Kemarin sahur makan nasi gudeg lesehan di perumahan Taman Kota. Rasanya enak, pas di kantong. Ke sana naik motor. Aku menggonceng pak Us. Kadir, ketua panitia amaliah ramadhan tahun ini. Naik motor sendiri.
Hari ini pak Us, mentraktir lagi sahur gudeg. Eh, tutup. Tujuan berikutnya cari nasi padang. Ada 6 Rumah Makan Padang yang dituju. Nihil. Sudah tutup semua. Mungkin karyawannya sudah pada mudik. Maklum ini hari ke 26. Jadi tinggal empat hari lagi lebaran. Asyiiiik
Akhirnya kami berempat makan di warung tegal yang masih buka di dekat pasar kedoya. Kali ini aku, kadir pak Us dan ponakannya. Kami berempat berburu makan sahur naik mobil pak Us. Sebab hujan gerimis turun, ketika kami mau keluar dari masjid. Selepas i'tikaf.
Nikmat juga makan sahur di warung tegal. Murah meriah, perut kenyang.
Mencari warung nasi untuk sahur, mengingatkanku makan sahur waktu kost di Yogyakarta. Naik motor keliling yogya, cari warung dengan masakan yang cukup enak, ternyata tidak gampang.
Giliran ada yang enak, eh antrinya panjang. Cari yang lain. Nggak sreg. Ujung-ujungnya makan sahur di warung yang biasanya. Capek deh.
Ada kesedihan di relung hati, ketika Ramadhan hampir usai. Aku berdoa semoga umurku dipanjangkan agar bisa menikmati Ramadhan di tahun depan.
Wassalam,
SangPenging@T!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar