Adsense

Kamis, September 13, 2012

Gratis!

Siapa sih yang nggak suka dengan sesuatu yang "Gratis"? Saya rasa hampir sebagian besar konsumen suka dengan yang gratis. Asalkan barangnya berharga dan bermanfaat,  apalagi yang beraroma gratis, pasti disambar.

Namun ada orang yang alergi dengan yang berbau "gratis". "Nggak gue banget gitu loh!" itu komentar mereka yang ogah dengan yang serba gratis. Maklum, gengsi. Takut dibilang nggak mampu beli. Ogah dibilang kemaruk. Hehehehe...

Sekarang baru ke inti tema tulisan ini. Coba Anda amati, dari berbagai macam perintah ibadah. Rasa-rasanya, cuma ibadah SHALAT yang "Gratis!"  Lho Kok?

Coba lihat; Mau puasa? paling tidak harus punya uang buat beli makan sahur dan berbuka. Mau zakat? harus ada duitlah. Apa ada zakat yang tidak mengeluarkan duit. Zakat fitrah, pakai beras. Nah berasnya dibeli pakai apa? Duit. Mau pergi haji? apalagi, wow perlu jutaan rupiah!

Nah shalat? Begitu dengar adzan, tinggal ambil air wudhu, lalu shalat. Ah, tapi ya perlu-lah duit. Buat beli sarung, peci dan ngisi kotak amal? Oh iya betul itu. Tetapi membelinya, khan, tidak setiap kali kita mau shalat. Dan mengisi kotak amal pun kalau punya duit lebih. Dan nggak lagi pelit! Jadi tidak setiap shalat harus mengisi kotak amal, khan?

Hmmm.... tapi ingat. Sedekah itu menyangkut keimanan kita. Coba rasakan, ketika iman ini sedang bagus-bagusnya (dalam arti sedang dinaungi kasih sayang Allah). Maunya sedekah terus. Nggak sayang tuh mengeluarkan duit untuk sedekah. Sehari tanpa sedekah, rasanya gimana gitu loh (merasa rugi!). Tapi tatkala iman lagi lemah (breakdown!), menyodorkan uang seribu perak, beratnya bukan main. 

Begitu halnya dengan shalat, walau relatif shalat itu GRATIS, kok masih saja ada yang enggan shalat ya? bisa jadi iman orang itu sedang jelek performanya. Hawa nafsu duniawi sedang menaungi orang-orang yang malas shalat!

Ayolah kawan, kita rajin shalat yuuk. Jangan sia-siakan hidup kita, yang hanya sekali di dunia ini, TANPA SHALAT. Sungguh RUGI!

Wassalam,
SangPenging@T!



Tidak ada komentar:

Posting Komentar