Itu adalah rangkaian kata yang tertulis di status facebook-ku pada hari Jumat tanggal 19 April 2013. Nadanya amat keras. Pasti banyak yang mencibir; "kayak sok suci aja, sok alim, mentang-mentang rajin shalat, dan jarang meninggalkan shalat Jumat. Sok luh!" Nah begitulah mungkin yang terlontar dari sebagian besar pembaca status facebook itu.
Ampun ya Rabb, aku mohon ampun. Terus terang itu adalah ungkapan "ke-prihatinan-ku" kepada mereka yang meremehkan perintah-Mu, yaa Tuhan.
Bukan sok pamer rajin shalat. Sebab shalat memang tidak untuk dipamerkan. Tapi hatiku ingin mengajak mereka ( yang belum atau enggan mendirikan shalat) untuk yuuk sama-sama kita taat menjalankan perintah agama. Itu saja. Sebab meninggalkan shalat adalah dosa besar, bukan?
Tak jemu-jemunya aku ajak teman-temanku (yang kebetulan satu kantor) untuk shalat Jumat. Tetapi mereka tak bergeming. Tetap tak beranjak dari tempat duduknya. Mereka merasa sayang meninggalkan kerjaannya dan obrolannya (jika sedang tidak ada kerjaan).
Jawabnya enteng. Ada yang bilang "titip salam sama Tuhan, pak", atau "bapak duluan deh, ntar saya nyusul" padahal boro-boro nyusul. Mereka bukan pergi ke masjid tapi ke warteg. Masya Allah...
Pernah iseng kuajukan pertanyaan. Jika ada pengumuman, "Bagi karyawan yang tidak shalat Jumat hari ini, maka mulai besok dan seterusnya tidak usah masuk kantor lagi! Ttd. Direktur Personalia, /Mengetahui; Direktur Utama". Kira-kira kalian mau shalat Jumat nggak? Serempak mereka menjawab "Mauuu... pak!". Nah, berarti kalian takutnya sama bos dong, tetapi kepada Allah kalian nggak takut? Mereka terdiam seribu bahasa.
Shalat Jumat yang seminggu sekali saja malas ditunaikan, apalagi yang lima waktu. Jangan ditanya.
Allah sudah memerintahkan untuk shalat Jumat. Tertuang dalam firman-Nya Surah Jumu'ah(62) ayat 9 :
"Hai orang-orang yang beriman, apabila diseru untuk menunaikan shalat pada hari Jum`at, maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui."
Tetapi mengapa mereka malas shalat? itulah pertanyaan yang senantiasa bertalu-talu mengusik hati ini. Apa sih yang menyebabkan mereka malas shalat?
Sampai akhirnya kutemukan jawabnya kenapa mereka enggan shalat, ketika kubaca surah Al Baqarah ayat 6 dan 7, Allah berfirman:
"Sesungguhnya orang-orang kafir, sama saja bagi mereka, kamu beri peringatan atau tidak kamu beri peringatan, mereka tidak akan beriman.
Allah telah mengunci-mati hati dan pendengaran mereka, dan penglihatan mereka ditutup. Dan bagi mereka siksa yang amat berat."
Sayang, sungguh disayangkan jika kita mengaku Islam, ber-e-KTP Islam tapi perilaku kita jauh dari keislaman (ketaatan/ketaqwaan). Apa yang dimaksudkan dengan "taqwa" itu? Definisi taqwa di dalam Al Quran (Al Baqarah:2-5) dinyatakan:
(yaitu) mereka yang beriman kepada yang ghaib, yang mendirikan shalat dan menafkahkan sebahagian rezki yang Kami anugerahkan kepada mereka,
dan mereka yang beriman kepada Kitab (Al Qur'an) yang telah diturunkan kepadamu dan Kitab-kitab yang telah diturunkan sebelummu, serta mereka yakin akan adanya (kehidupan) akhirat.
Mereka itulah yang tetap mendapat petunjuk dari Tuhan mereka, dan merekalah orang-orang yang beruntung.
Harapanku sih dengan tulisan ini, mereka yang jauh dari shalat bisa tersentak kesadarannya. Bukan lagi zamannya, ambil rotan lalu memecut mereka supaya berangkat ke masjid. Memangnya anak kecil, memangnya kuda, toh mau masuk surga atau neraka itu adalah pilihan mereka.
Yaa Rabb, jauhkan aku dari riya, sombong dan pamer dalam beribadah.
Wassalam,
SangPenging@T!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar