Beberapa hari setelah melihat hasil pengumuman UMPTN lewat online internet, anak bungsuku murung. Dia dinyatakan tidak lulus.
Rasa sesalnya mendalam. Dia merasa terpuruk, mengapa gagal. Padahal sudah ikut bimbel Nurul Fikri, yang biayanya cukup mahal. Dia merasa tak nyaman, telah mengecewakan orangtuanya.
Tapi perjuangannya tidak kenal menyerah. Dia coba lagi mendafar lewat jalur mandiri. Juga tetap di UNS. Setelah beberapa hari kemudian, kami buka website UNS di internet. "Alhamdulillah, dia diterima!"
Tania diterima di Fakultas Pendidikan; PG PAUD, Universitas Sebelas Maret, Solo.
Yes! aku dan istriku bersyukur melihat prestasi si bungsu. Untuk yang sulung, kami juga bersyukur karena dia sudah di semester akhir. Mudah-mudahan dia menyelesaikan pendidikan S1 di Uhamka.
Dan sejak itu aku bakal bolak balik Jakarta-Solo. Yang pertama (1-2 Agustus 2015) aku bareng istriku berangkat ke solo, untuk cari kos-kosan. Naik bus malam Harapan Maju, tiket KA sudah habis. Untung berangkatnya dari tempat penjualan tiket bus di jalan Daan Mogot, dekat rumah.
Berangkat yang kedua ke Solo, tgl 13-14 Agustus 2015, bertiga. Sama Tania dan ibunya. Bachtiar, kakaknya diajak tidak mau.
Semoga Tania kerasan di Solo. Dan sukses studinya. Aku jadi teringat waktu kos dulu, ketika kuliah di ISI Yogyakarta, tahun 1982-1988.
Semoga tercapai cita-citamu, nak.
Wassalam,
SangPenging@T!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar