Lagi menulis jangan diusik nanti buyar konsentrasiku. Lama sudah aku tak menyambangi blogku ini. Oh kasihan. Mungkin karena aku keasyikan menulis di catatan halaman facebook-ku. Sehingga blogku agak terabaikan. Kalau saja blog ini seorang anak, apalagi anak kandung, tentulah dia boleh merasa iri. Merasa dianak-tirikan. Oh begitu ya? Yang pasti dia akan ngambek.
Menulis ternyata mengasyikkan. Apalagi membaca. Pandai membaca dan menulis bisa mencerdaskan. Membaca bisa membebaskan kita dari belenggu kebodohan. Aku tak tahu rasanya bagaimana orang yang tak pandai membaca tulisan bahasa Indonesia, sekalipun dia orang Indonesia asli.
Mungkin rasanya seperti ketika dulu aku tinggal di Bangkok, Thailand. Ufh, melihat tulisan Thai di sepanjang pertokoan di tepi jalan, aku hanya bisa meraba-raba tulisan apa itu. Lalu kucocok-cocokan dengan barang di etalase. Oh, jelas itu tulisan toko arloji, misalkan ketika kulongok di dalam toko yang terpajang adalah sederetan arloji dengan berbagai merek. Huruf Thai seperti ular meliuk-liuk, bagai huruf jawa kuno. Lama di negeri asing, rindu juga dengan tulisan Indonesia. Rasanya ingin cepat-cepat pulang ke tanah air tercinta.
Tak pandai membaca huruf Thai, rasanya seperti hidup di zaman pra sejarah. Komunikasinya mengandalkan gambar dan mimik mulut. Tapi untungnya hampir setiap toko mengikut sertakan tulisan dalam bahasa Inggris. Jadi ini melegakan diriku sebagai manusia yang serba ingin tahu.
Membaca huruf Thai nggak bisa, apalagi menulisnya. Tapi kini kita tak usah pusing tujuh keliling karena ada Google Terjemahan. Contohnya, apa bunyi huruf Thai di sebelah ini รุ่งอรุณ. Bingung Anda mengartikannya? coba copy dan paste di google terjemahan. Maka Anda akan tahu apa yang saya tulis itu.
Ada google menulis jadi gampang! thanks Google...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar