Adsense

Sabtu, November 03, 2012

Kemalasan

Penyakit malas menyerang siapa saja. Tapi kemalasan tak mampu menembus orang-orang yang kuat tekadnya. Ternyata tekadku dalam menulis masih lemah. Ini kusadari ketika tulisan di blogku tidak konsisten munculnya. Yang rencananya kuniatkan bisa terbit tiap hari atau tiap pekan, tak kunjung terwujud.

Apa penyebabnya kemalasan? Karena setan tidak suka melihat kau sukses. Ah, gue disalah-salahkan lagi, begitu kata setan. Dasar lu aje yang malas! Jangan bawa-bawa gue dong! Tapi (ini masih kata setan) betul juga sih aku nggak ingin lihat kau sukses. Karena kalau sukses, lalu rajin ibadahnya dan suka beramal shaleh lagi. Uh, enak dong; sudah sukses di dunia, di akhirat masuk surga. Betapa nyamannya manusia semacam ini. Itu yang gue iri, asal lu tahu aje, kata setan "gue tuh sejak diusir dari surga, gak ada lagi kesempatan masuk surga". Sementara itu, kesempatan manusia untuk masuk surga masih terbentang luas.

Nah, kesempatan yang luas itu akan aku buat sempit. Kubangun mimpi-mimpi indah. Kubungkus perbuatan maksiat dengan bisikan, "nggak apa-apa, nggak dosa kok... yuk maksiat yuuuk. Yuuk judi yuk. sambil minum-minum sampai mabok... uiih enak lho!". Setan punya seribu satu alasan untuk menyesatkan. Shalat? ntar aja dah kalo udah tua, udah jompo, begitu kata setan, dengan bahasa berbunga-bunga. PretT Ahh! kataku.

Kemalasan itu sebenarnya juga salah satu perangkap setan. Lho kok lagi-lagi gue dibawa-bawa sih dalam tulisan ini (kata setan semakin geram!). Iya ini gara-gara lu, gue jadi malas nulis! ich nih manusia bener-bener ya?(kata setan tambah geram).

Dengan menulis bisa makmur. Syaratnya tentu asal tulisannya dibukukan dan bukunya laris manis. Mengalami cetak ulang berkali-kali. Mantap!

Yuuk nulis yuk! Singkirkan kemalasan.

Wassalam,
SangPenging@T!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar