Ada dua kalimat itu yang pernah diucapkan oleh Bapakku dan sampai hari ini kadang masih terngiang di gendang telingaku. Lalu menyelusup ke dalam benak pikiranku dan tertancap di situ lama sekali. Dan sampai akhirnya membuat semangatku terpicu lagi setiap kali aku teringat ucapannya itu. Terpacu untuk mewujudkan tantangan Bapakku (gara-gara dua kalimatnya itu), yang sampai tulisan ini kubuat masih terpendam.
Kalimat pertama bunyinya; "Bisa Tidak Kau Seperti Bapak?"
Itulah kalimat tantangan, ketika suatu siang di ruang keluarga di rumah Bapak di Jakarta. Bapak melontarkan kalimat tersebut, setelah Bapak menceritakan pengalaman dinasnya keluar negeri. Banyak negara sudah dikunjunginya. Dari Washington DC sampai Perth, Australia. Lalu kota-kota di Asia Tenggara.
Terus terang aku suka adventure. Senang bepergian keluar negeri dan dalam negeri. Sayang keuangan tidak mendukung. Tapi aku berharap setelah bukuku dicetak. Mudah-mudahan dengan bukuku itu aku bisa mewujudkan cita-citaku dan tantangan Bapakku.
Kalimat kedua bunyinya; "Bisa Kau Seperti Dia?"
Nah kalimat ini Bapak lontarkan ketika suatu sore, aku dan Bapak sedang mengecek persiapan acara yang akan diselenggarakan oleh kantor Bapak (IAIN di Pontianak). Sebelum masuk "Gedung Pertemuan" Bapak melihat ada anak Panglima Kodam Tanjungpura yang sedang bermain di sekitar gedung itu. Mungkin rumahnya anak itu dekat dengan gedung itu. Lalu sambil melihat anak Panglima, Bapak bercerita tentang kehebatan anak itu. Anaknya berani! Tampil di panggung, mempertunjukkan kepandaiannya. Kalau tidak salah, dia pandai menari.
Lalu terlontarlah kalimat Bapak yang ditujukan kepadaku, yang saat itu kami sedang berjalan beriringan melewati anak Panglima itu. Kalimatnya sederhana tapi menyengat semangatku, "Bisa Kau Seperti Dia?"
Dan sampai Bapakku wafat, aku belum bisa menjawab tantangannya itu. Amat disayangkan.
Namun begitu kalimat itu terus terngiang dan aku bertekad untuk mewujudkannya. Semoga Allah Swt. meridai cita-citaku untuk mewujudkan tantangan dari Bapak.
Dan aku yakin Bapak akan bangga jika aku bisa mewujudkan tantangannya. Dan kuyakin nanti Bapak akan melihatnya. Dari alam sana.
Wassalam,
SangPenging@T!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar