Adsense

Sabtu, April 18, 2020

Entahlah

55, 56, 57, 58, 59, 60, 61, 62, 63, ... dan seterusnya...
Terus?
Mau sampai kapan terusnya dan kapan pula berhentinya?
Iya ya?
.
Ada saatnya deretan angka-angka itu berhenti di satu angka
itulah kematian namanya.
.

Kapan berhentinya?
aku tak tahu pastinya kapan

demikian juga kau
karena kematian adalah misteri

.
Kakiku ini telah melangkah di muka bumi sejak usia dini
entah sudah berapa ribu langkah
.
Tanganku bergerak
entah sudah berapa jutaan gerak
.
Otakku berpikir
entah sudah berapa sering aku gunakan untuk berpikir
.
Mulutku bicara
entah sudah berapa banyak mulut ini berucap
entah sudah berapa banyak zikir dan salawat yang kulantunkan
.
Dan...
entah berapa banyak ucapanku
yang menyakitkan orang lain
.
Sudah tak terheting
karena memang aku tak pernah menghitungnya
apalagi mencatatnya
.
Tapi INGATLAH, kawan!
Catatan Ilahi dan hitunganNya
amatlah detil sangat terinci
tak ada yang tertinggal
tak ada yang luput
barang sebijih zarrah sekalipun
.
Oh ya?
Ya tentulah! Engkau masihkah juga meragukannya?


.....
mfajar irianto
kampung kalimati
jumat, 13april2018
pukul 07.26
.....
artikel di atas adalah tulisan statusku di facebook setahun yang lalu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar