Suasana hatiku mudah terbolak balik. Hari ini seneng banget, besok bencinya setengah mati. Hari ini happy, besok I'm feel so sad. Wow, begitulah suasana hati. Pegangan yang pasti ketika hati seperti itu ya mintalah tolong kepada Allah. Yes betul itu. Itu kunci jitunya. Shalat yang bener, sedekah dibanyakin. Insya Allah minggir suasana hati yang sedang gonjang-ganjing.
Ya, itu pasti! Tidak ada yang membantah (saran seperti tersebut di atas) sebagai kunci jawaban jitu untuk hati yang sedang dilanda gelisah. Tetapi tetap saja hatiku masih gelisah. Ya berarti kurang fokus tuh. Kurang khusuk ibadahnya. Iya betul, aku tahu itu. Tetapi tetap saja suasana hati ini rada gimana gitu. Ah, pasti ada yang ngrasani aku nih. Yes itu bisa jadi betul.
Tetapi yang pasti aku harus introspeksi diri atas suasana hatiku ini. Oke, kalau begitu, apakah ini ada kaitannya dengan orang lain? Iya ya. Ternyata betul, perasaan orang lain (entah itu saudara, atau bukan) tetapi itu berhubungan dengan hatiku. Pasti terasa di hati ini. Whweh jatuh cinta lagi nih? No no no....
Hmm... maksudku itu berkaitan dengan masalah uang (lebih spesifik lagi utang, hehehe...), atau janji-janji atau apalah. Atau bisa juga itu menyangkut perilakuku atau tutur kataku yang tak mengenakkan hatinya. Sehingga hatinya merasa sakit, dan sakitnya itu berbuah sebilah belati. Dan belati itu dikirimnya dari jauh, lalu aku merasa seperti ditusuknya.
Ternyata hablum min Allah (hubungan dengan Allah) bagus, tetapi hablum minan nas (hubungan dengan sesama manusia) jelek, maka itu bisa mempengaruhi suasana hati ini. Oh iya, mungkin itulah yang membuat suasana hatiku tetap gundah dan gelisah. Kalau begitu, maafkan aku teman, jika ada tutur kata, perilakuku yang membuat suasana hatimu tak nyaman. I'm only a human, bro!
Mudah-mudahan aku masih punya kesempatan dan waktu untuk tetap menjalin silaturahmi, sebelum nafasku sirna oleh takdir Ilahi.
Wassalam,
SangPenging@T
Tidak ada komentar:
Posting Komentar