Ketika
sekolah atau kuliah dulu ada saja alasan untuk "sakit hati". Kepada
teman, guru dan dosen. Juga tempat kost, bagi yang nge-kost.
Lihat kehebatan
teman dapat nilai bagus, ada rasa yang terpendam. Teman dapat kiriman
uang lebih banyak, hmmm... gimana gitu. Teman lebih diperhatikan dosen,
ada rasa ingin juga. Teman dapat perhatian istimewa dari guru, hati rasa terbakar.
Dengan dosen,
paling sebel kalau memberi nilai ujian pelit. Apalagi dosen "killer",
inginnya segera menuntaskan mata kuliahnya. Semakin nggak lulus, semakin
menumpuk rasa sakit hati.
Masih adakah sakit hati lainnya? masih dong...
***
Tulisan ini aku kutip dari halaman facebook-ku tgl, 7 Oktober 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar