Adsense
Jumat, November 28, 2014
Surat Cinta Dari Allah Swt.
Bagaimana kita memperlakukan surat cinta dari kekasih tersayang? Tentu sangat cermat. Mulai dari membukanya hingga membacanya. Lalu disimpan lagi ke dalam amplop. Dibuka, dibaca, disimpan lagi. Terus begitu sampai bosan, atau sampai ada surat balasan yang baru lagi.
Ah, itu cerita zaman Siti Nurbaya kali. Sekarang zaman gadget, smartphone. Surat cinta tak lagi harus memakai kertas, amplop dan perangko. Cukup kirim WA, email atau SmS. Dan masa cintaku dulu masih saling berkirim surat, tidak seperti zaman sekarang. Dan boleh jadi mendapat kiriman WA, sms atau email bagi mereka yang sedang jatuh cinta, sudah bisa membuat jantung berdegup kencang.
Bagi mereka yang sedang di mabuk cinta. Hari-hari berjalan penuh warna-warni. Ada suka dan duka. Pokoknya sejuta rasa. Beda dengan hari yang dijalani oleh para jomblowan. Datar, tanpa rasa.
Dan ketika cinta sudah diraih, puncaknya adalah pernikahan. Sesudah menikah tak ada lagi surat cinta. Kecuali mereka yang berani berselingkuh. Surat cinta itu bisa mengalir lagi, dengan jalan sembunyi-sembunyi. Tapi ini tak dianjurkan. Ngapain musti berselingkuh. Kalau mau nambah, bilang saja sama istri kita. Setujukah dia? Kalau tidak setuju? Dan apakah memang perlu persetujuan istri kalau mau beristri lagi? Oh, itu terserah pembaca. Memang tidak ada dalam aturan agama, harus ada ijin dari istri pertama untuk kawin lagi. Yang ada adalah boleh kawin lagi, bahkan sampai empat asal bisa berlaku adil. Titik!
Membicarakan perihal surat, ternyata Kitab Suci umat Islam Al Qur'an terdiri dari 114 surah. Surah atau surat tersebut adalah surat cinta dari Sang Khalik kepada makhluknya. Allah menyampaikan surah-surahnya kepada Nabi Muhammad Saw, melalui malaikat Jibril.
Nabi Muhammad Saw dikenal juga sebagai "kekasih" Allah (Habibullah). 114 surah dalam Al Qur'an adalah ibaratnya surat cinta dari Allah kepada Nabi, dan juga ditujukan untuk umatnya hingga akhir zaman.
Bagaimana kita memperlakukan Al Qur'an itulah gambaran cinta kita kepada Kitab Suci ciptaan-Nya, sekaligus bukti cinta kita kepada Allah Swt.
Apakah bisa kita katakan orang yang tidak pernah atau jarang membaca surat cinta dari kekasihnya, bisa dibilang dia cinta kepada kekasihnya. Kayaknya masih diragukan tuh cintanya. Demikian pula halnya, kita sebagai makhluk ciptaan Allah, yang katanya cinta kepada-Nya, tetapi faktanya jarang membaca surah-surah cintanya yang termaktub dalam Al Qur'an.
Bacalah Al Qur'an setiap hari, tunjukkan cinta kita kepada Allah Swt.
Wassalam,
SangPenging@T!
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar