Adsense

Sabtu, Maret 30, 2019

Ada Apa dengan Statusku di Facebook Tgl. 29 Maret 2019

Di bawah ini adalah tulisan statusku di Facebook hari Jumat, 29 Maret 2019;

***

Kalau kau mati hari ini! Apa yang kau wariskan untuk keluargamu?
apakah itu;
Mobil seharga satu milyar lebih?
Rumah mewah di kawasan elit?
Harta berlimpah di bank?

Yakinlah, bila diantara warisan yang kau tinggalkan itu, tidak ada satu pun BUKU IKLAN DARI LANGIT buat ahli warismu,
maka KAU AKAN MENYESAL DI DALAM KUBUR!

Ah, sok tahu kali kau,
jangan menakut-nakuti begitulah, kawan.
Eh, ini bukan persoalan menakut-nakuti, bro!

Buktikan sajalah kau sendiri nanti,
cuma sayangnya jika kau sudah dikubur kau tak bisa berkirim kabar!

Jadi, kau mau yakin atau tidak dengan statusku ini
terserah kau sajalah, bro

***

Begitulah tulisan statusku. Aku pikir-pikir aku ngeri sendiri membaca dan membayangkan seandainya umurku sampai hari itu. Terbayang di benakku, bekalku belum cukup kalau saja yang mati hari itu aku bukan kau.

Ternyata yang meninggal hari itu (kemarin) adalah istri temanku dan kubaca di media online yang meninggal juga pada hari Jumat kemarin adalah pendiri Masjid Kubah Emas di Depok yaitu ibu Dian Al Mahri.

Inna lillahi wa inna ilaihi rojiun. Semoga husnul khotimah untuk keduannya. Semoga diterima amal ibadahnya dan diampuni segala dosanya oleh Allah Swt.





Kamis, Maret 28, 2019

Seribu Persoalan

Seribu sesal menggelayuti
langkahku di jalan ini
jalan terjal berliku
penuh onak duri
di kiri kanannya


Aku sedih dalam sesalku
kau menertawakanku

Aku ingin melangkah di jalan yang lurus
kau membengkok-bengkokkan jalanku
kau memang keterlaluan!

Aku meyakinkanmu
tapi kau tetap tak yakin

Aku berusaha sabar
tapi kau tetap mencelaku

Seribu tangan yatim
menjulur ke arahku
maafkan aku dompetku
masih kosong

Ternyata persoalan hidup
tidak selesai dengan keluhan

Cucian tetap menumpuk
kalau kau malas mencucinya

Kau ngomong apa sih? kau menulis tentang apa disini?

Seribu tanya menyesakkan
benak pikiranku

Sayang, jawabannya baru sedikit
yang kudapat

 ....
mfajar irianto
sang pengingat
kalimati, rabu 27maret2019
pukul 07.34
....

Selasa, Maret 26, 2019

Berpikir yang Proporsional

Hidup ini simple, bro!
yang bikin ribet itu syak wasangka_mu.

Ngapain sih susah-susah mikirin
orang yang gak mau...
mikirin tentang kamu (ini khusus buat yang lagi pdkt)
mikirin tentang produkmu (ini khusus buat yang lagi jualan/sales)
mikirin tentang karyamu (ini khusus buat seniman/kreator/penulis)
mikirin tentang kesedihanmu (ini khusus buat yang ditolak cintanya)


Sekali lagi pesanku untukmu
Ngapain dipikirin orang-orang yang gak mau mikirin kamu
bikin capek hati. Tauk!

Lebih baik fokuskan perhatian dan pikiranmu kepada orang yang respek kepadamu.

Itu lebih bermanfaaat, bro!
dan gak buang-buang waktu

Betul apa betul?

Mau Jadi Orang Hebat Harus Kuat

Ini kisah pahit masa SDku dulu di Pontianak. Gilak, betul-betul gila!
Seingatku waktu itu aku kelas tiga. Ada suatu saat aku di bully.

Yang mbully aku anak kelas dua, anaknya lebih kecil dari badanku.
Pada jam istirahat dia selalu memalakku. anehnya aku pasrah saja, aku selalu memberinya uang.

Dua, tiga hari sih oke. Dan pada hari ke empat jiwa nekadku bangkit. "Bangsat nian nih anak!" begitu suara hatiku berteriak.

Lonceng istirahat berbunyi, tuh anak mulai beraksi menodongkan tangannya. sambil matanya mendelik ke arahku.
Tapi kali ini bukan uang yang kusodorkan, tapi bogem mentahku melayang ke dadanya.
Busyet, diluar dugaan tonjokan telak mendarat di mukaku. Sakit nian rasanya! Kami bergulat makin menjadi.
Untung ada teman yang memisahkan.
Sejak itu bullying tak ada lagi.

Begitulah hidup.
Mau jadi orang hebat, harus jadi orang kuat.

Kuat apanya?
Kuat ibadahnya
kuat tenaganya
kuat kreativitasnya
kuat menyingkirkan rasa malunya
kuat uangnya
kuat keberaniannya

kuat opo maneh?
mbuh,
mikirono dhewek yak!

Senin, Maret 25, 2019

The Power of Luweh

Tiba-tiba saja terlintas di benakku satu kata "Luweh", beberapa hari yang lalu. Selanjutnya aku tambahkan kata "power" di depannya, maka jadilah satu kalimat bertenaga "The Power of Luweh".

Mengingat kata tersebut aku teringat dengan almarhum ibunda tercinta. Ya, ibu pernah melontarkan kata itu ketika dia menghadapi ibu-ibu yang kalau zaman now dikatakan sebagai "kaum Nyinyir!".

Ibuku adalah seorang aktivis Dharma Wanita. Dharma Wanita adalah organisasi para istri pegawai negeri suatu instansi pemerintah.
Kiprahnya patut diacungi jempol. Ibu kenal dengan banyak ibu-ibu, mulai dari bu RT, bu Gubernur sampai bu Menteri. Bahkan ibu Tien Suharto mungkin juga kenal. Sementara yang aku kenal paling bu RT, bu RW dan paling top bu Lurah, hehehe...

Beliau kadang suka bercerita jika ada ibu-ibu temannya yang suka mengritik hasil kerjanya. Yang aku suka salut sama ibu, jawabannya itu loh. "Yo wisben, Luweh!"
Ini rupanya resep sukses beliau berorganisasi. Beda dengan aku yang baperan. Payah!!!

Organisasi itu tempat berkumpulnya orang-orang dengan beragam tabiat. Ibuku seringkali jadi kepala atau pimpinannya.

Beliau bisa santai menghadapi beragam pendapat, dan maunya ibu-ibu. Ibu gak pusing?
Apa sih bu rahasianya? Jawabannya simpel cukup satu kata "LUWEH!"
Mantap!

Yen tak pikir2 kenapa sampai kini aku belum sukses. Ini mungkin gara-gara aku belum pakai resep "The Power of Luweh!" dari ibunda. Hehehe....

Aku tanya sama mbah Google, apa itu artinya luweh?
artinya.. "Terserah!" atau "Masa Bodo!"

 Thanks Mom for your Inspiration Luweh some years ago.

Jumat, Maret 22, 2019

Apa yang Kaum Nyinyir Inginkan?

mereka tak ingin melihat kau
SUKSES DENGAN BUKUMU

mereka tak ingin melihat kau
TANGGUH DENGAN KEKUATANMU

mereka tak ingin melihat kau
MAJU DENGAN KEMAMPUANMU

mereka tak ingin melihat kau
BERKILAU DENGAN OTAKMU YANG BRILIAN

mereka tak ingin melihat kau
BERADA DI PUNCAK DENGAN KREATIVITASMU

mereka tak ingin melihat kau...

lalu yang mereka inginkan apa?
kau mau tahu?
iya!

mereka ingin melihat kau
TERPURUK DENGAN BUKUMU

mereka ingin melihat kau
SENGSARA

mereka ingin melihat kau
TAK BERDAYA

mereka ingin melihat kau
MATI SIA-SIA

Ah, masak seh?

that's a life, brO!

Rabu, Maret 20, 2019

Mereka Tak Menyangka

Bingung harus menulis apa. Tapi aku harus tulis.
Ya tulis ini sajalah.

Aku membaca di media online reaksi keluarga brenton.

Keluarga si penembak gila itu, mengatakan "serasa ditampar atas ulah brenton tarrant". Neneknya, pamannya, ibunya, dan adiknya tak menyangka si brentont jadi pembunuh keji. Tembakannya menewaskan 50 orang muslim. dan puluhan orang terluka.

Aku bertanya dalam hati,"Apakah ini gara-gara dia suka main game PUBG. Oh, I don't know."
Yang pasti BISIKAN SETAN PEMBUNUHAN telah merasuki jiwanya. yang membisikkan di telinganya "membunuh itu nikmat, bro!"
MASYA ALLAH.

Aku yakin dia belum baca Alquran (terjemahan) surah An Nisaa ayat 93.
>>>> Allah Swt. berfirman:

"Dan barangsiapa membunuh seorang yang beriman dengan sengaja, maka balasannya ialah neraka Jahanam, dia kekal di dalamnya. Allah murka kepadanya, dan melaknatnya serta menyediakan azab yang besar baginya."

Aku mau bertanya pada brenton, ente paham tidak dengan ayat tersebut?

Nauzubillahi min dzalik.

Sabtu, Maret 16, 2019

Penembakan Biadab di Selandia Baru

Si brenton sedang menantang untuk tinggal di keraknya neraka jahannam. Makanya ditembakinya orang-orang muslim yang sedang berada di masjid al Noor di Selandia Baru, pada hari Jumat.

Di siarkan pula secara live streaming di facebooknya. Gila! Biadab!
Dia menembaki jamah layaknya orang sedang main game tembak-tembakan.

Inna lillahi wa inna ilaihi rojiun... 
Korban jiwa di perkirakan 40 orang. Ada 3 korban dari warga Indonesia
Semoga para korban penembakan husnul khotimah.
Korban luka semoga diberi ketabahan dan kekuatan oleh Allah Swt.


Nasihat Ustadz

Segala nasihat mulai dari temannya yang orang biasa, lalu
ustadz kelas teri sampai ustadz kelas top markotop
tak mempan masuk di hatinya.
kupingnya serasa ada sumbatan.
MASYA ALLAH.

Kini dia terbaring tak berdaya di ruang ISOLASI
di sebuah rumah sakit.
aku hanya terpana menatapnya. sambil tentunya berdoa.
Mulutnya seakan terkunci, tetapi mukanya mengabarkan derita sakaratul maut.

Oh manusia, begitulah tabiatnya
ketika kaya tak butuh nasihat
ketika sehat persetan nasihat
ketika kuat diusirnya nasihat

Aku ingin dia bercerita apa yang sedang dihadapinya
di ruang ISOLASI itu
tapi itu keinginan gila. Mana bisa dia bicara!

Duitnya mungkin ratusan juta di rekeningnya
tapi apa kuasa duitnya itu
menghadapi kuasa Allah Swt.

Untungnya aku sudah memberinya
buku IKLAN DARI LANGIT
tapi aku tak tahu apakah dia sudah membacanya
hingga tuntas.

Manusia oh manusia
ya aku juga manusia


Aku jelas tak luput dari dosa
aku jelas belum jaminan masuk surga
tapi aku tak ingin masuk neraka
makanya aku tulis buku itu

Semoga kau yang masih sehat
sudi membeli buku itu dan membacanya

Aku yakinkan padamu
kau tak akan jatuh miskin gara-gara
membeli satu buku IKLAN DARI LANGIT
Insya ALLAH

Buku itu akan membuka matahatimu
tentang kehidupan akhirat

.....
mfajar irianto
kampung kalimat, selasa 12 maret 2019
pukul 08.50
.....

Senin, Maret 11, 2019

Perang

Senjata ini masih kupegang erat-erat
mataku nanar melihat sekeliling
aku berada di samping teman
yang sedang merintih akibat tertembak
musuh.

Aku melihat matanya menitip pesan untuk
istri tercinta dan anaknya yang masih balita

aku bertanya di hati yang terdalam
ada airmata yang menetes

Mengapa perang ini harus ada
bukankah republik ini sudah lama merdeka

Apapun itu namanya gerakan separatis dan teroris
memang harus disingkirkan
mereka adalah duri dalam tubuh republik ini

Aku tak ingin berperang
tapi ini tugas
aku tak ingin menembak sesama anak bangsa
tapi mereka membunuh temanku seperjuangan

Darahku mendidih
melihat teman merintih
meregang nyawa
di hadapanku

Selamat jalan kawan
semoga engkau husnul khotimah

-----
mfajar irianto ludjito
kampung kalimati
jakarta, 8 maret 2019
pukul 07.46
-----

Puisi ini untuk mengenang 3 prajurit TNI yang tertembak mati di Kabupaten Nduga,Papua,
pada hari Kamis 7 Maret 2019.

Jika Dibandingkan Buku Iklan Dari Langit

Apabila dinilai dan dibandingkan maka
buku pertamaku yang berjudul IKLAN DARI LANGIT
bolehlah disejajarkan (wow! masak sih?) dengan
lukisan MONALISA karya Leonardo d Vinci
atau lukisan SUNFLOWER karya Vincent van Gogh
atau dengan musik Symphony No. 9 in D minor “Choral” karya Ludwig Van Beethoven

Anda tidak percaya?
Tidak mengapa.

Tapi jika ditinjau dari segi isi dan manfaatnya. Wow! jelas ketiga karya tersebut tidak pas jika disandingkan dengan bukuku!
Karena manfaat dari membeli dan membaca buku  IKLAN DARI LANGIT, jauh lebih besar dari ketiganya. Dengan syarat diamalkan pesan iklannya, yaitu firman Allah Swt.

Lukisan hanya bisa dirasa keindahannya oleh mata kita selama hidup di dunia. Di akhirat? Tak tahu aku.
Begitu juga musik, hanya dinikmati telinga dan rasa ketika kita hidup.
Sesudah di kubur apakah masih bisa menikmati musik?




Rabu, Maret 06, 2019

Seperti Raja Midas

Apapun yang disentuhnya jadi emas.
Enak betul! Iya dong.

Itulah yang dinamakan masa keemasan seorang manusia.
Contohnya: dulu zamannya raja pop Michael Jackson berjaya, maka album barunya selalu laris manis. Ditunggu-tunggu penggemarnya.

Dulu ketika pelukis terkenal Picasso berjaya, maka lukisan apapun yang dilukisnya dicari orang dan harganya mahal. Bahkan setelah dia wafat maka lukisannya bisa berkali-lipat harganya. Wow!Amazing

Namun ketika masa keemasan seseorang sudah lewat, maka yang disentuhnya tak akan menjadi apa-apa. Dan yang dinyanyikan pun terdengar sumbang (fals). Album barunya tak lagi laris manis.

Sesudah masa itu lewat, selanjutnya manusia perlahan-lahan akan mati.

Sebagian emas yang tak dinafkah di jalanNya maka itu akan membikin badan si pemilik emas tersiksa. Nauzubillahi min dzalik.

Begitulah nasib manusia yang tidak taat kepada perintah Allah Swt.
di akhirat kelak.

Cecak

Aku lihat seekor cecak remaja menempel di kaca sedang mengamati sambil "ngiler" sekor nyamuk terbang kesana-kemari... di dekatnya, seakan-akan meledeknya.

Sekali-kali nyamuk itu mampir di kaca, begitu cecak mau menerkam dengan lidahnya ... eeee
dengan lincahnya nyamuk itu segera terbang.

"Lho... kok terbang sih?" gerutu sang cecak.

Apakah cecak itu stress, gara-gara makanannya terbang menjauh darinya?

 Mungkinkah cecak itu akan bersenandung,

" Seandainya aku punya sayap.... "

Bisakah kita memetik hikmah dari cerita tentang cecak dan nyamuk di atas?

Sabtu, Maret 02, 2019

Kampanye Hitam, Kampanye Putih

KAMPANYE HITAM

Dari namanya sudah seram terdengar di telinga balita apalagi manula.
Kalau tidak menjelek-jelekkan capres lain memangnya kenapa sih?

Lagi pula, mau dijelekkan kayak apa juga, yang namanya kalau sudah kesengsem sama capres yang dia jagokan tetap saja tidak ngefek bro! Percaya deh! Tidak percaya? ya terserah situ sajalah.

KAMPANYE PUTIH

Cobalah pakai kampanye putih. Apa sih kampanye putih?
Ya lawannya kampanye hitam.

Artinya kampanye yang membagus-baguskan capres yang diusungnya tanpa menjelek-jelekkan capres pihak lawan. Bukankah jika begitu makin mantap kampanyenya?

Ustadz Dhanu Menangis

Ini kejadian tadi pagi.
lagi asyik di depan komputer, tiba-tiba istriku bilang, "Pak, tumben ustadz Danu sampai nangis tuh, waktu ada pasien yang minta didoakan oleh ustadz."

Oh ya? iya ya tumben juga ustadz sampai menangis.
Langsung aku menyerbu ke depan TV.

Masya Allah. Ibu itu kakinya (dari mata kaki hingga telapak kaki) yang sebelah kanan bengkok!

Ustadz Dhanu bilang, ibu kakinya begitu itu bukan karena jin atau perbuatan raja jin. Tapi itu disebabkan ibu selalu membantah (ngeyel) kalau dinasihati oleh suami. Selalu melawan.

Nah, akibatnya Allah memerintahkan para malaikatnya untuk membuat kaki ibu seperti itu.
Jadi deteksi saya begitu, bu.

Rupanya aku selama ini salah sangka. Aku pikir penyakit itu ulah jin saja. Ternyata malaikat pun akan membuat sakit atas ijin Allah.

Dan ustadz Danu pun dalam doanya tak menyebut sekalipun kata-kata jin.
Mantap! Ilmunya ustadz Danu. Semoga tetap tawadhu ya ustadz.

Anda bisa cek di youtube, silahkan ketik kalimat "Ustadz Dhanu Menangis" di kolom pencarian youtube.