Melihat aktivitas manusia dalam kehidupannya di muka bumi ini bisa menggunakan berbagai macam kacamata.
Dunia ini masih akan terus berputar pada porosnya, maka dari itu manusia harus terus beraktivitas. Termasuk bengong atau pun melamun tetap itu dinamakan aktivitas. Masak sih? iya, itu namanya aktivitas diam!
Manusia hidup dengan segala macam aktivitasnya. Sesuai dengan profesi yang digelutinya. Tujuannya? Macam-macam. Ada yang untuk mencari uang buat kehidupannya, sebagai ekspresi diri atau untuk mencari popularitas.
Tanpa uang hidup seolah tak punya daya. Tapi ingat dalam hidup ini yang lebih utama adalah mencari ridho Allah, dalam setiap langkah kita beraktivitas. Sebab kalau Allah sudah ridho, maka Insya Allah kita tetap berada di jalan yang lurus. Artinya senantiasa dalam hidayahNya. Jauh dari sentuhan godaan sang penggoda!
***
Jika mata masih normal, kacamata pun diperlukan. Namanya kacamata gaya, alias kacamata buat tampilan biar macho untuk yang laki-laki dan supaya terlihat cantik buat yang wanita.
Mata menggambarkan rasa hati. Hati yang berduka, mata akan berkaca-kaca. Hati yang penuh amarah, mata menjadi merah!
Untuk melihat hikmah suatu peristiwa dalam kehidupan yang kita alami, maka kita tidak bisa menggunakan kacamata bermerk dengan harga selangit. Tapi yang kita butuhkan adalah "kacamata" batin yang jernih.
Lebih terasa menyakitkan bila kita melihat sukses orang lain dengan kacamata "iri, dengki" dan "syak wasangka".
Melihat diri selalu menderita. Belum juga sukses. Janganlah menggunakan kacamata "kufur". Tapi gunakanlah kacamata "syukur". Itu lebih bermanfaat, bung!
Allah tidak akan menguji seseorang diluar batas kemampuannya. Ingatlah itu sobat. Kalau ujian dirasakan terus mendera, berarti kita akan naik tingkat.
Minimal derajat ketaqwaannya, jika kita bisa lulus dari ujian kehidupan ini. Sukses di akhirat ( bisa masuk surga )jauh lebih utama ketimbang sekedar sukses dunia.
Sukses dunia paling-paling seputar harta, tahta dan wanita(keluarga). Godaan dunia yang bisa menggelincirkan kita nyemplung ke neraka juga sekitar itu juga.
Alangkah indahnya hidup ini jika kita mampu menggunakan kacamata hati yang pas. Diantaranya; kacamata "taqwa" dan kacamata "ikhlas".