Judul tulisan ini bukan nama Tionghoa. Itu adalah nama masakan khas di warung remang-remang di pinggiran jalan kota Yogyakarta. Lokasinya pastinya dimana? wah aku lali (lupa) je, maklum aku kuliah di Yogyakarta antara tahun 1982-1988.
Seng Su. Kependekan dari tongSENG aSu. Sajian masakan berbahan daging anjing. Hi, serem. Dibunuhnya bukan disembelih, tapi dimasukkan karung lalu digebukin sampai mati. Kejam!
Baru saja aku lihat sebuah tautan di halaman facebook-ku, isinya menentang pembantaian anjing untuk bahan masakan dengan cara digebukin itu. Keprihatinan itu disuarakan oleh para kaum penyayang hewan anjing.
Aku hanya bisa mengelus dada, melihat kenyataan itu. Islam mengharamkan daging anjing. Dan Islam tidak membolehkan menyembelih binatang dengan cara sembarangan. Jadi terus terang kita harus punya sikap perikebinatangan. Bukan hanya perikemanusiaan saja yang kita jaga dalam berperilaku.
Itulah manusia semua mau dimakan. Mengerikan!
Wassalam,
SangPenging@T!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar