Adsense

Sabtu, Mei 28, 2016

Teks yang Warna Putih Kok Tidak Ada, ya Pak?

Sesuai yang dijanjikan pihak penerbit Halaman Moeka. Aku janji mau mengambil cetakan myBook sebelum jam makan siang. Hari Selasa, 25 Mei 2016. Dag dig dug, perasaanku. Rasa penasaranku memuncak, kira-kira tampilan myBook bakalan seperti apa? sesuaikah dengan kemauanku?

Aku mengucap salam, pintu kantor dibuka. Aku masuk. Dan tak lama pak Catur keluar membawa bungkusan myBook. Cetakan pertama hanya 20 buku. Hmmm.... bukan 1000 atau 2000, bahkan 3000 eksemplar. Sebagaimana biasanya buku-buku yang dicetak oleh penerbit besar.

Aku cetak di penerbit indie, jadi suka-suka (terserah aku) mau menerbitkan berapa eksemplar. Minimal 4 buku. Wow! inilah nikmatnya hidup di jaman digital.

Begitu aku ambil satu buku lalu kubuka plastik pembungkus buku. Aku susuri halaman demi halaman. Hah! mataku terbelalak, lho ini apa? kok tulisannya hilang pak? Ini ada tulisannya pak, warna putih...

Begitu di cek di komputer pak Catur, ternyata file myBook juga hitam gambarnya alias no teks! Badanku lemas. Terbayang uang Rp850ribu melayang sia-sia. Aku penasaran coba nanti kulihat file pdf-nya di komputer kantor di USB dan di komputer rumahku. Setelah kucek semuanya. Ternyata teks berwarna putih itu ada. Alias tidak hilang. Waaduh kemana larinya tuh teks?

Besok siang aku ke Halaman Moeka lagi sambil bawa USB. Untungnya file pdf myBook belum kuhapus. Pak Catur, tanya ini file yang kemarin saya copy ke komputer saya kan?.... ya iya pak, bukan saya masukkan file baru.

Begitu USB dicolokin ke komputer pak Catur, welehh... ternyata teksnya hilang. Lho padahal tadi di rumah kucek bolak balik, ada tuh. Pak Catur keheranan aku juga heran. Lalu dia ambil laptopnya. Dan USB-ku dicolokin ke laptopnya. File pdf dibuka. ByarR!!!... hmm ternyata teksnya ada, muncul di tempat yang memang seharusnya ada. Lega aku.

Akhirnya pihak Halaman Moeka akan mengganti semua myBook yang salah cetak. Alhamdulillah. Untung hanya cetak 20 buku. Bayangkan kalau sudah dicetak 1000, wow!?

Namun jangan dicetak dulu pak, saya perlu merevisi sedikit. Ada beberapa hal yang saya masih kurang sreg.

Ok, no problem, saya tunggu, kata pak Catur. Nah mudah-mudahan hari Senin tanggal 30 revisi terakhir myBook bisa kuserahkan ke penerbit Halaman Moeka. Moga-moga cetakannya sesuai harapan. Dan bukunya laris manisssss..... Amiiin

Wassalam,
SangPenging@T!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar