Kematian itu pasti dialami oleh setiap makhluk yang bernyawa ciptaan Allah Swt. Mulai dari hewan hingga manusia, pasti mati. Sesudah mati manusia hidup lagi nanti di alam akhirat.
Di alam akhirat hanya ada dua tempat. Yaitu surga dan neraka. Pilihan terserah anda!
Kalau manusia ditanya, mau hidup dimana nanti? Pasti jawabannya di surga. Tetapi anehnya kok gaya hidupnya mencerminkan ahli neraka. Nauzu billahi min dzalik.
Lalu apa maksud judul tulisan ini?
Begini, sebelum mati harus ada yang dilalui yaitu sakaratul maut. Gerbang Kematian, itu namanya. Nah, sebelum mencapai gerbang itu harus ada jalan yang kita lalui.
Seperti halnya gerbang tol, maka jalan yang kita pilih itulah jalan yang mengarahkan kita ke gerbang yang kita tuju. Contoh, jika kita dari kota Cikampek mau ke arah grogol, maka gerbang tol dalam kota yang harus kita lalui adalah gerbang tol Halim. Dan jalan yang kita pilih adalah jalan yang menuju gerbang tol Halim, bukan jalan yang lain.
Memilih jalan yang lain, bisa salah arah, akibatnya buang-buang waktu dan bensin saja.
Begitu pula dalam kehidupan kita ini. Jalan yang kita pilih menentukan gerbang kematian kita. Ternyata dan terbukti. Kematian itu banyak jalannya.
Ada yang lewat jalan sedang salat tiba-tiba jumpa malaikatul maut, lewat jalan sakit keras, lewat jalan dibunuh atau bunuh diri (Nauzubillahi). Macam-macam jalan kematian kita.
Apakah bisa memilih jalan kematian kita? aku sulit menjawab pertanyaan ini. Aku persilahkan pembaca menjawabnya saja.
Yang pasti kematian adalah takdir Allah Swt.
Semoga kita bisa husnul khotimah ketika mengakhiri hidup kita.
Makanya, yuuk kita rajin dan taat beribadah hanya kepada Allah Swt. saja, bukan kepada selainNya.
Wassalam,
Fajar sangPenging@T
Tidak ada komentar:
Posting Komentar