ah, bukan kayaknya...
Pengemis!
ah, masak sih?
Sorot matanya memelas
isi dompetku terhempas
Airmataku tumpah
setiap kali melewatinya
tanpa juluran tanganku
kepadanya
Tangannya memang tak memohon
tapi sorot matanya itu
tak tahan aku melihatnya
kalau tak memberinya
Ya Tuhan
lebihkan aku rejeki biar aku bisa
memberinya lebih
Sesudah melewatinya aku melihat sejuta tangan terbuka
kulihat dompetku isi terbatas
malu kuberitahu
isinya berapa
kepadamu
Dari buku "Iklan dari Langit"
ada sedikit bagian
yang akan aku sisihkan
bagi yang tak punya,
Tapi sudahkah kau membeli buku itu
itu pertanyaan dariku padamu
wahai sahabatku...
....
kalimati,
selasa, 18 september 2018
pukul 07.11
mfajar irianto
....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar