Adsense

Rabu, Juli 20, 2011

Menyambut Bulan Suci

Tamu sudah selayaknya kita sambut dengan senang hati. Kecuali tamu "tak diundang". Lazimnya kita akan kedatangan tamu agung, persiapannya kudu maksimal. Kalau perlu dengan berhutang kepada tetangga, agar tidak mengecewakan tamu kita. Tentu sebaiknya kita tak perlu mengada-ada hanya untuk menyenangkan sekejap. Prinsipnya hormati orang lain (tamu) niscaya kita pun akan dihormatinya.

Apabila diumpamakan sebagai tamu maka bulan Ramadhan ini, pantas disebut sebagai tamu agung/istimewa. Dan sebagai tuan rumah yang baik, sudah selayaknya kita harus menjamunya dengan sepenuh hati. Menjamu bulan Ramadhan artinya kita harus berpuasa dengan khidmat, dan meningkatkan amal ibadah lebih hebat lagi ketimbang di bulan-bulan yang lain.

Bulan Ramadhan disebut pula sebagai bulan suci. Kalau main plesetan kata, maka kata "suci" bisa diplesetkan menjadi "cuci". Artinya bulan dimana kita mencuci bersih hati, pikiran dan perbuatan kita selama sebelas bulan yang lampau dari segala kotoran dosa, kecil maupun yang besar. Dengan harapan setelah Ramadhan, tepat di tanggal 1 Syawal kita terlahir sebagai layaknya bayi yang bersih bebas dari dosa. Hmmm... nikmat bukan? Tapi tentu "syarat dan ketentuan berlaku" dong. Seperti bunyi kalimat yang biasa kita jumpai dalam iklan undian berhadiah.

Artinya apa? Jangan mentang-mentang sudah berpuasa tapi nggak pol, sudah sedekah tapi secuil lalu berharap bisa bebas total dari dosa layaknya bayi baru mbrojol. Tentu tidak sesederhana itu. Allah punya pertimbangan yang ketat. Dan itu diluar perkiraan kita manusia biasa.

Puasa tingkat awam, hanya sekedar menahan makan dan minum. Mata masih jelalatan, lihat cewek berpakaian minim masih sukar menghindarinya untuk tidak melirik.

Puasa tingkat khusus, selain menahan lapar dan haus, mengekang pula panca indera yang lain. Artinya telinga, hidung, dan tangan ikut pula berpuasa. Dan puasanya tingkat yang paling istimewa, adalah ikut mem-puasa-kan hati. Alangkah indahnya kalau kita setiap tahun bisa meningkatkan kualitas puasa kita, tidak semakin menurun kualitas puasa kita. Bisakah?

Tanggal satu Ramadhan tahun ini diperkirakan jatuh bertepatan dengan satu Agustus 2011. Berarti tinggal beberapa hari lagi kita menjalani ibadah puasa. Patut kita syukuri, sebagai orang yang beriman, bila kita bisa menikmati jamuan bulan suci Ramadhan. Nah bila diibaratkan sebuah hidangan, maka bulan suci Ramadhan adalah jamuan dari Allah yang dihidangkan khusus buat orang yang beriman kepada Allah Swt. Orang kafir? No way!

Sambutlah bulan suci dengan hati gembira, tawadhu, penuh rasa syukur. Surga merindukan orang-orang yang berpuasa. Sebaliknya neraka menyukai orang-orang yang menentang dan menantang-Nya, dengan tidak berpuasa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar