Adsense

Kamis, Juli 07, 2016

SEBUAH SAJAK UNTUK SEPUPUKU

Hampir setiap lebaran hari kedua...
kami sekeluarga bersilaturahmi
mengunjungi ibumu yang bulek kami
kau menyambut ramah kami
tertawa dan bercanda bersama...
di cinere, tempat tinggalmu

Kini hari kedua di moment yang sama
kau terbujur kaku tanpa suara
membisu

Oky tawamu candamu
sudah tiada
tak bisa kami dengar lagi

Setiap manusia ada masanya
masamu sudah berlalu
bersama angin yang mendesir

Kau ceritakan deritamu
ketika kumenjengukmu
di RS Persahabatan
di suatu siang jam istirahat kantor

Tumor ganas stadium empat
serasa bara api yang membakar
ketika virus itu menggeliat di dalam tubuhmu
waktunya hampir setiap pukul enam sore
(aku terperanjat bukankah itu waktunya
adzan magrib berkumandang)
itu ceritamu kepadaku

Nauzubillahi min dzalik

Bacalah doa
mintalah ampun kepada Allah Swt.
ucapkan istighfar
itu saranku padanya

Aku beserta keluarga
harus secepatnya ke rumah sakit
ketika mendengar kabar
denyut nadimu 60/30
di hari pertama lebaran
6 juli 2016

Segera kupacu laju roda empatku

Kujumpai kau terbaring
lunglai, seperti tertidur lelap
nafasmu pendek-pendek seakan tersendat

Aku duduk di kursi plastik
di ujung tempat tidurmu
aku dan istriku bacakan surah "Yaasiin"
Rupanya itu bacaan kami terakhir
untukmu

Aku dengar berita selepas subuh tadi
pukul empat lewat tiga puluh
7 Juli 2016 di hari lebaran kedua
kau dipanggil menghadap Ilahi

Ajalmu tiba bersamaan waktunya aku terjaga
kupikir aku terlewat shalat subuh
di masjid dekat rumah
rupanya adzan Subuh belum berkumandang

Aku jalan ke masjid untuk shalat Subuh
kau jalan pergi ke haribaan-Nya
Inna lillahi wa inna ilaihi rojiun...

Selamat jalan Oscar Sagitama (Oky)
semoga kau husnul khotimah...

wassalam,
SangPenging@T!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar