Malam jumat tadi,
kamis, 29 juni 2017 sekitar pukul 20.03 di jalan raya duri kosambi.
Tiba-tiba seorang bapak tua memotong jalan motorku. kecepatan motorku sekitar 40km/jam.
Tak bisa lagi aku mengerem.
BraKK!! Dunia serasa tiba-tiba gelap.
Ternyata musibah datangnya tiba-tiba. Kaki & jenggotku serasa diparut jalanan, gigi atas melesak sedikit masuk ke dalam (atau mungkin tergerus aspal jalanan. tak tahulah awak)
ajaibnya telapak tangan mulus, padahal semula kupikir telapak tanganku berdarah-darah karena ikut terparut jalanan..
Posisiku tengkurap sempurna dengan tangan menjulur lurus ke depan. Istriku menimpa badanku
aku terdiam sejenak (mungkin sekitar tiga detik)
istriku menutup matanya dengan tangannya sambil menangis melihat kudiam tak bergerak
dia berdoa (ceritanya padaku) " Ya Tuhan, jangan ambil nyawa suamiku.."
tetapi ketika dia melihat aku bergerak berusaha untuk bangun,
maka lirih ucapnya "Alhamdulillah"
Banyak orang berkerumun. Ada yang menolongku, ada yang meminggirkan motorku.
Dua motor saling bertabrakan. Tercampak di atas jalanan. Dan dua manula tiba-tiba tergeletak tak berdaya di samping motornya masing-masing.
Kami saling berdamai sudah itu pulang dengan membawa keperihan di kaki masing-masing.
Yaa Rabb, kuterima cobaan ini dengan ikhlas
.....
mfajar irianto
jumat, 30 Juni 2017
pukul 07.20
kamis, 29 juni 2017 sekitar pukul 20.03 di jalan raya duri kosambi.
Tiba-tiba seorang bapak tua memotong jalan motorku. kecepatan motorku sekitar 40km/jam.
Tak bisa lagi aku mengerem.
BraKK!! Dunia serasa tiba-tiba gelap.
Ternyata musibah datangnya tiba-tiba. Kaki & jenggotku serasa diparut jalanan, gigi atas melesak sedikit masuk ke dalam (atau mungkin tergerus aspal jalanan. tak tahulah awak)
ajaibnya telapak tangan mulus, padahal semula kupikir telapak tanganku berdarah-darah karena ikut terparut jalanan..
Posisiku tengkurap sempurna dengan tangan menjulur lurus ke depan. Istriku menimpa badanku
aku terdiam sejenak (mungkin sekitar tiga detik)
istriku menutup matanya dengan tangannya sambil menangis melihat kudiam tak bergerak
dia berdoa (ceritanya padaku) " Ya Tuhan, jangan ambil nyawa suamiku.."
tetapi ketika dia melihat aku bergerak berusaha untuk bangun,
maka lirih ucapnya "Alhamdulillah"
Banyak orang berkerumun. Ada yang menolongku, ada yang meminggirkan motorku.
Dua motor saling bertabrakan. Tercampak di atas jalanan. Dan dua manula tiba-tiba tergeletak tak berdaya di samping motornya masing-masing.
Kami saling berdamai sudah itu pulang dengan membawa keperihan di kaki masing-masing.
Yaa Rabb, kuterima cobaan ini dengan ikhlas
.....
mfajar irianto
jumat, 30 Juni 2017
pukul 07.20
Tidak ada komentar:
Posting Komentar