Adsense

Senin, September 30, 2013

Ulah Anak, Derita Orangtua

Dahsyat nian ujiannya Ahmad Dhani. Eh, namun dahsyat atau tidak bagi Ahmad Dhani, hanya dia yang merasakan. Kita hanya bisa memperkirakan dan meraba perasaannya. Dan apakah musibah yang menimpa anak bungsunya itu, ujian, teguran atau azab? Aku kira yang dapat menjawabnya lebih pas adalah dia sendiri.

Dul (Abdul Kadir Jaelani) anak bungsu Ahmad Dhani mengalami kecelakaan. Minggu, 8 September dini hari, mobil sedan yang dikendarainya melompati pagar pembatas jalan tol Jagorawi di Km 8-200.  Menabrak Toyota dan Grand Max Daihatsu dari arah yang berlawanan. Dhuarr! 7 korban tewas. dan luka-luka berat 9 orang. Luar biasa! Masya Allah.

Ongkos untuk operasi tulang belakang dan perawatan Dul selama 18 hari di RS Pondok Indah, hampir menyentuh angka 500juta rupiah, kata Dhani. Ck ck ck... Dan dia kecewa berat karena asuransi yang diharapkan meringankan beban biaya, ogah menanggung biaya rumah sakit itu.

Peristiwa yang dialami Ahmad Dhani bisa menimpa siapa pun setiap orangtua. Ulah anak, bapak dan ibunya bisa terbawa-bawa. Sebaliknya jika anak berprestasi, bapak ibunya ikutan bangga.

Ngomong-ngomong soal rumah sakit. Aku beberapa kali berurusan dengan rumah sakit. Antara lain waktu anak pertamaku terserang muntaber. Dia dirawat di RSAB Harapan Kita. Lalu ketika istriku melahirkan anak-anak, di klinik bersalin. Di rumah sakit atau klinik bersalin, pasti berurusan soal biaya dokter dan sewa kamar. Dan aku pasti memutuskan, kamar yang paling murah. kubuang jauh-jauh rasa gengsi, menginap di kelas 3. Sebab melihat pendapatanku waktu itu, aku tidak memungkinkan memilih kelas menengah, apalagi VIP. Dan pastinya, aku tak ingin terkaget-kaget ketika bagian keuangan menyodorkan kwitansi tagihan biaya penginapan yang harus kubayar. Untungnya istriku memakluminya. Alhamdulillah...

Anak-anak berurusan dengan pihak berwajib terlibat narkoba atau tindakan kriminal, tentu membuat orangtua manapun ketar-ketir. Begitu juga aku. Aku berdoa semoga mereka tidak sampai tergelincir, hingga berurusan dengan pihak kepolisian.

Setiap manusia pasti diuji dengan bermacam-macam ujian. Diantaranya; ujian kekayaan dan ujian kemiskinan. Ujian popularitas dan ujian "tidak terkenal", sampai-sampai tetangga satu RT saja nggak ada yang kenal.

Lalu ketika ujian kekayaan itu bukan membuat kita semakin bersyukur tetapi malah kufur dan sombong, maka boleh jadi disaat itulah Allah akan "menegur" kita dengan musibah kecil. Namun ketika yang "kecil" saja tidak mampu menyadarkan kita. Maka mungkin saja "tsunami" azab akan ditimpakan kepada kita. Nauzubillah.

Yuuk pandailah bersyukur atas karunia-Nya. Dan tetaplah bersabar jika hidup nestapa, sambil tetap berikhtiar.

Wassalam,
SangPenging@T

Tidak ada komentar:

Posting Komentar