dan tentunya perihal surga dan neraka yang tepat adalah yang menurut Allah SWT bukan menurut penafsiran dan persepsi manusia.
Wassalam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar