"OTORITER!"
Apakah aku begitu? Bisa iya bisa juga tidak.
Tetapi yang lebih tepat menilai adalah rakyatku. yaitu istri dan dua anakku.
Setiap pimpinan ada kecenderungan begitu.
Kalau memerintah seenak udele dewek. Ah, masak sih?
Pemimpin memang harus punya ketegasan. Jika mencla-mencle, ya silahkan jadi anak buah sajalah.
Hanya saja kalau urusan duit! Hmm... ini perlu pertimbangan matang. Sebabnya apa? Karena ini duit rakyat (baca: duit keluarga). Jadi sebaiknya perlu ijin istri.
Tetapi kalau duit pribadi?
Sebodo teuinglah.
Asal jangan buat kawin lagi," begitu nasihat istri.
Hahahahaa....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar