Dulu kenapa begitu
dulu kenapa begini
dulu kenapa gitu
dulu kenapa gini
Dulu dulu sekali
ketika kau hidup
tidak rajin salat, tidak banyak sedekah
tidak berbuat baik
Dulu dulu sekali
ketika kau masih bernafas
kenapa suka ngomongin kejelekan orang lain
padahal dirimu nyatanya jeleknya luar biasa
kamu atau aku?
aku atau kamu?
terserahlah
Ternyata kamu dan aku sudah ada di dalam tanah
sudah dikubur
sudah menjadi bagian masa lalu.
Kini saatnya memulai kehidupan di alam kubur
Eh, nanti dulu faktanya kau masih hidup
karena masih bisa baca blogspotku.
Tapi aku?
Mungkin aku sudah tak di sini. Tandanya?
Ya, kalau aku sudah tidak pernah lagi menulis di blogspotku ini.
Yuk, jangan berbuat sesuatu yang membuat kita menyesal untuk yang kedua kalinya!
Sungguh, benar-benar rugi kita kalau sampai menyesal nanti tidak bisa masuk surga.
Nauzubillahi min dzalik.
Semoga kelak kita bisa masuk surga-Nya.
ketika kau hidup
tidak rajin salat, tidak banyak sedekah
tidak berbuat baik
Dulu dulu sekali
ketika kau masih bernafas
kenapa suka ngomongin kejelekan orang lain
padahal dirimu nyatanya jeleknya luar biasa
kamu atau aku?
aku atau kamu?
terserahlah
Ternyata kamu dan aku sudah ada di dalam tanah
sudah dikubur
sudah menjadi bagian masa lalu.
Kini saatnya memulai kehidupan di alam kubur
Eh, nanti dulu faktanya kau masih hidup
karena masih bisa baca blogspotku.
Tapi aku?
Mungkin aku sudah tak di sini. Tandanya?
Ya, kalau aku sudah tidak pernah lagi menulis di blogspotku ini.
Yuk, jangan berbuat sesuatu yang membuat kita menyesal untuk yang kedua kalinya!
Sungguh, benar-benar rugi kita kalau sampai menyesal nanti tidak bisa masuk surga.
Nauzubillahi min dzalik.
Semoga kelak kita bisa masuk surga-Nya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar