Adsense

Kamis, April 25, 2019

IKLAN IBARAT KENTUT?

Ah, masak iya begitu sih?

Kemarin aku membuat pertanyaan di facebookku. Aku ingin tahu tentang bagaimana pendapat kalian (teman-teman dan saudaraku di facebook itu) tentang "iklan". Namun yang jawab cuma satu orang. Nah sekarang bagaimana menurut pendapat pembaca swarahati fajar? Pendapat anda bisa di tulis di kolom komentar blog ini ya.

Menurutku jika diibaratkan apa iklan itu maka IKLAN BISA DIIBARATKAN SEPERTI KENTUT yang ada di tubuh kita. Kok begitu?

Coba cermati. Betapa kentut itu kita butuhkan, tapi itu juga yang paling kita benci.Terutama waktu di dalam lift yang sesak. Atau di angkutan umum yang padat penumpang.
Ada satu orang saja yang kentut dengan bau aroma jengkol level 5, dalam suasana seperti di atas. Wow! Bisa dipastikan sumpah serapah bercampur aduk dengan bau kentut yang menyengat bertempur di udara yang pengap itu.

Kesimpulan pertama, KENTUT DIBENCI tapi DIBUTUHKAN. Bagaimana dengan iklan? bukankah iklan juga dibenci?
Kalau anda bagaimana, benci gak dengan iklan?
Kentut memang dibenci tapi dibutuhkan. Yak, betul kita butuh ketut dan harus kentut. Gak bisa kentut, wow! urusannya bisa gawat. Bisa langsung masuk UGD.

Kentut alias buang angin itu harus. Cuma ingat kata orang bijak, "Buanglah kentut pada tempatnya!"
Tidak bisa kentut, perut bisa kembung. Metabolisme dalam tubuh bisa kacau. Lama-lama bisa mati. Ya iyalah masak orang mau hidup seterusnya di dunia? hehehe.e...
Iklan bagi sebagian pengusaha ibarat buang duit. Tapi bukan sembarangan buang duit. Harus direncanakan dengan matang. Harus ada biaya iklan yang dikeluarkan supaya produk bisa sehat alias umurnya panjang.

Kesimpulan kedua, KENTUT ITU PENTING dan JANGAN DISAYANG-SAYANG.
Kentut jangan ditahan. Kentut harus dibuang alias dihembuskan pada tempatnya yang tepat dan strategis. Bukan di ruang rapat resmi.

Bagaimana dengan Iklan? Iklan betul-betul penting dan dibutuhkan oleh pengusaha. Tanpa iklan produk bisa mati kutu menghadapi persaingan.
JADI IKLAN DIBUTUHKAN SEKALIGUS JUGA DIBENCI, BAGAI KENTUT YANG ADA DI TUBUH KITA.

Iklan yang kita suka adalah iklan diskon barang-barang yang kita ingin banget kita miliki.
Namun sayang tidak ada kentut yang kita suka walau itu dari pacar kita tercinta.

Dan bagaimana dengan IKLAN DARI LANGIT? Wow! Ini tak bisa disamakan dengan kentut. Karena itu tak patut.
Sebab Iklan dari Langit adalah Iklan Dakwah berisi terjemahan ayat Alquran pada teks iklan atau bodycopy_nya.

IKLAN DARI LANGIT jika diibaratkan maka Iklan dari Langit seperti Udara Bersih yang dibutuhkan oleh tubuh kita.

IKLAN DARI LANGIT ibarat pula bagai GPS. Yaitu iklan yang bisa menuntun kita ke jalan yang lurus. Jalan yang benar. Jalan yang diridai oleh ALLAH Swt.


Wassalam.

 Edukasi Iklan #1
dari : FajarSangPengingat
penulis buku IKLAN DARI LANGIT
rabu24april2019

Rabu, April 24, 2019

Siklus Kehidupan

Hidup berawal dari suit-suit
lalu saut-sautan
kemudian saling kirim berita

Ijab kabul
di depan penghulu
tukar cincin
lalu saling buka
buka apa saja
di malam pertama


Membuka lembaran
cerita demi cerita
cerita waktu masih balita
cerita berlanjut sampai
kita bisa saling sapa

Kita mau kemana sesudah sirna
sementara bekal belum seberapa
aku takut masuk neraka

kau?
.....
FajarSangPengingat
pukul 07.40
selasa,23april2019
kedaung kaliangke
.....

Rabu, April 17, 2019

Hari Pencoblosan Pemilu 2019

Ya, hari ini Rabu 17 April 2019 adalah hari pencoblosan. Saatnya kita memilih Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2019-2024.

Tadi sebelum jam 07.00 pagi aku sudah berada di TPS 022 di SDIT Darul Muttaqin. Aku tercatat sebagai undangan yang pertama tercatat di TPS ( Tempat Pemungutan Suara ), jadi otomatis akulah yang pertama dipanggil oleh ketua KPPS (Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara). Mantap!

Begitu mendapat panggilan segera aku ambil kertas suara dari ketua KPPS pak Nur Iman. Selanjutnya menuju bilik suara. Sebelumnya aku diminta oleh para saksi dari partai untuk menunjukkan lembaran surat suara apakah betul-betul baik alias tidak rusak.
Ok surat suaranya.

Lalu aku masuk bilik suara dari kardus. Dan Cres! aku tusuk masing-masing kertas suara untuk pemilihan Presiden dan Wakil Presiden, DPR RI, DPRD dan DPD.
Beres nyoblos aku menuju ke kotak suara. Selanjutnya memasukkan surat-surat suara yang sudah kucoblos ke masing-masing kotak sesuai dengan warna yang ada di kotak suara dengan warna surat suara.

Selesai sudah aku memenuhi hakku untuk mencoblos di PEMILU 2019.
Semoga calon Presiden pilihanku yang menang!

Minggu, April 14, 2019

Lepas Sudah Bebanku

Alhamdulillah,
saya ucapkan kepada yang sudah pesan buku IKLAN DARI LANGIT.
Mohon bersabar karena buku baru bisa saya kirim Insya Allah awal bulan Mei. Semoga tidak meleset.

Alhamdulillah,
juga saya ucapkan kepada yang tidak percaya dan yakin dengan buku IKLAN DARI LANGIT, sehingga belum juga membelinya sampai detik ini.

Anda beli jelas saya senang. Anda gak beli saya gak rugi.
Sebabnya saya tetap bersyukur dan merasa beruntung.
Why?
Karena Allah Swt. telah menginspirasi saya untuk menulis buku tersebut.
Dan menawarkan buku tersebut kepada Anda. Masalah Anda gak beli itu bukan urusan saya.
Yang penting saya sudah menawarkan kebaikan-kebaikan yang ada di buku tersebut.

Dan yang terpenting semoga tanggung jawab saya di hadapan Allah sudah lepas. Paling tidak atas pertanyaan di akhirat nanti "APAKAH KAU SUDAH SAMPAIKAN AYAT-AYAT ALQURAN KEPADA MEREKA YANG BELUM TAHU ISI ALQURAN?"

Subhanallah.

Apresiasi untuk Anda yang Belum Beli Bukuku

TERIMA KASIH,
saya ucapkan karena sampai detik ini anda belum juga memutuskan untuk memesan, membeli dan membaca buku IKLAN DARI LANGIT.
sekali lagi Terima Kasih.

Karena memang buku itu bukan untuk anda.
Tetapi untuk orang-orang yang yakin dengan buku itu.
Untuk yang yakin bahwa buku itu bisa mengubah dirinya jadi lebih taat, tawadhu dan takwa.
 

Buku itu untuk orang yang ingin sekali memahami isi Alquran.
Jadi yakinlah buku itu memang bukan untuk anda. Tidak layak anda baca.

Karena apa?
Sebab Anda sudah paham isi Alquran
sudah jadi orang takwa, taat dan tawadhu
dan tidak yakin dengan manfaat isi buku IKLAN DARI LANGIT.

Jumat, April 12, 2019

Audrey di Bully di Pontianak

Untuk Audrey di Pontianak.

Aku bisa merasakan betapa sakit dan getirnya dikeroyok tiga anak perempuan SMA itu. Padahal kau masih SMP.
Berita di media, yang dua belas anak katanya cuma menonton dan ada yang berusaha untuk melerai.

Hari Jumat, 29 Maret 2019
adalah hari yang tak kan pernah kau lupakan
Audrey, kau dianiaya
kau lemah, 
kau tak berdaya
kau dijambak, perutm
u jadi sasaran, kau ditendang,
kepalamu dibenturkan ke aspal jalanan
kau disiksa, dan kau....
kau hanya bisa menangis dan...
minta ampun kepada mereka


Tapi apa yang kau terima?
siksa mereka makin menggila
begitulah manusia
sama saja laki-laki atau perempuan
jika setan sudah merasuki jiwanya
rasa iba tersingkirkan
belas kasihan pupus

Mungkin, maunya mereka
kau mati (?) ditangannya...

MASYA ALLAH
STOP BULLYING, BRO n SIS

>>>>>>>>>>>
TANGGAPAN ATAS TULISANKU DI ATAS 
Tulisan berikut ini aku tulis hari ini Rabu, tanggal 24 April 2019

Betapa kagetnya aku melihat di Youtube tentang bagaimana kau sebenarnya Audrey seperti yang diungkap di youtube. Namun sayang statusmu yang di Instagram itu sudah dihapus.

Kalau betul itu kata-katamu. Wow! tak menyangka aku.
Semoga kau jadi lebih baik. Tak lagi menulis kata-kata yang tak patut.
<<<<<<<<<<<<

Selasa, April 09, 2019

Aku, Kau dan Buku Iklan dari Langit

Aku lagi-lagi aku
kau lagi-lagi kau
LagilagilaGila

Hidup ternyata hanya berputar
dari itu ke itu
dari ini ke ini
dari situ ke sini
dari sini ke situ
saling berkelidan
bersambungan


Tanpa ilmu
bisa apa kita
tanpa ilmu
bisabisa
kita cuma jadi
kambing congek
dan dibodoh-bodohin
oleh mereka yang cerdas

Teruslah berkarya
teruslah menulis.
Untuk siapa?
buat generasi setelah kau tiada
manfaat atau tidak tulisanmu
orang yang membaca yang menilai

Tak ada manfaatnya
memuji tulisan sendiri
riya namanya
sombong katanya

Ayo mainkan kata
karena hidup ini permainan
itu bukan kataku
itu kata orang yang suka mempermainkan kehidupan

Hidup adalah ibadah
itu kata Tuhan dalam Alquran

Kau mau ibadah atau tidak
itu urusanmu dengan Tuhan
bukan urusanku
urusanku hanya mengingatkan
bahwa salat lima waktu itu harus
baca Quran itu harus
berbuat baik itu harus

Kau mau masuk surga atau neraka
itu bukan urusanku
urusanku hanya mengingatkanmu
maka dari itu anjuranku
beli&baca buku
IKLAN DARI LANGIT
biar kau tahu mana jalan ke surga
mana jalan ke neraka

Kau masih juga mikir-mikir mau beli atau tidak
jika bisikan setan yang kau dengar
maka kau akan terus berpikir
dan ujung-ujungnya tidak juga membelinya
apalagi membacanya

SETAN TAHU MANFAATNYA SANGAT BESAR
JIKA ANAK CUCU ADAM
MEMBELI DAN MEMBACA BUKU ITU
MAKANYA DIHALANGINYA MANUSIA
DENGAN SERIBU SATU CARA
SUPAYA TIDAK MEMBELINYA
APALAGI MEMBACANYA

Kau mau beli atau tidak
itu bukan urusanku
urusanku hanya menulis buku itu
dan menganjurkanmu untuk
membeli dan membaca tuntas buku
IKLAN DARI LANGIT
sudah itu wariskan untuk anak cucumu

Cukup itu saja tulisanku hari ini
untukmu
wahai saudaraku
kawanku, sahabatku, temanku yang ada di swarahati fajar

.....
kalimati, senin 9 april 2019
pukul 06.15
fajar sangPengingat
.....

Susahnya Hidup dengan Hutang

Pada suatu hari

Hari Jumat,5 April 2019.
Perut lapar tak niat makan. Tapi ada tukang soto mie keliling di depan kantor.
Gaji belum diterima isi dompet pas-pasan.
Kakiku melangkah ke tukang soto
memastikan harga
mencocokkan dengan isi dompet.
Katanya Rp15.000 semangkok dengan nasi sebungkus.
Pas dengan isi dompet, bahkan ada kembalian Seribu perak.


Hari Sabtu,6 April 2019
Istriku cerita di siang hari di tempat tidur menjelang tidur siang. Maklum hari libur.

Tadi pagi aku seperti sedang mengikuti acara Challange Rp15.000,-.
Apa sih itu? aku tanya padanya.
Itu loh yang ada di salah satu channel Youtube. Memasak dengan bahan belanjaan yang dibeli dengan harga tidak lebih dari lima belas ribu rupiah. Tidak termasuk garam, lada dan minyak goreng.

Dia bongkar isi celengan plastik.
Lalu dia ke pasar, sambil berpikir mau beli apa dan mau masak apa. Dengan recehan coin dibawanya sejumlah itu, dia belanja yang dia butuhkan.
Dia malu sebenarnya. Tapi ibu penjual di pasar bilang, "Oh, gak papa bu"
malah dia tanya "apa masih ada uang recehannya bu, saya butuh untuk kembalian"

Apakah ini yang namanya kepahitan hidup?
Aku bertanya, istriku tak menjawab.

Bagaimana dengan hari esok?
Jalani saja, jawab rumput ilalang yang bergoyang

Yang penting ikuti kata nasihat orang bijak
Hindari Riba!

Ini kisah nyata keluarga yang hidup dengan banyak cicilan (hutang, brO!)

Minggu, April 07, 2019

SEMOGA JAGOAN ANDA MENANG!

Semua kita manusia bukan malaikat. Dan bukan Nabi. Jadi hormati pilihan yang beda.
So, jangan pula mati-matian membela capres cawapres pilihanmu. Selow saja bro. Biar kagak stress seandainya jagoan ente kalah telak!
Kecuali ente anggota partai, relawan, simpatisan dan pendukung asli capres-cawapres. Bolehlah all out mendukungnya.
Dan untuk itu harus siap menang, siap pula kalah.
Sebabnya apa?
Sebab dengan begitu artinya ketika jagoannya kalah jangan pula kalap dan ngamuk lalu melontarkan tuduhan PEMILU CURANG!
Begitu pula ketika jagoan kita yang menang, gak usah merasa jumawa dan paling hebat.
Selow saja bro.
Bukankah kita saling bersaudara, satu NKRI. Mantap!

Jadi kalo kamu rakyat biasa yang percaya dengan capres dan cawapres pilihanmu, ya cobloslah calonmu dengan mantap!
Pesanku JANGAN GOLPUT. Orang bijak bilang, "kalau ente golput, sana hidup di laut!"
SEMOGA JAGOAN ANDA MENANG!

Pemilu 17 April 2019 diikuti oleh:
Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden  No.1
Joko Widodo - KH. Ma'ruf Amin

Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden  No.2
Prabowo Subianto - Sandiaga Uno

Nasihat Orang Sukses

Kata-kataku tak bertenaga
asa nyaris putus

Orang sukses bilang
jika ingin sukses maka
ada proses yang harus dilalui
ada pahit getir
dan disepelekan


Jualan tak dilirik
bahkan diinjak
itulah namanya proses

Dalam kesendirian
aku mendaki tangga itu
berat nian terasa
di diri ini

Ingin rasanya
kusudahi pendakian ini
biar aku jadi orang biasa saja

Orang sukses bertanya
Mengapa berhenti disitu?
Ayo naik terus walau tertatih

Sukses itu nikmat
katanya

Apakah masih panjang perjalanan ini?
Orang sukses tak menjawab

Yang tahu masih panjang atau tinggal sejengkal kesuksesanmu itu hanya Tuhan dan keyakinanmu,
itu jawaban dari orang sukses yang bijak.

Rabu, April 03, 2019

Hoaks dan Pemilu 2019

HOAKS itu disebarkan oleh orang cerdas dan dungu.
oleh karena itu jangan sampai termakan oleh HOAKS!

Nanti ketika masuk bilik suara pada tanggal 17 April 2019.
Jauhkan pikiran dan hati dari hiruk pikuknya HOAKS.

Tenangkan pikiran, sejukkan hati... lalu baca DOA dan COBLOS Capres (Calon Presiden) dan Caleg (Calon Legislatif) yang sesuai hati nuranimu yang bersih yang tidak dipengaruhi oleh HOAKS.
Dan coblos dengan pikiran yang cerdas bukan dengan keDUNGUan.

Doaku

Yaa Tuhan, jumpakan aku dengan teman-teman, saudara dan sahabat yang se-iman, se-ide, se-tujuan, se-paham serta yang mengajak ke jalan yang lurus KE JALAN YANG ENGKAU RIDAI.
dan membuatku makin takwa dan kaya.

JANGAN PERTEMUKAN AKU
DENGAN ORANG-ORANG YANG MEMBUATKU PATAH ARANG, BIKIN PUTUS ASA, MEMBUATKU TERPURUK
DAN MENERTAWAKAN MIMPI-MIMPI BESARKU

Kalau Anda Berpikir

Kalau anda berpikir bahwa
IKLAN DARI LANGIT itu TAK ADA
berarti anda harus beli dan baca buku itu

Kalau anda berpikir bahwa
IKLAN DARI LANGIT itu BOHONG
berarti anda harus beli dan baca buku itu


Kalau anda berpikir bahwa
IKLAN DARI LANGIT itu MUSTAHIL
berarti anda harus beli dan baca buku itu

Kalau anda berpikir bahwa
IKLAN DARI LANGIT itu KREASIku SEMATA
berarti anda harus beli dan baca buku itu

Kalau anda berpikir bahwa
IKLAN DARI LANGIT itu SAMA SEPERTI IKLAN YANG ADA DI MEDIA MASSA dan MEDIA ONLINE
berarti anda harus beli dan baca buku itu

Kalau anda berpikir bahwa
IKLAN DARI LANGIT itu TAK LAYAK DIMILIKI
berarti anda harus beli dan baca buku itu
Sesudah itu berikan kepada saudara atau teman yang layak memilikinya.

Senin, April 01, 2019

Guru Mengaji Sedang Sakit

Tadi pagi selepas subuh kami (murid2nya yang sudah manula dan dewasa) mengunjungi guru ngaji kami.
kami menyimpan tangis di dada.
kami berdoa untuk ustadz kami.
"Yaa Rabb, sembuhkanlah penyakitnya. angkatlah deritanya"
berat nian cobaannya.

Tapi aku yakin seyakin-yakinnya usahanya membuat kami murid-muridnya yang semula tak pandai mengaji sehingga lancar mengaji tentulah berbuah pahala.

Begitulah manusia ketika tua kembali bagai balita.
Pak ustadz tak mengenali kami lagi.
Istrinya telaten merawat suaminya, pak ustadz kami.
Kami menyimpan kesedihan yang mendalam

Terima kasih pak ustadz aku jadi bisa mengaji dengan benar.
usahamu tak sia-sia

Dengan kesabaran tingkat dewa engkau mengajarkan murid-muridmu yang sudah manula.
engkau pernah bercerita bagaimana dulu waktu kecil, pecutan rotan sang Ustadz memerahkan tubuhmu ketika salah mengaji.
tapi kini engkau cukup menggelangkan kepala ketika muridmu belum juga betul tajwid bacaan Qurannya.
Semoga lekas sembuh pak Ustadz.