Adsense

Jumat, September 28, 2018

Hari Ini Revisi Iklan dari Langit yang Terakhir (?)

Aku pikir
dan berharap
ini yang terakhir
ternyata tidak

ini yang paling akhir
ternyata belum

ini betul-betul yang terakhir
ternyata bukan

Rupanya manusia
hanya bisa berharap
ternyata yang berlaku
tetap ketentuan Allah Swt.

Aku pasrah...

Ternyata selalu ada ide baru
yang membuat iklanku jadi
makin memikat
punya daya gugah
yang kuat

Alhamdulillah
Terima Kasih Tuhan

....
kalimati
jumat, 28 sept 2018
pukul 06.45
....

Kata Cinta

Selalu ada cinta
di ruang hati

Cinta mati
tanpa logika

Apa katamu
apa kataku
itu kata kita

Apa kata orang
itu bukan kata kita

.....
kalimati, 27 sept 2018
pukul 06.06
mfajar irianto
.....

Geram

Geram
gelisah
gundah

Gara-gara kata
gara-gara mata


Gundah geram gelisah
bercampur di hati
tumpah dalam sumpah

Satu dua kata yang teringat
itu yang membuat semangat
menyala kembali

....
mfajar irianto
pukul 16.21
rabu, 26 sept 2018
kalimati
....

Senin, September 24, 2018

Rejeki yang Tak Disangka-sangka

Allah bakal memberi rejeki dari tempat yang tak disangka-sangka kepada orang yang bertakwa.
Kemarin aku mendengar cerita dari pak Abdullah. Salah seorang jamaah tablig yang hadir di masjid dekat rumahku.

Dia suatu ketika tak punya uang, padahal sedang ada di kampung orang. Tiba-tiba pengurus masjid minta dia menggantikan ustadz yang tak bisa memberi kutbah Jumat. Dan selesai salat Jumat, dia mendapat amplop. Alhamdulillah.

Suatu ketika temannya meninggalkan istri dan anaknya. Dia ikut jamaah tablig ke suatu kota. Istrinya cemas bagaimana dengan uang untuk makan esok hari. Padahal suaminya hanya memberinya ikan untuk di masak hari ini dan uang yang tak seberapa. Tapi suaminya yakin pasti ada rejeki, entah dari mana.
Begitu si istri membersihkan ikan sebelum dimasak. Tak diduga dia menemukan satu cincin emas di dalam perut ikan itu. Akhirnya cincin itu dijual untuk kebutuhan sehari-hari selama suami tak di rumah. Ajaib.

Aku juga pernah membuktikan rejeki yang tak terduga datangnya. Suatu hari duitku di dompet tersisa (kalau tidak salah) hanya Rp 5000,- Mau ke kantor jelas was-was.

Mau minta ke istri, dia sudah berangkat kerja. Bingung aku.

Tapi aku tetap menyetrika baju. Tetap bersiap diri untuk berangkat ke kantor. Eh, waktu menyetrika bajuku. Setrikaku terganjal sesuatu di saku baju. Aku buka saku baju itu.Wow! ternyata lipatan duit yang rapat karena bekas dicuci. Seingatku jumlahnya Rp 20.000,-

Aku tak ingat lagi kapan aku menaruhnya di saku itu. Mungkin juga malaikat. Tak tahulah. Ya, begitulah rejeki yang tak disangka-sangka datangnya.

Alhamdulillah.

Sabar

Aku betul-betul kagum dengan sahabatku. Begitu sabarnya dia menghadapi reaksi anak muda yang baru saja tersenggol mobil yang dikendarainya.

Padahal dari mulut anak muda terlontar satu kata yang tak pantas di tulis di sini. Emosiku muntab mendengarnya. Masya Allah.

Dia keluar dari mobilnya. Lalu diajaknya anak muda itu untuk bicara di tempat tak jauh dari kecelakaan terjadi.
Ketika aku mau menyusulnya, mereka sudah bubar dari obrolan di bangku di depan pos satpam itu. 

Emosi anak muda itu reda. Dan urusan beres.

Hebat betul dia. Tak ada baku hantam. Dan tak ada ganti rugi. Wow!

Aku perlu belajar ilmu sabar yang dimiliki oleh pak Muhaimin.

Jumat, September 21, 2018

my status at Facebook

aku tulis di facebook pada hari selasa, 18 september 2018 pukul 06.29

Apa yang Bisa Kau Sisihkan?

Dia pengemiskah?
ah, bukan kayaknya...
Pengemis!
ah, masak sih?

Sorot matanya memelas
isi dompetku terhempas

Airmataku tumpah
setiap kali melewatinya
tanpa juluran tanganku
kepadanya

Tangannya memang tak memohon
tapi sorot matanya itu
tak tahan aku melihatnya
kalau tak memberinya

Ya Tuhan
lebihkan aku rejeki biar aku bisa
memberinya lebih

Sesudah melewatinya aku melihat sejuta tangan terbuka
kulihat dompetku isi terbatas
malu kuberitahu
isinya berapa
kepadamu

Dari buku "Iklan dari Langit"
ada sedikit bagian
yang akan aku sisihkan
bagi yang tak punya,

Tapi sudahkah kau membeli buku itu
itu pertanyaan dariku padamu
wahai sahabatku...


....
kalimati,
selasa, 18 september 2018
pukul 07.11
mfajar irianto
....

Latihan Menjadi Youtuber

Salah Baca apa Salah Tulis nih?

Di depan teller sebuah bank ternama
aku baca buku tabunganku. Di situ tercetak angka
Rp21.000.000.000,00

Aku tanyakan kepada mbak yang ayu
di belakang meja teller, "Mbak, ini gak salah cetak ya? kok nolnya banyak sekali?'

Dan mbak itu pun menjawab ringan,"Maaf pak, itu bukan salah cetak,
tapi mungkin bapak yang salah lihat?"

"Oh, ya? masak sih?"

Rabu, September 12, 2018

Ingin Jadi Youtuber

Aku sedang latihan bicara di depan tembok
sebelum cuap-cuap di channel Youtube-ku

Istriku bilang "pak jangan gitu ah
kayak orang gila!"

Hahahah...aaa dia belum tahu bahwa
mau jadi orang top itu harus jadi layaknya orang gila dulu
itu syarat pertamanya!

Oh begitu toh?
Masak sih?

Iya tapi gilanya jangan kelewatan
Nanti bisa langsung masuk RSJ (rumah sakit jiwa)


amit-amiiiiit....
hehehee....


...

Hu Ha

Sedikit sedikit aku
semakin tahu
bahwa....
Betapa di dunia itu

ada hore-hore

ada hip-hip hura

ada hura hura

ada huru-hara

ada haru biru

yang terpenting kita siap
menghadapinya

Asysssiaaap!!!
(meniru cuapan Atta Halilintar / salah satu youtuber muda dari Indonesia yang kaya raya...)


.....
fjr 11sept2018
aku masih diremehkan mereka
oh ya?
.....

Selasa, September 04, 2018

Jumpa Kawan Lama

Ada yang asyik
tatkala bertemu muka
dengan kawan lama

kita saling bercakap, bertukar pikiran
berbagi cerita tentang keluarga
tentang cita-cita waktu kecil dulu

manusia memang harusnya bicara
tapi ada yang bilang diam itu emas

manusia memang harusnya menulis
tapi tidak semua orang bisa menulis

kita beda pilihan presidennya
kita beda talentanya

tapi tujuan kita satu bukan?
kemana?
ke surga!

.....
kampung kalimati
selasa, 4 sept 2018
pukul 07.04
m fajar irianto
.....

Minggu, September 02, 2018

Siapa yang Sudah Mengakui?

Mengaku-aku
siapa pun bisa ngomong aku

aku yang paling kreatif
aku yang paling hebat
aku yang paling sugih
aku yang paling sengsara
aku yang paling nelangsa
aku yang paling rajin
aku yang paling merdu suaranya
aku yang paling jago bicara
aku yang paling takwa
aku yang paling mantap

Cuma pertanyaannya
Siapakah yang sudah mengakui itu semua, bro?