Adsense

Selasa, September 10, 2013

Siapa sih Aku Ini?

Sedikit membingungkan! Ngapain sih pakai nanya segala? Apakah orang harus tahu siapa aku? Aku yang menulis judul artikel ini, ya terserah aku pula yang mau menjawabnya atau tidak. Ok kalau begitu. Aku teruskan saja.

Betul-betul membingungkan? Ah, sebenarnya tidak. Tidak harus bingung, karena sudah jelas, aku adalah anaknya manusia. Anak bapak dan ibuku. Aku orang beriman, bukan golongan kafir. Dulu bolehlah orang menyebut aku Islam keturunan. Tapi sekarang aku Islam karena keyakinan yang mantap dari lubuk hati yang paling dalam. Boleh jadi kalau kulitku teriris, lalu darahku mengucur. Maka InsyaAllah darahku akan mengucapkan "Laa ilaha illa Allah". Subhanallah...

Dan aku bukan anak binatang. Tapi sifat kebinatangan kadang-kadang suka muncul dalam sifatku. Oh ya? Sungguh menyeramkan. Bukankah manusia adalah binatang yang berakal. Maka jika manusia tidak menggunakan akalnya, bisa jadi sifat kebinatangan yang timbul ke permukaan. Ganas!

Adakah hewan yang sabar ketika lapar. Yang kutahu kucing dan ikan hias punya sifat sabar, untuk soal makan. Tapi jika nafsu sexnya membara, kucing jantan akan mengeong kencang dan mengejar kucing betina sampai dapat. Sulit membendung nafsu kucing jantan. Dan jangan coba-coba menjulurkan tangan ke dalam aquarium yang berisi ikan arwana yang lapar. Berbahaya!

Begitu juga dengan aku manusia. Soal nafsu, manusia agak mirip dengan hewan. Agama, hati nurani dan akal sehatlah yang mampu membendung sifat kebinatangan seorang manusia.

Siapa aku? hmm sudah terurai sedikit dengan penjelasan di atas. Selebihnya? terserah Anda. Lho, kok terserah sih! Teruskan dong. Ok no problemo.

Sekarang mengenai cita-citaku. Waktu SD, cita-citaku jadi pilot. Waktu SMP, nggak punya cita-cita. Waktu SMA, cita-citanya ingin jadi seniman (khususnya Desainer Graphic atau tukang gambar). Waktu kuliah di UNAS, ingin jadi diplomat. Dan sekarang ketika dewasa, aku bercita-cita ingin masuk surga. Eh, itu mah bukan cita-cita. Lho? memangnya "masuk surga" bukan sebuah cita-cita? Itu adalah harapan. Oh begitu toh? Ya sudahlah kalau begitu aku ingin jadi ahli surga. Eh, sok kali kau! Salah lagi, ya sudahlah terserah pembaca sajalah.

Yang pasti cita-citaku kini ingin sekali jadi motivator hebat! ck.. ck.. ck... Boleh dong? boleh, boleh, boleh... Ok kalau boleh dan bisa, sejatinya aku ingin sekali menjadi motivator agar orang (termasuk aku tentunya) paham tentang surga dan neraka.

Yaa Rabb, tunjukkanlah aku jalan yang lurus, jalan yang Engkau ridhoi, bukan jalan yang Engkau murkai. Aamiin...

Wassalam,
SangPenging@T!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar