Adsense

Kamis, Juni 20, 2013

Sihir Televisi

Televisi bisa menyihir siapa saja yang "kebetulan" menyukai suatu program acara televisi. Mulai dari sinetron, acara gossip (ghibah!) dengan berbagai nama, sampai siaran langsung olahraga. Mengapa disebut sihir? karena orang yang tersihir bisa dibuat "lupa" diri, walau sejenak.

Ketika sedang asyik nonton televisi, kemudian terdengar adzan berkumandang, maka setan buru-buru membisikkan serangkaian kata-kata manis, bunyinya bisa begini; "Udah nanti aja shalatnya, nanggung bentar lagi iklan... Nah pas iklan baru deh, shalat!".

Kalau sudah begitu, jadilah shalat uber-uberan sama iklan. Takut sinetron sudah mulai, sementara shalat belum selesai. Kadangkala sampai-sampai makmumnya pesan; "Pak, baca surahnya jangan yang panjang-panjang". 

Siaran langsung (live) pertandingan sepakbola umumnya bertepatan waktunya dengan saat yang pas untuk shalat tahajud. Sekitar jam 2 sampai jam 4 pagi dini hari. Idealnya sih, shalat tahajud dulu baru nonton sepakbola. Tetapi dasar setan, "sang penggoda"! Untuk urusan duniawi, dia punya seribu satu cara buat menggoda manusia. Supaya apa? Nggak shalat lima waktu, apalagi shalat tahajud!


Aku sebagai manusia juga pernah menjadi korban "sihir"nya televisi.

Suatu hari, entah episode yang keberapa, aku tersihir tayangan X-Factor. Aku terpesona pada peserta finalis X-Factor, yaitu penyanyi berbadan imut, Fatin Sidqia. Akibatnya? aku ikuti acara itu sampai selesai sekitar jam 2 pagi.

Padahal sudah bertekad habis acara, tidur sebentar, baru shalat Tahajud. Eh, kenyataannya tidurku pulas. Alarm handphone tak terdengar. Adzan subuh apalagi. Alhasil? Tahajud lewat, dan shalat Subuh berjamaah di masjid pun luput. Akhirnya shalat subuh di rumah saja. Masya Allah. Nyesel bin rugi rasanya. Ibadah dengan nilai pahala yang tinggi terabaikan!

Ketika siaran langsung MotoGP 2013 dari Amerika, aku nyaris tersihir. Jam dua pagi balapan baru dimulai. Balapan bakal berlangsung seru, apalagi persaingan antara Dani Pedrosa dan Marc Marquez sungguh menarik untuk ditonton. Tapi no way! Aku tak ingin tersihir untuk melalaikan Tahajud. Yeap! aku sisihkan waktu buat tahajud sebelum acara dimulai. Rupanya dengan tekad kuat. Bisa tuh!

Mengapa sih kita malas untuk tahajud? belum biasa? sungkan? atau ada alasan yang lainnya?

Ketika pertandingan sepakbola tim favorit kita berlaga, bisa tuh mata kita terjaga dan kuat untuk lek-lekan (begadang). Tapi kenapa untuk tahajud tidak kuat? Sungguh disayangkan.

Nikmat dunia oke no problem, tapi akhirat jangan dilupakan dong. Yuk biasakan tahajud sebelum nonton sepakbola siaran langsung dinihari.

Wassalam,
SangPenging@T!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar