Sudah lama aku memendam rasa, bagaimana sih rasa naik Alphard. Mobil mahal tipe MVP keluaran Toyota. Harganya selangit. Dan rasa-rasanya mustahil aku bisa beli. Lagi pula aku kurang minat dengan modelnya. Kegedean.
Meskipun begitu, tetap saja aku penasaran ingin merasakan nikmatnya naik mobil mahal. Sampai-sampai aku berpikir, apa naik taksi Alphard saja ya. Tapi berapa argonya naik taksi Alphard? Lagi pula mau kemana? Iya sih mau kemana ya. Aku pernah lihat taksi Alphard berseliweran di bandara Sukarno Hatta.
Seandainya ke bandara naik taksi Alphard, lalu mau terbang kemana? apa nggak salah tuh. Pergi ke bandara naik taksi Alpard, tapi begitu sampai di sana bukannya terbang kemana kek. Eh, malah pulang lagi naik ojek. Nggak lucu bukan?
Kulihat ada tetangga yang punya satu Alphard. Cuma aku malu, mau numpang naik. Lagi pula kapan kesempatan naiknya. Lha wong, buat keperluan apa aku pergi bersama yang punya. Saudara bukan, tetangga yang akrab sekali juga nggak begitu akrab.
Berhari, berminggu, berbulan keinginan tetap tinggal keinginan. Penasaran tetap hanya penasaran. Belum terjawab keinginan dan rasa penasaranku bagaimana rasanya naik mobil mahal yang namanya Toyota Alphard.
Akhirnya tanpa diduga sama sekali. Hari ini, ya hari ini ( Rabu, 14okt2015. Bertepatan dengan tahun baru Islam 1 Muharram 1437H.) barusan saja sekitar dua jam yang lalu. Aku naik TOYOTA ALPHARD. Ck ck.. ck... mimpi yang menjadi kenyataan.
Wow! mantap, ada rasa bangga bisa naik Alphard. Gratisss lagi! Dingin, suaranya halus. Bisingnya lalu lintas nyaris tak terdengar.
Ceritanya begini. Tadi malam, pak Marno ingin ikut bersama-sama jamaah masjid bertandang ke rumah pak Hasan. Mantan ketua masjid. Rumahnya di daerah Depok.
Seperti biasa kami iuran. Naik mobilnya pak haji Entus. Tetapi ini karena pak Marno ikut, ya dia bawa mobil sendirilah. Masak mau ikutan nebeng. Jelas nggak cukup mobil Avanza pak Entus. Ada dua belas orang yang ikut.
Tadi pagi sesudah pengajian rutin, Yono tanya kepadaku. "Nanti naik mobil siapa, ke rumah pak Hasan?" aku jawab sekenanya. "Pakai Alphard pak Marno!". Dia mentertawakanku. Yono nggak yakin, dan akupun nggak yakin bakal pakai Alphard. Paling-paling pakai Toyota Fortuner miliknya. Mau pakai Camri-nya jelas mustahil. Itu mobil kelasnya menteri.
Aha! ternyata betul pak Marno menjemput kami di depan masjid dengan TOYOTA ALPHARD, brO! Surprise betul-betul surprise.
Yuuuk kita berangkat! kata pak Uus. Langsung kusambar tawarannya, dengan menghampirinya berjalan ke arah Alphard-nya pak Marno.
Dan Grrrreeeengg... mesin dihidupkan. Aku bersama pak Marno dkk melaju di jalan toll ring road, naik Alphard.
Hmmm sejuk dan nikmat. Gini toh nikmatnya jadi orang kaya... yang takwa!
Wassalam,
SangPenging@T!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar