Adsense

Jumat, Juni 30, 2017

Tabrakan

Malam jumat tadi,
kamis, 29 juni 2017 sekitar pukul 20.03 di jalan raya duri kosambi.

Tiba-tiba seorang bapak tua memotong jalan motorku. kecepatan motorku sekitar 40km/jam.
Tak bisa lagi aku mengerem.

BraKK!! Dunia serasa tiba-tiba gelap.
Ternyata musibah datangnya tiba-tiba. Kaki & jenggotku serasa diparut jalanan, gigi atas melesak sedikit masuk ke dalam (atau mungkin tergerus aspal jalanan. tak tahulah awak)
ajaibnya telapak tangan mulus, padahal semula kupikir telapak tanganku berdarah-darah karena ikut terparut jalanan..

Posisiku tengkurap sempurna dengan tangan menjulur lurus ke depan. Istriku menimpa badanku
aku terdiam sejenak (mungkin sekitar tiga detik)
istriku menutup matanya dengan tangannya sambil menangis melihat kudiam tak bergerak
dia berdoa (ceritanya padaku) " Ya Tuhan, jangan ambil nyawa suamiku.."
tetapi ketika dia melihat aku bergerak berusaha untuk bangun,
maka lirih ucapnya "Alhamdulillah"

Banyak orang berkerumun. Ada yang menolongku, ada yang meminggirkan motorku.
Dua motor saling bertabrakan. Tercampak di atas jalanan. Dan dua manula tiba-tiba tergeletak tak berdaya di samping motornya masing-masing.

Kami saling berdamai sudah itu pulang dengan membawa keperihan di kaki masing-masing.

Yaa Rabb, kuterima cobaan ini dengan ikhlas
.....
mfajar irianto
jumat, 30 Juni 2017
pukul 07.20

Sabtu, Juni 24, 2017

Kerinduan di Hari Raya

Senyuman lembut dan tatapan bunda
seakan ada di depan mataku

Meskipun bunda sudah tiada sejak lama
sepertinya ia selalu hadir ketika lebaran tiba

Tatapan bapak di hari raya
ada rasa bangga anak-anaknya kumpul
di rumah besar di semarang

"Sini, sini sungkem dulu sama bapak dan ibumu..."
itulah yang kurindu ucapan dari bapak
selepas salat Ied di lapangan

Kini kerinduan ini hanya tinggal kerinduan
mudik itu cerita masa lalu

Ya sudahlah...
doaku untuk ibu dan bapak
semoga di lapangkan kuburnya
diampuni dosanya
diterima amal ibadahnya
oleh Allah Swt.

......
mfajar irianto
kalimati, akhir puasa
29 ramadhan 1438H
pukul 14.51

Berpisah dengan Ramadhan 1438H/2017

Ada kepedihan di hati ini
ketika Ramadhan sebentar lagi
akan pergi meninggalkanku

Ada ratapan di hati ini
ketika melihat anak yatim piatu
menatapku penuh harap


Semoga bukuku menjadi
jalan untukku lebih banyak
lagi membelanjakan harta
di jalan Allah Swt.

Butir-butir airmata mulai
jatuh membasahi pipi

Dalam doa kuberharap
Ingin membahagiakan mereka
yang menjadi tanggung jawabku

Ya Rabb kumohon
diberi kesempatan berbuat baik
bertobat, beramal saleh
dan beribadah lebih banyak lagi
sebelum malaikatul maut
Engkau perintahkan
mencabut nyawaku...
......
mfajar irianto
kalimati, 27 Ramadhan 1438H
kamis, 22juni2017
pukul 22.27

Minggu, Juni 11, 2017

Agama yang Diridai Allah Swt.

Setiap pemeluk mengklaim
agamanya paling benar
yg mengantarkan ke surga,

Sssst ssst... gak usah bertengkar
nanti di akhirat kita akan
tahu sendiri agama mana yang paling benar

Tapi kalau baru tahunya di akhirat
bahwa ternyata agama yang diridai Allah Swt
itu ISLAM.

Hhmmm telat bro

Makanya... aku anjurkan
baca Alquran dan terjemahan

wassalam,
sangPenging@T

Selasa, Juni 06, 2017

Hidup di Tengah Hiruk Pikuk Medsos

Hidup di zaman medsos..
wuih!penuh hiruk pikuk
riuh dengan fitnah
saling tuding
dan merasa paling benar
buah pikirannya


Sekali-kali
agaknya perlu kamu
(kita, aku ya kamu);
Tutup kuping!
Tutup mata!
Tutup mulut!

Yuk, bangun malam
hidupkan zikir
baca Quran
sebelum kamu
(kita, aku ya kamu)
tutup usia

Jangan isi hidup
melulu baca status FB, WA, Line, Instagram

Ingat! baca apa?
BACA QURAN setiap hari, KURANGI BACA KORAN!
....
mfajar irianto
jkt, tanjung duren
selasa, 6juni2017
pukul 08.35
....

TEROR

Mengapa harus menebar teror, sih? Bukankah Islam, rahmatan lil 'alamin?

Apakah ini memang kehendak Allah Swt. atau teror itu sebagai ungkapan nafsu perang yang bersemayam dalam diri manusia sebagai makhluk ciptaan-Nya?

Atau ini sebagai bukti kekhawatiran malaikat atas penciptaan Nabi Adam dan Siti Hawa,
tentang pertumpahan darah anak cucu Adam di muka bumi.

Atau memang setan tidak ingin melihat umat manusia hidup rukun, tenteram di atas muka bumi?
agaknya para setan iri melihat umat manusia taat, saleh rajin ke masjid, saling sapa antar tetangga sekampung, setanah air, serumpun, sedunia.... walaupun beda akidah.

Memang kita beda. Beda pendapat, beda pendapatan, beda selera, beda agama, tapi...
bukankah kita harus rukun sebagai sesama anak bangsa Indonesia...

Islam agamaku, Islam akidahku
Pancasila di dadaku
PANCASILA pemersatu BANGSA INDONESIA

Yuuk, kita bikin Ibu Pertiwi tersenyum... aku kira itu tagline yang cocok untuk Indonesia saat ini. Indonesia yang tengah dilanda hiruk pikuk di media sosial
......
mfajar irianto
jakarta, daanmogot
senin, 5juni2017
pukul 07.29