Adsense

Senin, Februari 20, 2012

Satu Jam Saja

Judulnya mirip judul lagunya Audy. Syairnya diantaranya berbunyi "... satu jam saja... kuingin diam berdua mengenang yang pernah ada..." . Ah... tak baik rasanya berdiam diri tanpa sesuatu yg dikerjakan oleh pikiran maupun badan.

Satu jam waktu yang pas untuk merencanakan apa-apa yang akan kita lakukan setelah kerja atau berdiam diri atau sesudah tidur. Lagi kerja? apa sempat tuh ngerencanain satu jam lagi mau ngapain? bangun tidur langsung susun rencana satu jam kedepan mau apa? ah ada-ada saja.

Kalau nggak bisa ya nggak papa. Emangnya dipaksa harus nyusun rencana. Satu jam itu buat aku. Buat kamu? ya terserah situ sajalah. Yang pasti aku sedang gigih mencoba disiplin menyusun rencana hour by hour! Satu jam kerjaan harus selesai, kalau nggak bisa ya tambah lagi satu jam. Yang penting tidak melebihi batas waktu yang disyaratkan. Menepati batas waktu (deadline).

Satu jam bisa bermanfaat. Jika kita memanfaatkan waktu yang sejam itu untuk menghadap kepada Allah azza wa jalla ( Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Agung) di sepertiga malam. Antara pukul 2 hingga 3 atau antara jam 3 sampai jam 4.. Woww nikmaat betul rasanya. Namun jarang tuh ada yang mau menikmatinya. Penulis saja masih sering dikalahkan oleh hawa nafsu untuk melaksanakannya.

Perintah shalat lima waktu, jika dikerjakan memakan waktu hanya kurang lebih sepuluh menit. Total jenderal shalat lima waktu hanya butuh lima puluh menit. Kurang tuh satu jam. Tapi jika shalat yang khusuk plus doa yang agak panjang, shalat Subuh, Dhuhur, Ashar, Magrib, Isya bisa menghabiskan SATU JAM.

Sehari itu ya 24Jam! nggak lebih nggak kurang, mau suka atau tidak ya segitu. Pemanfaatan yang dua puluh empat jam itu setiap orang bermacam-macam. Ada yang 24 jam nyantai terussss! Apa bisa? bisalah kalau dia anaknya konglomerat yang duitnya nggak habis dipakai tujuh turunan. Atau dianya memang orang superkaya.

Atau memang dia terkenal sebagai supermalas bukan superkaya. Jadi waktu yang 24jam itu untuk bermalas-malasan saja. Cari uang? ogah, karena masih ada yang bisa diandalkan.

Ada orang yang 24 jam yang dipikirannya adalah kerja, kerja, kerjaan! itu thok! Istri dan anak-anak terlantar.. eh wanita di luar sana yang dipikirin. Allah? boro-boro. Makanya orang yang begini ini kagak doyan ame shalat! Nauzubillah.

Lho kok malah fokusnya jadi 24 jam bukan satu jam saja? Iya yaa mustinya ganti judulnya nih tulisan. Maksudku begini gunakan semaksimal mungkin waktu SATU JAM untuk menghadap kepada Allah. Untuk akhirat. Jangan melulu pikirannya mikir duniaaaa sajaaaa!

Oke?

Wassalam.
SangPenging@T
m fajar irianto ludjito, ssn


catatan fb//12 Januari 2012 pukul 7:22 ·

Tidak ada komentar:

Posting Komentar