Aku kemarin pagi menjelang siang, minggu 29 November 2015, kedatangan tamu, sahabat lamaku di SMA. Biasalah kami bicara kesana kemari. Asyik. Lalu terdengar adzan Dhuhur, dan kami bersama-sama ke masjid.
Pulang dari masjid ngobrol dilanjutkan lagi. Dia cerita, wah seandainya dulu aku berani mengambil tantangan dari boss untuk jadi Manager Pengelola "perparkiran, security dan kantin" suatu perkantoran milik boss yang baru selesai dibangun di kawasan kuningan. Wow! mungkin sekarang dia hidupnya sudah makmur. Sebabnya tawaran yang ditolaknya akhirnya diberikan kepada teman sekantornya, Manto (bukan nama sebenarnya), yang dulu sama-sama masih jadi bawahan.
Dan kini, si Manto hidupnya sudah sukses dan makmur. Sudah jadi orang kaya, pakaiannya safari, sepatunya dari kulit asli, ke kantor naik turun mobil pakai supir. Wow!
Itu penyesalan yang KEDUA
Nah, yang PERTAMA mana? Yang pertama, yaitu ketika tawaran untuk jadi PNS di DKI ditolaknya, hanya gara-gara dia tidak mau memberi upeti senilai motor baru (waktu itu, th 1990-an, sekitar Rp 2 jutaan) sebagai syarat penting supaya bisa diangkat jadi PNS. Ketika itu dia masih jadi pegawai honorer. Eh, dia malah pilih keluar dan melamar di perusahaan kontraktor swasta yang kemudian ditawari jabatan Manager Pengelola tadi.
Oh, begitu toh?
Nah, setelah mendengar dua penyesalannya itu, lalu aku berikan suntikan semangat supaya rajin ibadah. Supaya apa? supaya tidak menyesal untuk yang ketiga kali.
Penyesalan apa yang ketiga. Yaitu penyesalan nanti seandainya setelah mati jadi bahan bakarnya neraka!
Sesungguhnya penyesalannya sama dengan penyesalanku, cuma aku menyesalnya sekali. hehehe... Nyesel kenapa dulu tidak melamar jadi PNS. Sekarang PNS, makmur brO! gajinya gede.
Yuk kita sama-sama rajin ibadah yuk. Supaya tidak menyesal nanti di kehidupan akhirat.
Dan aku sampaikan pula kepadanya bahwa setan punya andil besar dalam kegagalan kita dalam hidup yang kita jalani. Aku bilang aku sedang menulis naskah bukuku yang kedua rencana judulnya "67 Bisikan Setan Yang Bikin Anda Gagal Meraih Sukses". Aku beberkan secara singkat sinopsisnya.
"Betul Jar!" jawabnya. Ayo dong selesaikan bukunya. Ok Boss, jawabku singkat.
Lalu dia pamit pulang.
Wassalam,
SangPenging@T!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar