Adsense

Sabtu, Juni 05, 2021

Sesaat

Sesaat kuberpikir. Akhirnya memang aku harus menulis catatan ini. Tak perlu pikir panjang, sebab banyak pertimbangan nggak akan jadi sebuah tulisan. Yes aku hanya ingin menulis catatan ini hanya sesaat. Tak butuh berhari-hari, apalagi berbilang bulan.

Apa yang terlintas, pikir sebentar lalu ketik. Soal edit-mengedit biar saja pembaca yang mengedit. Eh, enak aja nyuruh pembaca mengedit. Sudi amat! nggak mau? ya sudah... no problem!

Yess! aku harus maju, sebab berjalan itu ke depan. Berani berjalan mundur, bisa dibilang gila. Aku merasakan bahwa selama ini aku hanya berjalan di tempat. Bahkan berlari pun di tempat. Akibatnya? nggak kemana-mana. Padahal, orang di luar sana sudah lari, dan berjalan jauh. Meninggalkanku sendiri disini.

Betul, orang maju nggak ada waktu untuk menunggu orang yang nggak mau maju. Melelahkan! Sesaat kumembaca tulisan ini, dan terpaksa harus kuakhiri karena waktunya sudah habis.

------

Tulisan ini aku ambil dari statusku di facebook 1 Juni 2012. Benar-benar aku tulis cepat. Tidak sampai sepuluh menit. Itu tekadku. Aku menantang diriku menulis kilat. Eh, bisa tuh. Itu hasilnya.

Kesimpulannya kalau menulis tak usahlah berpikir lama-lama, toh yang baca juga gak mau berlama-lama. Yang penting idenya sampai. Titik. Heheehe.... 

Masihkah Ada Waktu?

Kepala batu
Hati beku
 
Semangat lesu
Lidah kelu
 
Rambut abu-abu
Nafsu membiru
 
Kakiku terseret ke masa lalu
 
Masihkah ada waktu untukku
 
Wahai kekasihku
tempo dulu...

Kuburan

Menulis di kuburan
cuap-cuap di kuburan
menumpahkan isi hati di kuburan
 
Mengapa harus di kuburan?
.
Memangnya para setan
mau membaca dan mendegarkan
apa yang sudah kau tulis
dan kau katakan?
.
Coba pikirkan dalam-dalam
dalam-dalam pikirkan
karena setan lebih suka
membisikkan yang menyesatkan
daripada membaca
dan mendengarkan.
 
Karena membaca itu melelahkan mata
....
(membaca apa?
tentu kau tahu yang kumaksudkan)
.
Dan karena mendengar itu menyesakkan dada
....
(mendengar apa?
tentu kau tahu yang kumaksudkan)

Belajar Mengaji

Ada seorang bapak mendekatiku ketika aku lagi asyik baca quran selepas salat magrib.
 
Di hari yang lain ada seorang bapak mendekatiku sambil membawa dua quran selepas salat dhuhur di masjid yang sama.
 
Dua bapak tadi minta aku mengajarkan cara baca quran.
 
Sudah lama ada terbersit di hati, hmmm... betapa bahagianya jika ada yang minta diajarkan mengaji. Allah mendengarkan doaku.
 
Perlahan-lahan aku ajarkan yang aku mengerti. Rasanya seperti ada pahala yang mengalir ke hati, ke jantung ke diri ini.
 
Yang belajar dan mengajarkan quran sama2 dapat kebaikan kata Nabi Saw.
Kurasakan itu, itu kurasakan
Subhanallah. Alhamdulillah

JANGAN NGIRI

Di Dunia Ini
ada banyak alasan untuk "Iri" dan
ada banyak alasan juga untuk "Tidak Dengki"
.
Tinggal gimana kita menyikapinya
lihat gitaris jadi komisaris dengan gaji selangit
iri
gimana anda iri nggak?
NGGAK BRO!
naaah ini baru patut saya kasih jempol
.
kalau saya melihat itu, hmmm yaaa gitu deh

Sebaiknya Beli yang ASLI

Mohon perhatian teman, kawan sahabat dan saudaraku
ini bukan status tapi ...
P E N G U M U M A N
 
Buku IKLAN DARI LANGIT yang original itu harganya Rp100.000,- harga promosi hanya Rp 80.000,-
yang bajakan hanya Rp 40.000,- gilak!
.... (itu harga perkiraan dari penulisnya, bukan harga pasaran)
 
Why?
karena bukunya belum ngeHITS atawa best seller
jadi pembajak belum berminat buat mbajak buku IKLAN DARI LANGIT
jadi buat friend yang mo beli buku IKLAN DARI LANGIT yang bajakannya ya mohon bersabar menunggu yak, untuk waktu yang tak bisa dipastikan.
.
Karena si pembajak buku saat ini sedang memata-matai tingkat kelarisan buku tersebut.
.
Saran saya sebagai penulis buku IKLAN DARI LANGIT, sebaiknya anda jangan beli BUKU BAJAKAN, belilah BUKU IKLAN DARI LANGIT yang ASLI/ORIGINAL yaa...
.
Karena membeli buku ASLI itu sebagai bentuk apresiasi tingkat tinggi kepada penulisnya. Sekaligus bikin happi penulisnya, karena merasa karya tulisnya dihargai oleh pembaca.
Terima kasih
 
Salam takwa,
dari penulis buku IKLAN DARI LANGIT
m.fajar irianto ludjito, s.ssn