Adsense

Rabu, Mei 21, 2014

25, Harus Dibaca Dari Kanan

Angka dua puluh lima adalah disebut juga seperempat abad. Bagi usia manusia itu masa pancaroba. Masa peralihan dari remaja memasuki usia dewasa. Itu adalah masa yang lampau bagiku. Dan hari ini, sekarang, 21 Mei 2014, adalah kebalikan dari angka itu adalah usiaku.

Sebuah pencapaian yang tidak ringan dan mudah. Aku bukan lagi remaja berusia dua puluh lima, melainkan pria dewasa berumur lima puluh dua. Wow!! keren. Eh, apanya yang keren? Hehehehe, iya ya.

Di usia yang setengah abad lebih dua tahun ini, aku patut memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT. Karena aku bisa mencapainya, walau jantung merongrong. Ya aku penderita jantung koroner. Aku sudah harus menjalani bypass. Tapi aku belum berani dan belum mau. Terus terang masih belum siap mati.

Operasi bypass jantung hasilnya tetap fifty-fifty, kata dokter. Artinya habis operasi bisa sehat dan hidup lama, atau sebaliknya. Tetapi aku yakin seyakin-yakinnya, urusan mati adalah takdir Ilahi. Mau operasi atau tidak kalau sudah jatahnya habis, ya habis. Allah tidak akan memundurkan atau memajukan walau sedetik umur manusia. Dan manusia siapa pun tidak ada yang mampu menolak kehadiran malaikatul maut.

Di usiaku sekarang ini, aku sangat bersyukur sekali kepada Allah. Karena Allah telah mengirimkan kepadaku dua "bidadari" cantik yang ikhlas mewujudkan impianku untuk datang ke Baitullah. Semoga Allah membalas dengan balasan yang setimpal, atas kebaikan adik bungsuku dan istriku tercinta.

Di usiaku yang sekarang ini pula, aku patut mengucapkan terima kasih atas perhatian adik-adikku kepadaku. Sementara aku boleh dibilang belum bisa full memperhatikan mereka. I'm sorry my brother n sister.

Aku akui aku belum maksimal berjuang, masih setengah-setengah. Oleh karena itu, hasilnya aku masih jadi manusia setengah sukses. Lebih tepatnya belum sukses. Kegagalan masih mendominasi separuh perjalanan hidupku.

Aku ingin terbuka. Aku ingin membangun jaringan. Aku ingin memperluas silaturahmi. Aku ingin jadi "SangPenging@T". Nah itulah sejumlah keinginan yang ingin kuwujudkan. Keinginan yang besar itu, bukan tak ada halangan. Wuih, banyak betul halangan dan rintangannya. Diantaranya aku harus merobohkan tembok kesombongan, keangkuhan, ketidakberdayaan, rasa minder, rasa rendah diri. Dan melawan orang-orang yang ingin melihatku terpuruk, tersungkur, tersingkirkan dan sangat tidak ingin melihatku melangkah maju sebagai "Sang Pengin@T" di muka bumi ini.

Yeach!!! begitulah hidup ada yang suka dan tidak. Nabi Muhammad (SAW) saja yang sudah jelas orang berakhlak mulia, tetap saja masih ada orang yang membecinya. Apalagi aku, yang bukan nabi, bukan siapa-siapa.

Yaa Rabb, jika Engkau meridhoi langkahku, help me please, berilah kekuatan kepadaku untuk mewujudkan cita-citaku di sisa usiaku ini.

Wassalam,
SangPenging@T!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar