Ada teman yang jalannya sudah tertatih-tatih. Akibat terserang stroke. Dulunya dia hobby judi adu ayam jago.
Tapi dia ini unik, ketika adzan berkumandang segera dia keluar arena. Ayam jagonya diistirahatkan. Dia segera ke masjid untuk salat. Mungkin bisa juga kali ya, disebut Tukang Adu Ayam Syarian. Ah, ada-ada saja.
Dan tanpa pemberitahuan terlebih dahulu, tiba-tiba stroke menyerangnya. Dia bisa selamat dari serangan itu, dia masih hidup tapi kini jalannya seperti robot.
Ketika stroke dia merasakan sakit yang luar biasa di kepalanya. Yang dia bayangkan adalah ayam jagonya yang menggelepar ketika jadi bulan-bulanan ayam lawannya.
Oh, betapa kejamnya aku mengadu ayam. Lalu dia taubatan nasuha. Ayam-ayam jagonya dia lepaskan dari kandangnya. Lupa aku, dia jual ayam jagonya itu atau dibagikan kepada teman-temannya yang hobi judi ayam.
Dia rajin salat lima waktu. Selepas sembuh dari sakit strokenya dia kembali salat di masjid. Walau jalan tertatih-tatih bagai robot. Dia senang kalau diajak bicara agama. Subhanallah.
Suatu ketika ada undangan reuni teman-teman kuliah. Dia bicara tentang arti syukur dan sabar. Lalu bicara tentang surga neraka. Tetapi dia merasa aneh, ketika bicara akhirat teman-temannya tak menggubrisnya. Malah mereka minta, "bro, jangan bicara akhirat lah... ngeri. Yuk kita happy-happy, nyanyi-nyanyi, makan enak di rumah makan terkenal di kota ini!"
Dia merasa heran kepada teman-temannya itu, dia merenungi diri, hatinya berbisik, "umur sudah setengah abad (kok ogah ya?) tidak mau diingatkan tentang kehidupan akhirat."
Dia hanya geleng-geleng kepala, melihat semua itu. Masya Allah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar