Adsense

Kamis, Mei 21, 2009

Sudah empat puluh tujuh tahun.

Hari ini tgl 21 Mei 2009 tepat usiaku empat puluh tujuh tahun. Dari data kelahiran yang pernah aku lihat dan sekarang entah kemana itu surat, aku dilahirkan di sebuah klinik di daerah Mayestik, hari senin menjelang subuh.

Jadi kalau masih ada umur panjang, insya Allah tiga tahun lagi sudah kepala lima? Wow ternyata menjadi tua itu nggak lama yaaa. Itu kata saya. Tapi kalau ditanyakan kepada anak sma, seusia anakku yang baru tujuh belas tahun; jawabnya," uih lama lah pak!"

Tak tahu masih berapa lama umur yang tersisa untukku. Aku musti bersyukur kepada Allah Yang Maha Kuasa.

Hatiku berkata begini," Ayo coba renungkan dan pikirkan apa yang sudah kau kerjakan untuk dirimu, keluargamu, keluarga besarmu dan keluarga dari pihak istrimu, tetanggamu dilingkungan Rt, Rw, Kelurahan, dan bangsamu? "

Dan yang terpenting dari semua itu adalah sudahkah kau menjadi orang yang bertaqwa kepada Allah? Sudahkah ibadahmu selama ini baik dan benar? Berapa banyak dosa yang sudah kau perbuat? Dan berapa banyak kebaikan yang mendatangkan pahala yang sudah kau lakukan?

Bagaimana dengan perintahNya, sudahkah kau kerjakan dengan ikhlas dan tu'maninah?

Lalu bagaimana pula dengan semua laranganNya, apakah semuanya bisa kau tinggalkan atau hanya sekian persen yang kau tinggalkan; namun lebih banyak yang kau langgar?

Ya Allah, Lapangkanlah kubur kedua orangtuaku, terimalah segala amal ibadahnya. Luaskan rezeki hamba ya Allah. Agar hamba lebih banyak lagi bisa beramal shaleh.

Tersungkur hamba dihadapanMu ya Allah. Hamba memohon ampun kepadaMu ya Robbi, ampunilah dosaku dan dosa kedua orangtuaku. Juga dosa saudara2ku seiman.

Berilah hamba petunjukMu agar tahu mana jalan lurus menuju surgaMu. Karuniakan kepadaku kekuatan untuk melawan kemalasan, kebodohan, kikir, dan iri. Amin ya Robbal alamin.

Semoga apa yang menjadi cita-citaku selama ini segera terwujud atas ridhoMu ya Allah.

Minggu, Mei 17, 2009

Jangan Tunggu Esok, Kalau Bisa Sekarang!

Memang menunda itu suatu sikap yang kurang bijak.
Bayangkan, kalau aku renung-renungkan menunda itu banyak ruginya ketimbang untungnya.
.
Contoh ini, gara2 aku menunda menulis. Menunggu datangnya ilham, eh nggak tahunya sudah hampir 3 bulan blogku nggak aku update.
.
Maunya sih dikonsep dulu di komputer baru ditampilkan diblogspot ini.
Ah nyatanya nggak jadi2 juga tulisannya. Makanya mulai sekarang, kalau aku ingin menulis
aku tulis sajalah di blogspot ini.
Lalu mengeditnya belakangan. Yang penting nih ide nggak keburu beku di otakku atau hilang.
.
Terbukti menunda kebaikan itu jelek.
Bos di kantor pantas senewen kalau aku menunda barang sebentar sebuah tugas yang bisa diselesaikan dengan segera.
.
Dia bilang menunda pekerjaan akan berakibat tagihan terlambat dibayar, dan ujung-ujungnya gajian telat!
O, begitulah dunia kerja. Cepat, cepat dan harus cepat.
Tapi kalau urusan mendisain disuruh cepat-cepat memangnya bikin telur ceplok.
.
Kesimpulannya memang irama kehidupan ya seperti itu jika bisa cepat mengapa dibikin lambat.
.
Yuk kerja cepat, menulis kilat.
Sudahlah urusan ide biar mengalir sendiri sesuai dengan gerakan jemari menari menekan tuts di keyboard komputer.
Yang penting jangan tunggu esok, kalau bisa sekarang!