Adsense

Selasa, Maret 11, 2014

Ingak-ingak

Dulu pernah ada iklan televisi tentang pemilu di era reformasi sekitar tahun 1999 dan 2004 yang unik dan tidak mudah  aku lupakan. Iklan apakah itu? itulah iklan "ingak, ingak Ting!". Wanita tua berlogat menado mengucapkan kata "ingak, ingak" sambil mengerdipkan mata, lalu terdengar suara "ting!". Pemirsa supaya jangan lupa mencoblos (memberikan suaranya) dalam pemilu yang akan berlansung waktu itu.

Ingat ya, bukan salah ketik huruf "t" menjadi "k". Itu memang betul "ingak".

Sebentar lagi pemilu Caleg, tgl. 9 April 2014. Yuuk kita pilih Calon anggota Legeslatif yang sesuai dengan hati kita, yang mantap dan sreg di hati ini. Jangan golput!

Aku suka jengkel dengan mereka yang sok menganjurkan "golput!". Tetapi begitu pemerintahan yang sah terbentuk. Eh, gak tahunya dia yang paling getol menyuarakan kritik pedas. Mustinya yang gak milih (nyoblos) gak usah komentar. Lha, ente khan gak milih, ngapain koment. Toh, pemerintahan yang terbentuk itu bukan berdasarkan pilihan Anda. Jadi? plis deh, keep calm. Ok?

Ada yang berpegang teguh, dengan berteriak lantang "pilihan saya adalah dengan 'tidak memilih', titik!" Wah, kalau sudah punya prinsip seperti itu. Ya sudah. Aku lebih baik minggir. Menjauh darinya. Percuma, ngomong sampai berbusa-busa, berdebat dengannya tak berfaedah. Buang-buang waktu.

Yang pasti, tetap aku ingatkan. Jangan sia-siakan "suara Anda di Pemilu 2014". Setelah pileg, dilanjutkan dengan pilpres. Yuuk pilih presiden RI, yang Anda yakin bisa membawa kemajuan dan kesejahteraan kita bersama, rakyat Indonesia.


Wassalam,
SangPenging@T!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar